thanks mama +j.hs

156 25 7
                                    

Maincast : Jung Hoseok
Genre : Kinship
Length : 620+ words
Disclaimer : Jung Hoseok is belong to God, this story is belong to me.
Rating : Teen

...

Terinspirasi dari Jhope-MAMA.
...

Kelabu itu mengarak naik. Hari ini mendungnya kelewat gelap. Bahkan, angin sore berhembus terlalu kencang.

Hoseok berjalan sempoyongan, sesekali langkahnya ikut terbawa angin. Ke kanan dan ke kiri tanpa pegangan.

Tubuhnya letih bukan main. Seharian menghabiskan waktu di taman kota untuk mengasah skill menarinya bersama dancer underground lain.

Ingin segera sampai rumah, tapi ingat bahwa ia tak boleh pulang dengan tangan kosong. Pun tak ingin pulang sendirian karena ingin pulang bersama sang ibu.

Hari ini ulang tahun ibunya.

Hoseok berjalan melewati gang sempit. Bau busuk sampah tercium, namun tak menggetarkan pendirian Hoseok untuk menjemput ibunya.

Ibunya bekerja di pabrik pengolahan ikan. Hoseok sudah kebal dengan bau amis yang sering ibunya bawa pulang.

Kakinya melangkah tanpa daya memasuki pintu ruang karyawan.

Ibunya terduduk memunggungi. Dari sini Hoseok dapat melihat betapa rapuhnya punggung sang ibu, walaupun jarak mereka lumayan jauh.

Beberapa bibi-bibi mendekati ibu Hoseok. Tangan bersidekap di depan dada dengan pandangan meremehkan.

"Meminta uang lagi dari Bos?"

"Wah, tak tahu diri sekali ya. Hidup banyak utang, matimu tak akan tenang."

"Cih, mana anakmu yang kau banggakan itu? Yang katanya akan jadi penari terkenal."

Hoseok mengepalkan tangan geram. Ia melangkah mendekat. Menarik tangan sang ibu hingga bangkit paksa.

"Ho-"

"Ayo, pulang, Bu! Mulai besok tak usah kerja disini lagi!"

Hoseok membawa ibunya pergi. Dirinya masih dikerubung emosi. Tak ada niat melirik keberadaan sang ibu yang maniknya mulai berkaca-kaca.

"Hoseokie," ujar ibunya begitu lirih. Hoseok otomatis berhenti karena luluh.

"Ibu." Pria itu berbalik. Terkejut mendapati sang ibu sudah berlinang air mata.

"Jangan menangis. Maafkan aku."

"Anakku, ibu tak mau kau diperdaya emosi. Hiduplah dengan penuh cinta."

Hoseok memeluk sang ibu erat. Air mata ikut menetes saat mendapati tubuh sang ibu bertambah kurus.

"Ibu, aku janji akan membanggakan ibu. Tunggulah. Tunggu sebentar lagi dan akan ku buat para bibi itu tak bisa bicara lagi."

"Sudahlah. Cukup fokus dengan tarimu. Ibu yakin pasti sebuah agensi akan menyadari talentamu yang luar biasa, anakku." Hoseok memejam saat jemari ringkih sang ibu menyentuh pipi kanannya.

"Ibu, bagaimana jika memang sudah ada yang menyadari talentaku?"

"Apa maksudmu, Seokie?"

"Ibu tahu Bighit, kan? Agensi terbesar no. 1 di korea itu menawariku menjadi trainee, Bu." Hoseok tersenyum begitu lebar. Sang ibu terkejut hingga menutup mulutnya yang menganga.

"Be-benarkah?"

"Iya, Bu. Ah, sebenarnya aku ingin membuatnya jadi kejutan ulang tahun Ibu, tapi malah sudah keceplosan."

Hoseok menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Melirik malu-malu pada sang ibu seperti bocah 5 tahun.

"Aigoo, uri aegi. Ibu bangga sekali padamu, anakku." Ibu Hoseok menepuk lengan putranya dengan raut begitu bangga.

"Cha, karena ini hari ulang tahun Ibu, akan aku belikan mantel yang kemarin ibu lihat di etalase semalaman!"

Nyonya Jung mendelik terkejut. Hoseok memandang sang ibu dengan raut geli.

"Ba-bagaimana kau tahu, Seokie?"

"Aku selalu mengamati dan menjaga ibu saat ibu pulang kerja. Sedang marak-maraknya kasus perampokan, Bu." Nyonya Jung menangis terharu. Membelai bahu sang putra bahagia.

"Ayo, Bu! Kita harus bergegas sebelum tokonya tutup." Hoseok meraih jemari sang ibu. Membawanya berlari kecil dengan senyum lebar.

Saat sampai di depan toko dengan pendar lampu kelip itu, Hoseok terdiam. Memandang sang ibu dengan raut serius.

"Ada apa, Seokie?"

"Ibu....

"Selamat ulang tahun."

...

Jadi, kenapa aku buat part ini?

KARENA MAMAKU BARU AJA ULTAH TANGGAL 26 :"

Rencananya mau publish tanggal itu but belum ada waktu kosong :" #korbanKIR

Maaf kalau ngebosenin.

Dan untuk mama,

Thanks to be the best mom i've ever had. You're my muse, you're my home, you're my reason to be who i am. Semoga Allah selalu memberi yang terbaik buat mama. Selalu sehat sampai anak2mu sukses ya ma. Ich liebe dich 💜

With Luv,
A-taesthetics💜

sεяεηε.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang