The Cold Girl

6 5 0
                                    

"Julieth!" Panggil seseorang seketika membuat suasana hening

Semua laki - laki yang ada di kerumunan itu, Lukas dan gadis itu berbalik saat seseorang berteriak

"Sebentar jam Istirahat ke ruang osis ya, ada rapat soalnya" kata orang itu yang ternyata adalah pengurus osis

"Tujuannya?" Tanya Julieth gadis dingin itu

"Tidak tau juga, aku cuma di perintahkan sama ketua osis" jawab Pengurus osis itu

"Dia ikut?" Tanya lagi Julieth dengan tatapan dinginnya ke arah Lukas dan sambil menunjuknya

"Tidak kok" jawab santai pengurus osis itu

"Kalau begitu aku akan pergi. Selama orang itu tidak pergi" kata Julieth

"Ok" balas pengurus osis itu kemudian pergi

Saat itu, yang di rasakamnya adalah curiga terhadap pengurus osis itu

Hanya melihat dari segi wajah pengurus osis itu, bagaimana ia menyampaikan perintahnya dan perilakunya

"Boleh aku ikut denganmu nanti?" Tanya Lukas yang ingin pergi rapat bersamanya

"Tamu yang tidak di undang di harapkan untuk tidak hadir" jawab Julieth menolaknya

"Kalau begitu, sebaiknya kau jangan pergi selama tidak ada yang menemanimu. Aku merasa curiga dengan pengurus osis itu" kata Lukas melarang Julieth

"Itu terserah kau saja" Julieth mengakhiri obrolan mereka

Jadi gadis dingin itu, Julieth kalau tidak salah. Gadis dari kelas 2 - 5. Gadis yang cukup terkenal dengan sebutan es batu. Sikapnya yang tak jauh beda dengan Lukas, dingin. Namun gadis itu lebih dianggap aneh

Gadis dengan rambut panjang hitam yang tergerai ketika sedang berjalan dengan sedikit hembusan angin membuat Lukas bisa mencium aroma dari rambutnya itu

"Wangi sekali"
Batin Lukas

Kerumunan laki - laki itu kembali ribut. Sebelum ke kelasnya, Lukas bergabung ke kerumunan itu dan mencari tahu apa yang sedang mereka bahas sampai seheboh ini?

"Tantangannya tinggal pilih, langsung dapat!"

"Benar juga sih, memangnya tidak ada ya yang lebih menantang?"

"Yang penting kita dapat emailnya Emilia"

"Hmm...ya betul sekali"

Setelah mendengarnya sekilas, Lukas kembali melanjutkan perjalannya ke kelasnya. Mendengar subjek yang mereka sebutkan tadi sudah memberi bayangan ke Lukas

Tiba di kelas, pertama pandangannya tertuju pada Olivia yang sedang membersihkan papan yang tampaknya penuh coretan. Olivia sadar ketika ia di perhatikan Lukas

"Pa-pagi" sapa Olivia yang berhenti melakukan aktivitasnya lalu tersenyum canggung

"Pagi" balas Lukas datar kemudian duduk di tempatnya

Saat ia sudah duduk, dengan cepat Olivia kembali membersihkan papan tulis itu

Sebelum semua tulisan ataupun itu coretan terhapus, namun Lukas sempat melihat tulisan brother complex di papan tulis itu

Artinya seperti adik perempuan yang menyukai saudara laki - lakinya sendiri. Seperti obsesi tapi tidak berlebihan seperti itu

- beberapa menit kemudian -

Guru pembawa materi kali ini banyak memberikan pertanyaan pada siswanya, namun dari banyaknya siswa yang ia tunjuk, kebanyakan Lukas

All I Want - Hope And Love#UnratedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang