Chapter 17

3.3K 311 42
                                    

Ini typonya bertebaran jadi harap dimaklum aja ya,namanya juga manusia..

Happy reading...


"Ah! Sekali lagi terima kasih banyak atas bantuannya" ucap wanita itu sopan setelahnya ia berlalu memasukan barang belanjaanya kedalam mobilnya dengan Seokjin yang membukakan bagasi mobil.
Setelahnya wanita itu membungkuk sopan, lagi-lagi mengucapkan terima kasih. Kemudian memasuki mobilnya tak lupa ia membunyikan klaksonnya saat meningglakan Seokjin. Seokjin hanya menggeleng kemudian ia melangkah ke mobilnya, namun ada sesuatu yang membuat ia menghentikan langkahnya, sebuah dompet berwarna merah muda kalem yang ia yakini milik si wanita tadi. Ragu-ragu ia membuka dompet itu sekadar mencari si pemiliknya. Terdapat kartu identitas di dompet itu.

"Shin Hyemi"

€°€°€°€°€°€°€°€°€°€°

"Hyung!" panggil Hoseok.

"Ada apa ini?"

"Ah aniya, seseorang menjatuhkan ini" jawab Seokjin, Sembari memasukan kembali kartu identitas tersebut kedalam dompet.

"Kau kenal pemiliknya?" tanya Hoseok.

"Tidak, yasudah kita harus segera kembali kerumah sakit, biar ini menjadi urusan ku" ujar Seokjin melangkah menuju mobilnya. Hoseok hanya mengangkat bahunya tak peduli, kemudian ia mengikuti langkah Seokjin.

•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=

Pagi beranjak begitu cepat, saat ini Jungkook, Jimin dan Mingyu tengah berada di rumah Taehyung untuk mengerjakan tugas dari guru Kang. Dengan laptop di pangkuan masing-masing. Jungkook juga sudah meminta izin pada hyungdeulnya. Sebenarnya Mingyu tak mengerjakannya juga tak apa, karna ia murid baru tapi memang dasarnya saja Mingyu orangnya yang kompeten.

"Dasar guru kejam, memberi tugas tak tanggung-tanggung, memangnya siapa yang peduli sistem pemerintahan Zaman dulu, memangnya zaman sekarang masih ada yang mau menggunakannya" gerutu Taehyung tak henti-henti.
Mereka memang di beri tugas Sejarah, untuk meringkas sistem pemerintahan Kerajaan Joseon, kemudian membandingkannya dengan pemerintahan sekarang, dan dibuat seperti makalah, kemudian di presentasikan, belum lagi lampiran-lampiranya. Lengkap sudah.

"Hyung, yang bekerja itu otak dengan tangan, bukan mulut, jika kau terus menggerutu, kapan tugas mu selesainya" ucap Jungkook.

"Benar apa kata Jungkook Tae, telinga ku panas mendengar gerutuan mu dari tadi, lihatlah Mingyu ia begitu cepat mengerjakannya" sahut Jimin.
Semuanya kemudian menoleh memperhatikannya Mingyu, yang sangat fokus.

"Wah!! Cepat sekali kau mengerjakannya, aku saja baru mulai" ucap Taehyung.
Mingyu menoleh, kemudian tersenyum, dan menjawab,

"Dulu aku senang sekali dengan yang berbau kerajaan, aku sudah sering membaca atau menonton dramanya, jadi ini semua sudah ada dikepala ku" jawab Mingyu.
Mereka hanya mengangguk mendengar jawaban Mingyu.

"Sepertinya Jungkook akan mempunyai saingan ini" ujar Jimin. Jungkook mengalihkan pandangannya dari layar laptop ke arah Jimin.

"Aku tidak mau bersaing, jika memang Mingyu nanti yang menjadi Juara kelas, itu tak masalah bagi ku" jawab Jungkook.

"Wah! Kau sudah ikhlas dengan Jabatan mu sebagai sang Juara kelas?" tanya Taehyung.

The TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang