Bab 9 - Teman atau Saingan baru

320 10 0
                                    

"Mmm... Permisi, ada yang bernama Tania dan Taehyung di sini ?", tanya seorang namja tiba - tiba.

   Mendengar suara itu, kami berdua menoleh bersamaan.

"Jimin-hyung, kenapa kamu ke sini ?", tanya Taehyung singkat.

"Justru aku seharusnya yang tanya itu sama kalian. Kalian ngapain masih di kelas ?", tanya Jimin-oppa heran.

  Aku langsung merapikan barangku dan bergegas menuju ke toilet.

Dag...dig...dung...

   Aku mencoba menarik nafas dan tenang.

   Akh... Kenapa aku begini ? Ingat Tania kamu di sini belajar bukan untuk--

"Heh, kamu yang namanya Tania ?"

   Aku menoleh ke belakang. Aku melihat seorang yeoja tinggi. Di belakangnya, ada sekumpulan yeoja yang menatapku sinis dan tajam.

"Kenapa Lo sok - sok akrab sama Jimin kami ?! Mau di hajar ya, Lo ?!! Sini !!!", teriak yeoja itu sambil menarik rambutku.

  Aku mengeluh kesakitan dan mencoba melawan. Apa daya satu orang di keroyok oleh segerombolan geng.

"Yah!!! Kalian kalau berani, satu lawan satu. Bukan satu lawan sepuluh!!!", teriak sebuah suara di tengah pertengkaran itu.

  Teriakan itu membuat geng itu lari ketakutan. Aku mencoba berdiri dan bangkit.

"Hei, jangan bangun dulu. Pasti sakit, kan ?", kata yeoja yang berteriak tadi sambil menghampiriku.

  Aku mengikuti kemana yeoja itu pergi. Kami akhirnya pergi ke suatu tempat.

"Mam Helena, can you help me ? My friend is hurt", tanya yeoja dalam bahasa Inggris. (Bu Helena, bisakah kamu membantuku ? Temanku sakit).

  Mam Helena yang dipanggil namanya langsung mendatangi kami dan membantuku ke tempat tidur.

"Kamu jangan takut. Mam Helena pasti menyembuhkan lukamu itu", ujar yeoja itu di tengah - tengah aku di periksa.

   Aku mengangguk dan menurut. Sesekali aku meringis kesakitan menahan luka.

10 menit kemudian

"Tan... Tania, kamu sadar ? Gwencana ?", tanya Taehyung saat aku membuka mataku.

"Mianhae, aku seharusnya menemanimu tadi. Siapa geng yang menyerangmu tadi ?", ucap Taehyung menyesal.

"Sudahlah, biarkan dia istirahat dulu, Tae. Baru kita bahas bersama - sama", sahut yeoja itu menenangkannya.

*skip waktu*

  Yeoja yang menolongku tadi adalah Lee Hyeri, sahabat masa kecil Jimin-oppa dan teman SMP Taehyung.

   Taehyung sering menyebutnya. Dia juga pernah bilang Jimin-oppa pernah menyukainya. Jimin-oppa pernah mengungkapkan perasaannya ke Hyeri. Namun, Hyeri menganggap Jimin dan Taehyung sebagai sahabat baik saja. Semenjak itu, Hyeri dan Jimin-oppa masih berteman sangat baik hingga sekarang.

  Kami berempat pergi ke cafe Hoseok-oppa. Hoseok-oppa tentu saja senang menerima kami berempat.

  Kami berlama - lama di sana. Cafe Hoseok-oppa terkenal desainnya yang unik dan tentu saja, pemilik yang murah senyum dan tampan ini.

  Tempat ini terletak di pusat perbelanjaan. Banyak sekali anak SMA sampai mahasiswa yang hang out.

  Aku berbisik kepada Taehyung kalau aku mau ke toilet. Taehyung mengangguk mengerti.











"Tania-ssi ?"

Halo, yorobun... Maaf nggak sering update dikarenakan aku ada kesibukan baru.

Jadi, mahasiswa baru. Hehehe...😅

Tetapi, author akan cepat sering uptade.

Terima kasih banyak yang masih setia membaca dan vomment. Ditunggu vomment, kritik, dan saran dari kalian semua.

Tbc ⭐⭐⭐

The First Sight (Park Jimin X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang