Ini typonya bertebaran jadi harap dimaklum aja ya, namanya juga manusia.
Happy reading
"Kenapa tak dihabiskan?" tanya Yoongi.
"Kapasitas perut ku tak memadai" jawab Jungkook sembari kembali berbaring.
"Yak! Jangan tidur dulu, biarkan makanan di perut mu di cerna dengan baik dahulu"titah Seokjin.
Jungkook kembali duduk, tenaganya sudah lumayan pulih.Tok..tok..tok...
Suara pintu yang memang sudah terbuka mengintrupsi mereka, kompak mereka menoleh ke arah pintu yang menampilkan seorang pemuda dengan membawa keranjang buah di kedua tangannya." anyonghaseyo" ucap pemuda tersebut dengan senyuman manisnya.
€°€°€°€°€°€°€°€°€°€°€
"Oh, Mingyu!!" ucap Jungkook girang.
"Annyong Jungkook, bagaimana keadaan mu?" tanya Mingyu basa-basi
"Ah! Aku sudah lebih baik, tak ada yang perlu dikhwatirkan" ujar Jungkook dengan senyuman yang makin lebar, saat Mingyu meletakan keranjang buah di atas nakas, sementara Yoongi dan Jin beralih menuju sofa panjang ruangan rawat Jungkook.
"Emm... Mianhe Jungkook-ah, gara-gara aku kau sekarang berada di sini" ucap Mingyu dengan mimik yang sedih.
"Gwaenchana, aku tahu kau tak sengaja" ucap Jungkook.
Seokjin dan Yoongi hanya memperhatikan tak mau ikut campur, walaupun sebenarnya mereka sangat marah pada pemuda yang ada dihadapan adik bungsunya ini. Jelas saja mereka marah, gara-gara dia Jungkook harus sampai sakit."Oh hyung kenalkan dia Kim Mingyu, teman baru ku di sekolah" ucap Jungkook memperkenalkan. Yang dibalas senyuman oleh Seokjin
Sedangkan Yoongi mengamati pemuda tinggi yang kini sedang berbicang dengan adiknya, merasa familiar dengan wajah pemuda itu.Saat asik dengan pemikirannya, Yoongi di kejutkan dengan ketukan pintu, bersamaan dengan munculnya sesosok manusia yang ia tahu, orang itu adalah sahabat adiknya, Kim Taehyung.
"Oh, annyonghaseo" ucap Taehyung gelapan, ia kira tadi tak ada banyak orang. Biasanyakan seperti itu.
"Tae-Tae hyung!!" seru Jungkook semangat, ia senang karna sang sahabat yang sudah ia anggap kakak sendiri datang menjenguknya.
"Kau sendiri?" tanya Jungkook, sembari melihat kebelakang Taehyung.
"Aniya, tadi aku bersama Taeri noona, tapi tadi ada yang menelponnya" jelas Taehyung, sembari meletakan bingkisan yang ia bawa di meja samping Mingyu.
"Kau sudah dari tadi?" tanya Taehyung kepada Mingyu. Yang di balas gelengan olehnya.
"Aku juga baru datang, mungkin kita selisih beberapa menit" jelas Mingyu. Taehyung hanya menganguk-angguk.
Tak lama pintu kembali terbuka, menampakan sesosok perempuan yang sangat cantik.
"Annyonghaseo" ucapnya ramah sembari membungkuk sopan.
Hal itu spontan membuat Seokjin dan Yoongi berdiri dari duduknya, kemudian membalas sapaan gadis itu.
Teari melangkah mendekati adiknya yang posisinya dekat dengan ranjang Jungkook."Bagaimana keadaan mu?" tanyanya lembut.
"Aku sudah tidak apa-apa, dan terimakasih noona sudah mau repot-repot datang kemari" jawab Jungkook yang sesekali melirik salah satu hyungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tsundere
Fanfictiondingin itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan tiga bersaudara yang acuh tapi diam-diam saling memperhatikan,akankah mereka menjadi peka satu sama lain...