Aldi sedari tadi hanya diam. Memikirkan apa rencana yang dimaksud oleh Keyna. Ia takut jika Keyna sampai menyakiti Salsha.
Ia gelisah. Bahkan Profesor Gani yang sedang menjelaskan sebagian materi untuk tugasnya esok hari tak ia perhatikan.
Salsha melirik Aldi yang berada tepat disebelahnya. Ia tahu Aldi pasti sedang memikirkan apa yang akan Keyna lakukan.
"Ald, kamu kenapa sih dari tadi kayaknya gelisah banget" Bisik Salsha.
Salsha pura-pura tak mengetahui yang sebenarnya terjadi. Ia hanya ingin Aldi nanti berbicara kepadanya secara langsung.
"Ah, gak kenapa-napa kok" Sahut Aldi dengan diiringi fake smile-nya. Salsha menghela napas pelan.
Tak lama setelah Aldi berbicara Profesor Gani mengakhiri kelasnya.
Aldi dan Salsha langsung keluar dari kelas. Mereka menuju kantin. Hari ini hanya ada satu mata kuliah.
Salsha melihat Steffie yang duduk di meja pojok kanan dekat dengan stand milik Pak Ujang penjual batagor.
"Steff" Salsha langsung duduk dikursi yang menghadap langsung dengan Steffie.
"Hmm" Steffie hanya menjawab dengan deheman pelan karena ia sedang menikmati batagor nya.
"Gue udah tahu siapa yang nyebar berita hoax tentang gue." Bisik Salsha. Ia berbisik pada Steffie, padahal Aldi tak berada disampingnya. Aldi tadi langsung memesan makanan untuk mereka berdua.
Steffie yang mendengar itu langsung tersentak. Rasa ingin tahunya meliputi diri Steffie.
"Siapa?" Tanya Steffie dengan sedikit emosi yang mulai muncul.
"Tapi jangan ribut dulu. Gue ingin Aldi nanti bicara langsung sama gue."
Steffie hanya memanggutkan kepalanya pelan. Rasa penasarannya membuat Steffie dengan mudah mematuhi apa yang Salsha katakan.
"Yang nyebar itu Keyna." Setelah Salsha mengatakan itu Steffie membelalakkan kedua bola matanya, tak percaya.
"What... Ja.. Jadi si chilli yang nyebarin itu." Geram Steffie.
"Iya. Tapi lo janji ya, jangan dulu ribut sama Aldi kalau gue udah tahu." Salsha lagi-lagi memperingati Steffie.
"Kalian lagi ngomongin apaan sih, sampai bisik-bisik gitu."
Saat Salsha dan Steffie asik berbisik-bisik, mereka tak menyadari bahwa Aldi sudah kembali, bahkan sudah duduk disamping Salsha.
"Enghh.. Engga ngomongin apa-apa kok. Tadi kita cuma ngomongin masalah pms gitu. Itu kan privasi cewek. Jadi kita bisik-bisik. Hhehe" Salsha menghela napas pelan saat Steffie berhasil berbohong pada Aldi.
Salsha yakin jika Aldi tahu bahwa dirinya mengetahui apa yang Keyna lakukan, Aldi pasti akan lebih khawatir. Mungkin saat ini lebih baik seperti ini dulu saja.
***
'Kali ini rencana gue harus berhasil.' Batin Keyna.
Sedari tadi Keyna memperhatikan Aldi dan juga Salsha yang sedang jalan berdua disalah satu mall yang ada di pusat kota. Keyna kali ini tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Aldi dan Salsha yang tak mengetahui bahwa akan ada bahaya yang terjadi pada mereka berdua masih bersenda gurau membahas tentang hubungan mereka kedepannya, membicarakan hal-hal konyol dan juga sesekali mereka menebarkan keromantisan pada hubungan keduanya.
Sebenarnya sedari tadi Aldi gelisah masih sama seperti saat dikampus. Hanya saja ia berusaha untuk menutupi kegelisahannya dihadapan Salsha.
"Sha, inget engga waktu dulu kamu pernah bawain aku nasi goreng. Dan itu nasi goreng pertama buatan kamu yang rasanya itu absurd banget. Engga asin, kemanisan terus juga pedesnya kebangetan." Tutur Aldi dengan diiringi kekehan kecil khasnya. Aldi membahas Salsha saat dulu. Sedangkan Salsha yang sedari tadi mendengar ceritanya dengan Aldi saat remaja hanya mendengus sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
Fanfiction[Ps. di private secara acak. Supaya bisa baca silakan follow terlebih dahulu agar keseluruhan Part bisa dibaca.] 12 kali putus nyambung. Hhaha, gila yaa kan. Gue tahu, gue udah nyakitin dia berulang kali. 5 tahun gue gak dapet kabar tentang dia. Gu...