2nd Miracle

6.8K 1.2K 486
                                    

Masih dalam rangka ulang tahun Ong!

Seneng gak Selena update lagi?

Cium dongss😚😚

.
.
.
.
.
.
.
.

Miracle In December
.
.
.
.
.


“Hah?! Hyun Bin hyung mau nikah?!” Justin yang memangku Arin langsung menaruh adiknya di sofa dan membiarkannya makan wafer green tea tanpa dia pegangi.

“Aiss, Justin! Arin hampir jatuh!” Tegur Yuta sambil mengangkat Arin kepangkuannya dan memotong wafer itu menjadi kecil sedangkan Justin asik melihat ponsel Yuta yang baru saja mendapat pesan dari Hyun Bin.

“Bukannya Hyun Bin hyung baru berpacaran beberapa bulan? Aku saja baru sekali bertemu calon istrinya. Wah! Gila sih ini dia sewa hall besar banget. Kalau bukan karena mama yang minta dia tobat gak akan nih begini!“ Justin heboh melihat pesan yang Hyun Bin, walau belum mencetak undangan tapi Yuta sudah diberitahu lebih dulu.

“Eh kamu mau pergi sama Hyun Bin Hyung?” Tanya Justin melihat lanjutan chat itu.

“Iya, dia minta aku sama Lucas temenin dia ketemu wedding organizer.” Jawab Yuta.

“Loh, ini Arin belum mandi terus papa kan suruh kita ke kantornya. Mau makan siang bareng.”

“Yah ampun, makan siang bareng udah sering. Aku udah ngomong kok sama papa kalo aku gak ikut.”

“Terus?”

“Katanya kamu aja yang mandiin Arin terus bawa ke kantor.”

“Aku gak bisa, Yutaaa.”

“Belajar dong. Mandiin adik sendiri masa gak bisa.”

Bukan tidak bisa tapi kapok. Waktu  dia mandiin Arin di apartementnya saat itu Yuta pergi kuliah dan Justin berakhir kepleset karena Arin yang tidak mau diam. Tapi kali ini dia harus berjuang, untungnya ada Bibi Han yang menemaninya dan membantunya. Berbeda dengan Justin kecil, dulu Bibi Han tidak kewalahan karena Justin anak pendiam dan penurut. Arin anak perempuan yang pecicilan dan maunya lama kalau sudah berendam dengan mainan bebek-bebekan dan bola warna-warni.

Berakhir Justin yang berjongkok memandangi Arin yang ketawa sendirian sedangkan Bibi Han menuangkan sampo bayi. Justin hanya melihat saja dan kebagian cipratan air yang sengaja diberi Arin.  Pasalnya dia sudah mandi, tadi tidak apa nanti dia tinggal ganti baju saja.

Selesai mandi, Justin mengambil alih Arin. Dia masih kuat kalau untuk memakaikan baju adiknya. Karena dia juga akan bertemu beberapa rekan kerja ayahnya di kantor, jadi dia mau adiknya memakai rok. Kali ini Arin tidak berontak tapi hampir menangis saat Justin hendak menguncir rambutnya.

“Tuan, rambut nona Arin masih basah kalau dikuncir nanti bisa sakit.” Ucap Bibi Han dan Justin mengangguk mengerti. Setelah itu bibi Han keluar karena tugasnya sudah selesai.

“Nah, tunggu dulu ya. Oppa ganti baju dulu.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miracle In December (ONGNIEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang