chapter 3

6.6K 504 9
                                    


Ini typonya bertebaran jadi harap dimaklum aja ya,namanya juga manusia..

Happy reading

Si sulung keluarga kim itu kini sedang menonton acara tv kesukaannya di ruang keluarga,saat sedang fokus pada layar televisi tiba-tiba langkah kaki seseorang  mulai dekat,seokjin kemudian mengalihkan fokusnya pada seseorang yang mulai berjalan mendekat dengan membawa kantong hitam di tangan kirinya.

"Oh,kau sudah pulang?" tanya jin. Pada orang tersebut.


€°€°€°€°€°€

Yoongi meletakan barang bawaanya didepan hyungnya yang sedang duduk menikmati acara televisi.

"Kerjaan ku dikantor sudah selesai,tak banyak kasus yang terjadi hari ini" jawab yoongi,sembari menempelkan bokongnya di sofa samping seokjin.

"Lalu,kau hyung kenapa tidak pergi bekerja" tanya yoongi.

"Aku mendapatkan cuti kerja,yaa..walau cuma tuga hari" jawab seokjin.
Detik berikutnya seokjin mulai menatap yoongi serius,merasa ditatap yoongi balik menatap seokjin seolah berkata 'ada apa hyung'.

"Kau kasih makan apa jungkook,saat hyung tak berada dirumah,dia bilang tadi pagi kau beri dia roti dengan selai kacang,apa itu benar?" tanya seokjin.
Yoongi mendengus,ia juga tak mau disalahkan walaupun ia memang salah.

"Iya" jawab yoongi pada akhirnya.

"Yak!,kau bodoh atau idiotsih,sudah tahu jungkook itu tipikal anak yang sangat sensitiv dengan kacang,kau malah memberinya kacang" marah seokjin.

Memdengar itu tentu saja yoongi tak terima.

"Hyung,kau kenapa menyalahkan ku,seharusnya kau berpikir,apa selama ini kau pernah memperhatikan jungkook,bahkan kau tak pernah pulang untuk melihat rumah,kau pikir dirimu benar." ucap yoongi emosi.

"Yak!,aku tahu,aku jarang pulang,itu karna aku terlalu sibuk,banyak pasien yang harus kutangani." sahut jin emosi.

Yoongi berdiri dari duduknya kemudian ia pergi melangkah menuju ruang pribadinya 'kamarnya'.

Sementara,tanpa mereka ketahui,jungkook memdengarkan pertengkaran kedua kakaknya dari lantai atas.

"Selalu seperti ini" gumamnya lirih.

Memang akhir-akhir ini hubungan saudara mereka semakin merenggang.kedua hyungnya yang selalu bertengkar,hanya dengan masalah sepele,entah itu masalah pekerjaan,atau bahkan masalah dirumah.

Jungkook kembali masuk kekamarnya untuk beristirahat,ia kemudian berbaring diranjangnya,dan mulai memejamkan matanya,mulai mengarungi alam mimpi.

Cklek

Suara kenop pintu terbuka,menampilkan sosok namja muda dengan kulit putihnya,siapa lagi jika bukan yoongi. Ia menghampiri ranjang sang adik,memperhatikan wajah pemuda kelinci itu lamat-lamat,satu kata yang terlintas diotaknya 'menggemaskan'.
Ia kemudian membenarkan letak selimut yang membungkus tubuh jungkook,dan duduk disamping ranjang.
Tangan putihnya terulur untuk mengusap surai adiknya yang terlelap.

"Mianhe,gara-gara hyung kau menjadi seperti ini" ucap yoongi tangannya tak lepas dari kepala jungkook.

"Istirahatlah,hyung menyayangi mu" ucap yoongi,kemudia membungkuk untuk mengecup kening sang adik pelan.
Setelahnya ia beranjak pergi keluar kamar.

The TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang