Bab 15 - Ragu

2 1 0
                                    

Tania POV

"Jimin-oppa  masih di sini ?", tanyaku singkat setelah menenguk air.

"Iya, baru saja aku akan pulang. Lalu melihatmu berlari dari ruang musik. Bukannya kamu habis selesai ekstrakulikuler mading ?", tanya Jimin-oppa sambil duduk di depan kursiku.

"Benar, rencana aku mau pergi ke ruang ekstrakuliker, kelasku untuk mengambil jaket. Tapi -"

"Tapi kenapa ? Kamu bertemu dengan orang lain ?"

"Iya, dia membuatku kaget dan takut karena dia muncul secara tiba - tiba di belakangku. Otomatis aku langsung berpikir untuk lewat pintu kelas lain. Tapi, orang itu menendang kursi di dekatnya.", jawabku panjang lebar.

     Jimin-oppa melihatku beberapa menit. Dia nampak berpikir sejenak, mungkin memikirkan bagaimana langkah selanjutnya.

"Menurutku, sebaiknya kita pulang dulu, bisa meminta saran dari Jin-hyung atau Namjoon-hyung. Kajja, kita pergi ke kafe Hoseok-hyung. Kita bertemu yang lain di sana", ajaknya.

"Kalian ada rencana ketemuan ? Kalau untuk membahas kegiatan band kalian, aku langsung pulang saja", tanyaku kembali sambil berdiri.

"Sudah, ikut denganku saja. Lebih aman jalan berdua daripada seorang diri. Menurut ceritamu tadi, orang itu sering melakukan hal kasar tanpa diduga"

        Jimin-oppa langsung mengambil tanganku, tak lupa juga dia mengambil ranselnya. Kita berdua bergegas keluar dari kelas tersebut dan berjalan menuju gerbang sekolah.

        Suasana sekolah saat sore sepi, hanya terlihat beberapa orang yang latihan. Sekolahku juga terkenal mengikuti beberapa cabang olahraga, seperti voli, sepakbola, renang, bulu tangkis, dan lain - lain. 

Jimin POV 

       Semenjak aku dan Tania meninggalkan kelas, Tania terlihat waspada. Dia melihat ke samping kanan atau kiri. Aku berjalan sambil berpikir macam - macam pertanyaan yang ingin ku tanya kepadanya. 

      Apa kejadian sebenarnya ? Siapa orang yang sudah menganggunya ? Kenapa dia terlihat ketakutan ?

"Tania, kamu sekarang baik - baik saja ? Tidak ada orang yang mengikutimu lagi ?", tanyaku sambil melihat reaksinya.

"Aku merasa baik sekarang. Beneran, nih, aku ikut ke cafe itu ? Tidak ada aktivitas band ?", jawabnya.

"Tidak ada aktivitas band, kok, kami malah mau main game bareng. Lumayan ada WiFi gratis", kataku melucu.

      Tania menoleh ke arahku dan tertawa kecil mendengarnya. 

"Terimakasih sudah menghiburku. Omong - omong kita nanti bertemu dengan seluruh anggota BTS, nih ?", katanya dengan nada penasaran.

"Kenapa memangnya ? Kamu takut aku menceritakan kejadian hari ini, tenang saja aku tidak akan cerita. Itu bukan hakku untuk bercerita kejadian tersebut", sahutku santai.

        Tania membalas dengan anggukan kecil. Tanpa sadar, tangannya semakin erat dan aku membiarkan hal tersebut. Hanya berharap semoga Tania tidak mengalami kejadian buruk lagi. 

*skip waktu*

        Kami berdua sudah sampai di cafe Hobi-hyung. Cafe ini selalu ramai pengunjung saja. Bagaimana tidak ramai karena pemilik pemilik saham dari cafe ini juga tampan dan terkenal. Aku juga pernah mengunjungi tempat makan milik Jin-hyung. Restoran khusus makanan Jepang yang direbus dalam kotak uap.   

        Mungkin aku bisa mengajak Tania ke sana untuk merasakan suasana taman bermain Korea terkenal, Lotte World .

"Hai hai, kalian datang berdua kemari. Kajja masuk ke meja sebelah sana. Anak - anak sudah menunggu", sambut Hobi-hyung ramah.

"Hei hei, Jimin-hyung katanya mau langsung ke sini. Ternyata bareng Tania. Jadi jadian kalian berdua ?", tanya Taehyung penuh selidik.

             Taehyung melirik ke arahku dan Tania. Kami berdua langsung melepaskan tangan kami dan menoleh ke arah berlawanan. 

              Gawat, nanti Tania pasti ditanya tanya waktu di rumah. Kenapa aku tidak berhati hati tadi ?, gumamku panik.


Tania POV

           Astaga, aku tidak sadar memegang tangan Jimin-oppa. Gara - gara orang itu, membuatku takut. Aku harus minta maaf ke Jimin-oppa, kataku dalam hati.

"Sudah jangan membahas hal ini. Katanya kita mau main game bareng", sahut Jimin-oppa segera.

          Dia mengambil posisi duduk di dekat Taehyung dan Jungkook. Yang lain hanya melihat ke arah ketiga anggota muda mereka lalu menoleh ke arahku lagi.

"Mau makan apa, tan ? Di sini ada macam - macam makanan dan minuman Korea lengkap. Pesan saja nanti aku traktir kamu", tawar Hoseok-oppa sambil tersenyum.

"Eh..Kok malah Hoseok-oppa yang traktir Tania ? Seharusnya Tania bayar juga dong"

"Sudah, santai saja, Tania, cafe ini milik Bangtan, kok. Siapapun keluarga dekat kami mampir, kami selalu mentraktir mereka", jawab Jin-oppa.

"Wah... Semua keluarga dekat katamu, terakhir kali kakak laki lakimu datang bersama istrinya, kamu membiarkan kakakmu membayar. Kenapa ini ?", goda Suga-oppa.

             Jin-oppa langsung menatap tajam dan bilang dia sengaja menggoda kakaknya karena kakaknya ingin terlihat keren di depan istrinya. Aku dan anggota yang lain hanya tertawa melihat kejadian langka itu. 

            Kami berdelapan mengobrol sampai pukul delapan malam. Kami semua terkadang membuat suasana cafe menjadi heboh. Melakukan permainan uno hingga permainan kartu. Semua orang menikmati masa sekarang dengan rasa kekeluargaan.

*skip waktu*

         Aku, Taehyung, dan Namjoon-oppa pulang ke rumah setelah di antar Suga-oppa. Pertamanya, kami bertiga mau pulang menggunakan bis. Namun, Jin-oppa tidak mau membahayakan kami bertiga di sepanjang jalan. Alhasil, kami semua di antar pulang oleh Suga-oppa karena Jin-oppa dan Hoseok-oppa  masih mengurus pekerjaan cafe yang belum selesai.

        Aku melihat hpku setelah aku membersihkan diri dan merapikan perlengkapan sekolah. Nomor itu berusaha menelpon dan mengchatku. 

25 PANGGILAN, 35 CHAT YANG BELUM DIBACA 

"Orang itu belum menyerah juga, memangnya aku ada hutang ke dia ?", tanyaku sebal. 

            Seingatku, aku memutuskan hubungan dengan orang itu secara baik baik, malahan dia yang selalu menggangguku dan meminta baikan setelah dia berkali - kali menyakitiku. Sudah waktuya aku harus tegas dan meminta saran dari Namjoon-oppa atau Tae, gumamku.




 ? POV

Jadi, kamu ingin bermain - main dengan sekali lagi ? Kim Nathania 



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The First Sight (Park Jimin X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang