Naswa merasa bahwa Adi semakin dekat dengan April dan mulai mengabaikan Naswa
“Kenapa semua ini?” batin Naswa. Tanpa terasa, airmata Naswa mengalir.
“Sahabat kok kayak gitu. Sahabat apaan, Munafik !” ucap dua orang gadis dari belakang Naswa.
Dengan cepat Naswa menghapus air matanya dan menoleh ke belakang. Dan ternyata mereka adalah Fafa dan Rama, mereka adalah teman Naswa yang tidak suka dengan persahabatan Naswa, Adi dan Lala.
“Apa maksud kalian, Siapa yang munafik??" Sahut Naswa.
"Sahabat kok pacaran, sahabat kok munafik, sahabat apaan itu?, sahabat kayak gitu kok dipertahankan." Ucap Fafa
"Jaga omongan mu ya Fa!!, mereka nggak pacaran. Berani-berani nya lo ngomong gitu!" Bantah Naswa dengan lantang.
"Ups!! Ada yang cemburu nih, Ma" ucap Fafa.
"Hahahaha" Fafa dan Rama mentertawakan Naswa.
"Eh Nas, dengarin ya, kamu ngapain mempertahankan sahabat kayak gitu, udah jelas-jelas kamu itu dikhianati" ujar Rama.
“Udah, sebaiknya kalian pergi atau kalau nggak-” Bentak Naswa dengan kerasnya.
"Kalo nggak kenapa??, ngga usah lo suruh kita juga mau pergi, ngapain kita lama-lama bareng lo. Iihh ngaak level deh, udah Fa ayo pergi" ucap Rama dengan sombongnya.
Mereka pun meninggalkan Naswa sendirian.
**Ngga usah kaget kalau mereka kaya gitu, emang mulut mereka kaga bisa diam. Kaga bisa puas dah kalo gak ikut campur urusan orang**upss!! Maaf yeah man-teman.
“Jangan nangis Naswa.... Siap-siap aja ya Persahabatan kamu akan hancur. Karena cinta....” teriak Fafa.
Naswa pun terdiam membisu. Airmata yang sejak tadi ditahan akhirnya keluar dengan derasnya.
“Akankah persahabatan gue hancur ?” batin Naswa sambil duduk dibangku yang ada ditempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
journey of life
Random(REVISI) "Sahabat ! Menurutku sahabat adalah Sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa untukku . Melewati hari-hari penuh warna dengannya , terkadang Ada juga pertengkaran diantara kita. Namun, itulah hidup . Penuh dengan kejutan. Dalam sebuah persahab...