too late to realize +m.yg

480 43 12
                                    

Maincast : Min Yoongi, OC
Genre : Angst
Length : 350+ words
Disclaimer : Min Yoongi is belong to God, this story is belong to me.
Rating : Teen

...

Yoongi hanya tidak tahu cara memutarbalikkan waktu.

...

Kelam itu masih sama dihatinya. Masih menyakitkan seperti biasa.

Yoongi sudah kebas akan lukanya. Tatapannya hampa.

Di penghujung hari, ia merindukan dekap hangat wanitanya.

Di penghujung malam, ia meringkuk sendirian sambil merengkuh bayang semu Seulbi.

Kalau saja ia bisa memutar waktu, kalau saja ia bisa menjadi pria peka seperti yang dikatakan Yoon Seulbi kala itu, Yoongi tak akan sekosong ini.

Yoongi sadar ia egois.

Andaikan bisa, pasti ia sudah mengemis cinta wanitanya lagi.

Tapi, bahkan bau tanah itu masih terngiang dalam penghidunya.

Bahkan bau anyir itu masih mendatangkan mual untuknya.

Malam ini, Yoongi menangis. Seperti malam-malam sebelumnya.

Ia kehilangan bulannya. Segalanya.

Sudah berminggu-minggu pekerjaannya tak disentuh. Kontraknya dengan agensi musik ternama terancam batal.

Yoongi itu produser musik terkenal. Karya-karyanya pasti melejit di pasaran.

Dulu, ia begitu membanggakan pekerjaan sekaligus hobinya pada sang kasih. Berdalih bahwa hidupnya sempurna karena ia memiliki cinta, karier, dan harta yang diinginkan semua orang.

Tapi, dunianya hancur ketika sang kasih memutuskan pergi.

Dan alasan wanitanya pergi bahkan lebih memporak porandakan hidup Yoongi.

Pekerjaannya. Kesibukannya. Sikap cueknya.

Yoongi terlambat sadar. Padahal, Seulbi berulang kali mengeluhkan semuanya.

Ia menutup telinga. Dan membiarkan hatinya berdarah karena keras kepalanya.

Sekarang, Yoongi sudah tak lebih dari sekadar mayat hidup.

Ia akan makan dengan dua mangkok, ia akan tersenyum sambil bermain catur sendirian, ia akan mengusap sisi kosong ranjangnya sambil berucap, " Jaljja, seul-ah."

Tapi, ada kalanya pria itu tersadar ke realita.

Yoo Seulbinya telah hilang. Lenyap. Sirna.

Ia akan menangis meraung. Menjeritkan nama Seulbi berulang kali. Merobek kertas-kertas karyanya sambil berujar lantang, "SEULBI-AH, LIHAT INI! AKU TAK BUTUH KERTAS-KERTAS INI! AKU HANYA BUTUH KAU! KEMBALILAH! KUMOHON!"

Tapi, sebanyak apapun air mata yang Yoongi keluarkan, waktu tak akan pernah kembali. Ia berlalu. Dan kita adalah objeknya.

Percuma kita mengemis hanya untuk mengembalikan masa yang hilang.

Karena, ada kalanya hal-hal sudah mutlak digariskan.

...

aku selalu menatap ke arahmu,
meskipun jika hari berlalu,
dan hari lainnya ikut berlalu,
suaramu bernafas,
suaramu tertawa,
itu masih saja membuatku berdebar-debar,
sekali lagi air mata jatuh,
kamu tersenyum.
-expectations.

With Luv,

A-taesthetics💜

sεяεηε.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang