Bab 10 - Pertemuan yang lain

332 7 0
                                    

"Tania-ssi ?"

"Kenta-oppa ? Ah, annyeong", sapaku.

"Kenta-oppa ? Ah, annyeong", sapaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Kenta-oppa dan aku pernah berteman lewat Instagram berkat kesukaan kami, musik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Kenta-oppa dan aku pernah berteman lewat Instagram berkat kesukaan kami, musik.

"Kamu ke sini sama siapa ? Kamu sekarang lagi apa ?", tanya Kenta-oppa lagi.

"Taehyung dan teman - teman sekolah. Ini lagi hang out bareng. Kenta-oppa sedang apa ke sini ?", tanyaku penasaran.

"Ah, aku hanya ingin melihat cafe yang terkenal ini. Aku juga bertemu dengan pemilik cafe ini. Hitung - hitung sebagai promosi", jelasnya.

  Kami sering bertukar ide dan saling berbagai pengalaman tentang musik.

"Mau bertemu dengan yang lain ? Kajja", ajakku.

"Oke", jawabnya singkat.

Aku dan Kenta-oppa ke mejaku.

"Siapa ini, Tan ?", tanya Taehyung penasaran.

"Kenta-oppa. Dia yang pernah ku ceritakan. Teman Instagram", jawabku singkat.

"Annyeonghaseyo, Kenta~imnida. Saya teman medsos Tania. Kami berkenalan lewat Instagram", sapa Kenta -oppa ramah.

   Anak yang lain mengangguk mengerti dan Taehyung memberi sapaan juga.

  Kemudian, kami semua kembali berbincang - bincang.

Jimin POV

  Hari semakin malam, cafe yang kami kunjungi semakin ramai. Hal itu tidak membuat kami kembali ke habitat asal masing - masing.

Maksudnya rumah, lho😁😂 - Author

"Tae, pulang, yuk. Takutnya dimarahi Namjoon-oppa", bisik Tania.

  Taehyung hanya mengangguk lalu sibuk dengan yang lain.

  Karena dia dicuekin, dia akhirnya pergi dari meja. Lalu aku berbisik sesuatu dengan Hyeri. Hyeri hanya mengangguk mengerti.

Tania POV

   Aku pergi ke atap lagi. Menikmati suasana malam yang kurindukan. Sesekali mengambil nafas dari kesibukan sesaat.

"Kamu di sini rupanya. Kamu mau pulang ? Mau ku antar ?", tanya Jimin-oppa tiba - tiba.

  Aku hanya menggeleng sebentar lalu menatap pemandangan lagi.

"Beneran ? Nggak mau diantar pulang sama teman yang lucu ini", kata Jimin-oppa lagi sambil beraegyo di sampingku.

   Terkadang Jimin-oppa memiliki cara tersendiri untuk membuat orang tersenyum.

"Ani, aku bersungguh - sungguh. Aku akan menunggu Taehyung saja", jawabku tenang.

"Tania, kau betah di sini ?", tanya Jimin-oppa untuk sekian kali.

  Aku hanya mengangguk pelan. Dia menghela nafas dan tiba - tiba




















"Tan, tumben sekali kamu tidak membawa jaketmu. Nanti kedinginan tau", ucapnya pelan sambil memakai jaketnya ke pundakku.

  Aku kaget tetapi tubuh ini tidak mau bergerak sedikitpun.

"Goma--"

"Tania-ssi ?"

Tbc ⭐⭐⭐

The First Sight (Park Jimin X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang