Ini typonya bertebaran jadi harap dimaklum aja ya, namanya juga manusia
Happy reading
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengintai rumah mereka dan melihat keakraban kakak beradik itu dari luar, karna Jungkook lupa tak menutup tirainya.
"Seandainya hyung ku masih ada disini aku yakin, aku juga dapat memeluknya" ucapnya pelan.
" tapi kita lihat saja, sampai kapan kalian akan bahagia" ucap orang itu menyeriangai, kemudian berlalu pergi.
°€°€°€°€°€°€°€°€
Mentari pagi menyeruak keluar dari peradabannya, Jungkook saat ini tengah bersiap pergi kesekolah, walaupun pias pucat masih terlihat diwajahnya.
Ckelek..
Pintu terbuka, menampakan wajah Seokjin yang sedikit terkejut.
"Jungkook-ah, kau akan pergi sekolah?" tanyanya. Jungkook menoleh kearah sang kakak yang sudah rapih dengan kemeja biru lautnya.
Kemudian mengangguk sebagai jawaban.
Jin menghampiri adiknya, tangannya terulur membenarkan rambut adiknya." kau yakin?, lihatlah wajah masih terlihat pucat, apa tidak sebaiknya kau istirahat lagi?" tanya Seokjin.
"Tidak hyung, aku akan sekilah saja, lagipula aku tak mau sendiri dirumah, hyung juga harus kembali ke rumah sakitkan?, lalu Yoongi hyung akan kembali kerja lagi" ucap Jungkook.
"Kalau begitu hyung akan menemani mu saja, lagian dokter di rumah sakit masih banyak" ucap Jin.Jungkook menggeleng.
"Iya, tapi kau dokter bedah yang satu-satunya dapat di andalkan, lagipula hyung yang bilang aku harus rajin sekolah, karna aku siswa tingkat akhir" ucap Jungkook. Seokjin menghela nafas kemudian mengangguk.
"Baiklah, kalau begitu ayo turun kebawah kita sarapan" ajak Jin. Jungkook mengangguk kemudian meraih tas hitamnya dimeja belajar, dan melangkah keluar kamar mengikuti langkah sang kakak.
Setelah sampai diruang makan, Jungkook dapat melihat Yoongi yang tengah menyiapkan sarapan."Oh Jungkook kau akan pergi kesekolah?" kata Yoongi dengan pertanyaan retoris.
Jungkook hanya mengangguk kemudian duduk dikursi depan Yoongi. Sementara Seokjin pergi kedapur, entah apa yang akan dia lakukan didalam dapur."Jja makanlah" ucap Yoongi sembari meletakan piring yang berisi roti yang sudah ia potong-potong kecil dihadapan sang adik.
Jungkook dengan senang hati melahap roti yang berisi selai coklat itu. Mungkin karna dirinya yang alergi kacang, sehingga sesuatu yang berhubungan dengan kacang di musnahkan, termasuk selai kacang."Ah! Ini sudah telat" gumam Yoongi kemudian menyambar jaket kulitnya yang tersampir dikursi.
"Habiskan sarapannya, hyung berangkat dulu" ucap Yoongi dengan langkah terburu-buru. Jungkook hanya mengangguk karna mulutnya masih penuh dengan roti, bahkan terdapat noda selai dipipinya, memberikan kesan lucu, persis seperti anak kecil.
Selang beberapa menit, sarapan Jungkook telah habis bersamaan dengan itu Seokjin datang dari arah dapur dengan sebuah kotak bekal dan botol air minum di tangannya.
"Nah! ini bekal makan siang mu, dan jangan lupa minum obatnya" ucap Seokjin sembari memasukan itu semua ke dalam tas sang adik. Jungkook hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tsundere
Fanficdingin itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan tiga bersaudara yang acuh tapi diam-diam saling memperhatikan,akankah mereka menjadi peka satu sama lain...