Bab 5 - Atap

444 11 2
                                    

   Seketika aku menoleh ke belakang, Jimin-oppa berada di belakangku.

   Aku terkejut dan tidak sengaja mendorong jauh dariku.

"Ah, mianhae. Kau pasti kaget tadi ?", tanyanya agak menyesal.

   Aku mengangguk dan bilang tidak apa - apa karena itu sebuah kesalahan pahaman.

"Ne, ini bagus sekali. Dari dulu aku ingin ke Korea. Kangen tempat asalku", ujarku sambil melihat pemandangan indah.

   Sejenak suasana terasa sepi dan tenang,

"Hei, guys ?! Ngapain kalian di atap ?", teriak Taehyung tiba - tiba.

   Sontak aku menjerit kaget, sepertinya aku bisa jantungan di sini, pikirku dalam hati.

Taehyung yang melihat reaksi kami seperti pencuri ketahuan hanya tertawa.

Jimin POV

"Kau bisa membuat seseorang mati muda tadi", protes Tania kesal.

   Taehyung hanya menyegir dan langsung minta maaf pada Tania.

 "Sebenarnya aku ingin di sana lebih lama tadi, aku ingin berkenalan dengan Tania lebih akrab", kataku santai. 

   Taehyung hanya mengangguk kepala sebentar lalu memutuskan ikut dengan kami berdua. Pemandangan kota dengan nuansa jalanan yang ramai orang berlalu lalang. 

Tania POV

"Kalian semua kenapa tidak pulang sekarang ? Besok, kan kalian masih sekolah", kata Jin-oppa agak terkejut.

"Oke...oke. Kita akan pulang", jawab ketiga namja muda itu kompak.

   Aku hanya menahan tawa ketika melihat kejadian itu.

"Mianhae. Terkadang mereka kurang ajar pada hyungnya", sahut Yoongi-oppa di sebelahku tiba - tiba.

    Aku hanya mengangguk mengerti. Kami akhirnya pulang di antar oleh Jin-oppa.

   Di perjalanan, suasananya hening. Semuanya memegang hp masing - masing.

"Kenapa kalian memegang hp terus ? Kasian Tania hanya diam melihat kalian semua", ucap Jin-oppa tiba - tiba.

   Jungkook dan Taehyung tetap bergeming. Seperti mereka masih asyik dengan hpnya. Hanya Jimin-oppa yang mengajakku bicara hingga kami tiba di rumah Taehyung.

"Bye... Tania, jangan bosan bermain bersama kita lagi, ya ?!", kata Jimin dan Jungkook saat kami berdua keluar dari mobil.

   Aku mengangguk mengerti dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas pesta dan tumpangannya.

   Jin-oppa hanya mengangguk senang.

   Mungkin senang ada yang menghargainya, gumamku dalam hati.

    Kami masuk ke rumah.

"Kalian habis darimana ?", tanya Namjoon-oppa tiba - tiba.

    Kami berdua hampir berpelukan karena kaget.
Oke, terkadang kami...ya, begitu saat kaget

"Ngajak Tania jalan - jalan dan bertemu dengan anggota Bangtan lainnya", jawab Taehyung

"Kenapa kamu tidak memanggilmu untuk gabung ? Aish... Aku juga kangen mereka", protes Namjoon-oppa kesal.

    Aku pikir kami berdua berada dalam masalah besar tadi. 

*skip waktu*

    Setelah aku merapikan diriku, aku langsung pergi tidur mengingat betapa lelah.

    Aku merasa senang di terima baik di sini. Sekolah baru dengan suasana baru. Bertemu dengan teman - teman dekat Taehyung di sekolah dan luar sekolah mencoba masakan Korea lagi, dan melihat pemandangan di sekitar cafe. 




















  Tapi, kenapa Jimin-oppa mengingat aku pada seseorang ?

Tbc ⭐⭐⭐

The First Sight (Park Jimin X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang