Empat

16 0 0
                                    

Kaki jenjangku sudah seperti jelly hanya sekedar mendengar ungkapan perasaanmu.
Bagaimana kalau melihat tanganmu menjabat tangan ayahku kemudian kamu menggemakan ijab qabul yang disaksikan ribuan malaikat dihadapan Tuhanku

~AKU BUKAN BIDADARIMU~
@Alginayah

🍃🍃🍃🍃

Semilir angin malam menyusup dinding pertahanan jacket tebal yang aku kenakan. Aku tak mengerti dengan kondisiku sekarang. Sepulang dari menemui mang Azam aku langsung meriang.

Hal pertama yang aku cari setelah masuk kobong adalah obat penurun panas yang biasa aku minum bila aku mendadak demam.

Ungkapan cinta yang mang Azam suguhkan tadi sungguh membuatku lunglai. Untung saja aku masih sanggup untuk bertahan. Menahan berat badan tubuhku agar tidak ambruk didepan orang yang baru saja mengungkapkan perasaannya. Mau ditaruh dimana wajahku ini bila itu semua terjadi.

Aduhhhhh.  Dia telah membuatku tak minat untuk merajut ulang mimpi yang semula sungguh aku minati.

Bagaimana bisa dia mencintaiku dari awal kita bertemu katanya. Bahkan baru malam ini aku bertemu dirinya. Aneh sekali bukan, bila benar saat aku menemuinya tadi dia langsung jatuh cinta. Sungguh gombal yang terlalu sempurna. Ada-ada saja pikirku. Ck.!

****
(Flashback On)

"Sebenarnya.." berhenti lagi.

Kenapa sih ini orang. Dari tadi bikin penasaran mulu. Sekali ucap diam lagi dan lagi. Menyebalkan sekali.!

"Aku mencintaimu dari awal kita bertemu.."

Degg..

Tenggorokanku mulai tercekat. Mataku hampir saja meloncat dari cangkangnya. Saking kaget nya dengan apa yang aku dengar barusan.

Sepasang kaki jenjang yang tertutup sarung motif bunga warna pink yang aku punya sudah hampir menyerupai jelly, sungguh rasanya ingin meleleh saja. Aku benar-benar bingung harus berbuat apa.

Untung saja Allah maha baik. Allah memberi kekuatan kepadaku untuk berlari secepat yang bisa aku lalui. Tak peduli dengan  sebelah sandal jepit swalowku yang tertinggal ditengah lapangan.

Pokoknya tujuan utama dari lajuan kaki ini adalah lemari pakaian. Ya.! aku butuh melampiaskan semuanya dengan menyembunyikan wajahku dibalik tumpukan baju didalamnya.

Aku malu..  Ya Allah aku mauu.. Ehh aku maluuu.. ishhh..!

" brakkkk... "

AKU BUKAN BIDADARIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang