Dua hari kemudian tampak dua anak perempuan yaitu lala dan Naswa mendatangi sebuah makam yang terlihat masih baru. Nisan makam itu bertuliskan " Muhammad Rizal Styadi" dan terlihat pula kedua mata mereka berkaca-kaca.
"Di, semoga lo tenang di alam sana ." ucap Putri dengan terisak.
"Gimana kejadiannya sih La, sampai lo dan Adi jatuh ?" tanya Naswa tanpa memandang Lala.
"Setelah kepergian lo, gw dan Adi sangat menyesal.Kita berdua putus Nas dan bertekad untuk mencari kamu. Kita dapet info kamu di daerah Bogor, gw dan adi pun langsung pergi. Tapi nasib kita nggak baik, mengalami kecelakaan sampai akhirnya jatuh ke jurang." jawab Lala terisak.
Naswa terdiam membisu.
"Maafin gw Nas. Maafin gw .. gw nggak mau kehilangan sahabat. Maafin ggw ." ucap lala memeluk Naswa.
"gw kecewa dengan kalian berdua. Sangat kecewa." sahut Naswa menangis.
"Nas, maafin gw. Gw khilaf Nass .." ucap Lala menyesal.
"la. Lo nggak tau gimana perasaaan gw. Gw kecewa sama lo dan Adi tapi asalkan Lo tau, gw pasti akan lebih kecewa kalau gw kehilangan lo." ucap Naswa tersenyum.
Lala tersenyum. Suasana yang mengharukan. Ternyata sahabat sejati akan tetap abadi walaupun rintangan datang silih berganti. Naswa dan Lala kembali membuka lembaran baru persahabatan mereka walaupun tanpa Adi.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
journey of life
De Todo(REVISI) "Sahabat ! Menurutku sahabat adalah Sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa untukku . Melewati hari-hari penuh warna dengannya , terkadang Ada juga pertengkaran diantara kita. Namun, itulah hidup . Penuh dengan kejutan. Dalam sebuah persahab...