typonya bertebaran jadi harap dimaklum aja ya,namanya juga manusia..
Happy reading
Tetap Juga malah EKG berbunyi nyaring menunjukan garis lurus.
"Andwe!!" pekiknya.
Dengan panik ia menaiki brankar itu, kemudian menekan dada adiknya guna melakukan CPR."1 2... Kembalilah bocah" ucap Jin dengan keringat membasahi keningnya.
"Dok!! Pas..."
"Diamlah!! Adik ku masih dapat bertahan" bentak Jin, tapi suara EKG masih tak berubah. Ia terus melakukan CPR, sampai Hoseok datang menghentikan aksi Seokjin.
"Hyung sudah! Hentikan!!" ucap Hoseok sembari menarik Seokjin untuk turun dari atas brankar, tapi Seokjin tak mengidahkan, ia tetap terus melakukan CPR.
"Jungkook!!! Kembalilah!!! Kau harus kuat" ucap Jin.
"Hyu--"
"Diamlah Hoseok, Jungkook ku pasti kuat"
"Jungkook.. Jebal, kembalilah saeng.." ucap Jin mulai kelelahan sembari terisak.
"Jungkook" isak Jin
°€°€°€°€°€°€°€°€°
"Jebal... Ini hyung saeng, bangunlah" ucapnya dengan menjatuhkan kepalanya didada sang adik.
"H..hh..yung" suara lemah itu langsung menyadarkan Seokjin. Ia mendongak melihat adiknya yang kini mulai membuka matanya, diikuti dengan suara normal alat pendeteksi jantung.
"Ju..Jungkook-ah?" ucapnya dengan suara yang sedikit bergetar, ia kemudian turun dan kembali memeriksa sang adik dibantu oleh Hoseok.
Ia sangat senang karna adiknya masih mau bertahan, dalam hati ia masih mengucapkan rasa syukur berkali-kali.Sementara di luar ruangan Taehyung menunggu dengan gusar, pasalnya ia masih belum mengetahui keadaan sang sahabat.
Ini sudah hampir satu jam setelah Jungkook masuk IGD, namun belum ada tanda-tanda Seokjin selaku dokter dan Hyung Jungkook keluar dari ruangan dingin itu.
Mulutnya tak henti-hentinya menggumamkan nama Jungkook diiringi doa yang dirapalkannya.Suara langkah kaki yang beradu dengan lantai mengalihkan fokus Taehyung, dilihatnya Yoongi yang berlari menuju kearahnya sembari menggenggam tangan Taerin yang sedikit kepayahan menyamakan langkah kakinya dengan kaki jenjang Yoongi.
"Taehyung-ah! Bagaimana keadaan Jungkook!" tanya Yoongi yang masih panik, tapi tangannya tak pernah melepas genggamannya dari tangan Taerin.
"Jungkook masih didalam Hyung, Seokjin Hyung juga didalam, mereka belum keluar". Jawab Taehyung.
Yoongi menghembuskan nafasnya pelan, berharap sang adik baik-baik saja. Tadi saat ia dan Taerin sedang berkencan, tiba-tiba saja Taehyung menghubungi Taerin, memberi tahu jika Jungkook masuk Rumah sakit, maka dari itu ia langsung bergegas pergi kerumah sakit tempat Seokjin bekerja.
Cklek..
Pintu ruangan terbuka menampakan Seokjin beserta Hoseok dengan wajah lelah mereka.
" Hyung.... Bagaimana?" tanya Yoongi pada sang Kakak.
Seokjin tersenyum sendu, tanpa aba-aba memeluk Yoongi."Uri Jungkook sekarang baik-baik saja, beruntung ia masih mau bertahan" jawab Seokjin.
Yoongi menghembuskan nafas leganya, ia melepas genggaman tangannya guna membalas pelukan sang kakak.
Taerin dan Taehyung juga turut menghembukan nafas leganya, mereka sangat bersyukur Jungkook sekarang sudah baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tsundere
Fanficdingin itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan tiga bersaudara yang acuh tapi diam-diam saling memperhatikan,akankah mereka menjadi peka satu sama lain...