Setiap hari terasa membosankan, yang di lakukannya hanya membaca buku di perpustakaan. Memandangi tulisan - tulisan berisi pengetahuan selama berjam - jam semakin lama semakin membuatnya bosan
Bahkan tidak ada suara apapun selain suara kipas angin di hadapannya. Angin yang mengenai wajahnya seperti menghipnotisnya untuk tidur
Namun, ia memaksakannya untuk tetap membaca buku itu demi dirinya sendiri
Tak lama kemudian bel sekolah berbunyi. Ia menutup buku itu dan mengembalikannya di tempat ia mengambilnya
Setelah itu ia mengambil sepatunya di rak sepatu lalu memasangnya dan berjalan menuju kelasnya. Di tengah perjalanannya ke kelas, ia menguap sesekali
Sampai akhirnya ia sampai di tujuannya. Ternyata belum ada orang satupun, mungkin terlalu cepat. Langsung saja ia duduk di tempatnya sambil menunggu siswa sekelasnya masuk satu per satu
"Ahaha...ternyata"
"Ahaha sampai lompat begitu haha"
"Begitu ya. Besok, coba ajak dia keluar deh..."
"Nggak mau...nanti kalian malah sebarin berita - berita aneh..."
"Nanti main basket sebentar ya"
"Ok...satu lawan satu"
"Harap tenang dan duduk di tempat masing - masing, hari ini bapak akan membahas tentang sejarah negara kita. Tolong keluarkan buku catatan kalian dan perhatikan saat bapak mengajar" perintah guru itu dengan tegas
Mereka semua duduk di tempat dan mengeluarkan buku juga pulpen untuk mencatat sesuatu yang penting
Guru pengajar itu pun menjelaskan materinya. Beberapa siswa sedang mencatat dan beberapa juga sedang memperhatikan guru
Materi yang ia bawakan cukup rumit untuk di mengerti dengan begitu mereka semua serius dalam pembelajaran tersebut
Setelah menjelaskan, guru itu menunjuk satu siswanya untuk mengulangi materinya tadi
"Lukas Julio Harland" panggil guru
Siswa bernama Lukas Julio Harland itu berdiri. Seorang siswa dengan kecerdasan di atas rata - rata siswa lain di sekolah ini
Ia sering menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan dengan membaca buku pelajaran
Namun, ada sesuatu yang kurang dari dirinya sehingga tidak terlalu di incar dengan siswa lainnya
Yaitu sikapnya yang dingin dan kurang memperdulikan sesuatu
Suatu hari ia mendapatkan surat dari seseorang yang menginginkannya untuk bertemuan di belakang sekolah
Tanpa pikir apapun, Lukas langsung saja pergi dan akhirnya ia menemui pengirim surat itu
Gadis dengan rambut hitam sepanjang bahunya, mata coklat yang seperti bersinar dan syal merah di lehernya membuatnya seperti tenggelam dalam syalnya itu
Pada hari itu memang sedang musim dingin dan sedikit bersalju jadi wajar saja jika memakai syal karena suhu yang dingin
"Maaf terlambat, aku sudah baca suratmu" Ucap Lukas sambil memperlihatkan surat gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Want - Hope And Love#Unrated
Teen FictionCerita ini gak bakal di hapus, tapi...tetep jadi pajangan cerita Author. Mau baca juga gak masalah, gak baca juga gak masalah #UNRATED