4.Si gila dan licik

2.4K 276 7
                                    

Setelah 2 hari tidak masuk kuliah Rhea akhirnya masuk dengan Elio, Elios kembali tinggal dirumahnya lagi.
Teman teman Rhea pun juga sama kagetnya dengan Rhea, apalagi Karel, Karel sudah berteman dengan Rhea semenjak SMP, awalnya dia suka sama Rhea tapi tertolak dengan alasan Karel gak bisa cari duit. Kalau dengan Lingga Rhea kenal semenjak SMA, mereka bertiga satu SMA tapi karel jurusan IPA, gak tau kenapa malah nyebrang ke Hukum.

Semenjak datang mereka menjadi pusat perhatian, Rhea datang dengan tangan yang setia merangkul lengan atas Elios. Belum lagi Rhea juga terlihat sangat dekat dengan Elios, sontak para penggemar dan juga pemilik hati yang sudah ditolak oleh Rhea tidak terima termasuk Miko. Kakak tingkat yang juga kakak dari Mika itu terlihat geram melihat saat melihat Rhea dan juga Elios memasuki kantin. Sepertinya dia tidak melihat Karel yang juga tengah berdebat dengan Lingga.

"Buk Baksonya 4 yang satu gak pakek sayur ya buk cuman bihun sama bakso aja"pesan Lingga, sedangkan Karel memilih memesan jus buah, iya mereka sedang memperdebatkan siapa yang harus pesan. Sehingga Rhea malah menyuruh keduanya untuk memesan.

"Ini baksonya, nampannya titip ya nanti kalau udah selesai suruh den Karel nganterin lagi"ucap ibuk Sri lalu kembali ke tempat baksonya.

"Yeu si ibuk tau aja dirumah gue jadi babu"gumam Karel.

"Elios kamu kelasnya masih nanti kan sama kita jam-nya?"tanya Rhea.

Elios mengetik sesuatu note handphonenya, memang seperti itulah cara dia berkomunikasi, dulu sebelum menggunakan handphone Elio harus membawa note kecil kemanapun dia pergi.

'Iya nanti aku anterin kamu dulu ke kelas"

Rhea tersenyum dan mencium pipi Elios. Elios tersenyum lembut sedangkan seisi kantin kaget, putri kampus mencium si bisu? Sepertinya Rhea sedang diguna guna, itulah yang ada dipikiran mereka.

"Enak ya kalau kembaran cium pipi bebas, Ling cium pipi gue dong"pinta Karel.

"Lingga! Kalau panggil tuh yang lengkap! Lo pikir nama gue ling ling"sentak Lingga yang membuat Karel menciut.

"Jadi kita udah gak pake aku kamu lagi Ya?"tanya Lingga.

"Enggak deh, bosen juga lama lama"jawab Rhea.

"Gitu dong! Males banget gue diceng cengin sama si bule Jepang"balas Karel.

"Yoshi ya?"tanya Lingga berbinar.

"Dih muka lo kayak orang mupeng!"ledek Karel lalu dia tertawa terbahak-bahak, Rhea juga ikut tertawa sementara Elios tersenyum.

"Mingkemo guyume koyok celeng haram!"maki Lingga hingga Karel seketika terdiam sedangkan Rhea tertawa semakin kencang.

Elios yang tersenyum bahagia, akhirnya dia bisa dekat kembali dengan Rhea. Tertawa bersama sama, bahkan saat pertemuan pertama mereka Rhea tidak mau jauh jauh darinya dan mereka tidur dikamar Rhea. Tentu saja Sean hampir mengamuk tapi dia tahan karena melihat wajah menggemaskan milik Rhea.

Tak berselang lama mereka terdiam, bukan hanya mereka tapi seluruh kantin terdiam saat melihat Miko dengan nekat menyiramkan minumannya ke kepala Elios. Ini bukan yang pertama bagi Elios tapi ini pertama kalinya Rhea melihat saudara kembarnya dibully.

"MAKSUT LO APA?!"bentak Rhea.

"GARA GARA DIA KAMU TOLAK AKU?! GARA GARA COWOK BISU INI KAN?!"balas Miko.

"Heh denger ya gue lebih milih sama cowok bisu daripada mahasiswa abadi kayak lo tai!"maki Rhea.

Karena tidak terima dimaki oleh Rhea, Miko menampar pipi kiri Rhea kencang hingga memar. Elios dan Karel sudah akan menghajar balik Miko tetapi sudah ditahan oleh Lingga, dia tau Rhea bisa lebih brutal menghajar Miko daripada mereka berdua.

"Udah ngapain aja lo sama si cacat? Tidur bareng? Berapa sih harga tubuh lo?"tanya Miko.

"Cacat? Lo mau cacat?"tanya Rhea balik.

BYURRR!!

"AKHHHHH! MATA GUE!!"teriak Miko kencang.

Baru saja, Rhea menyiramkan kuah baksonya kepada Miko dan tepat mengenai mata Miko, kuah panas dan juga pedas merah karena Rhea menyendokkan banyak sambal di baksonya.

Tak lama Rhea memukul pipi Miko hingga Miko terjatuh dan masih berteriak memegangi matanya. Kedua teman Miko tak tinggal diam dan akan menghajar Rhea tetapi Rhea terlebih dahulu memukul kepala keduanya dengan nampan besi yang tadi ditinggalkan ibu Sri.

"LO APAIN KAKAK GUE JALANG!"bentak mika dengan wajah sangarnya dan berjalan mendekati kakaknya.

Rhea melihatnya dengan tatapan datar, Rhea lalu meletakan nampannya dan menjambak rambut Mika kencang hingga Mika berdiri dan tubuhnya condong kebelakang.

PLAKK!

"Balasan karena lo ngatain gue kupu kupu malam kemarin"

PLAKK!

"Itu karena lo manggil gue jalang tadi"

"PLAKK"

"Karena lo bully kembaran gue! HELIOS KEMBARAN GUE MINGGU LALU YANG LO BULLY DAN LO KATAIN BISU! GUE UDAH BIKIN KAKAK LO BUTA DAN GUE BAKAL BIKIN LO BISU!"teriak Rhea penuh emosi.

"Maaf rhe maafin gue jangan bikin gue bisu"tangis Mika ketakutan, saat melihat kakaknya yang masih lemah dengan memegang kedua matanya dia jadi takut terhadap Rhea.

"ASTARHEA APA YANG KAMU LAKUKAN?!"

__________

"Jadi bagaimana Rhea kamu mau mengakui perbuatan kamu?"tanya pak Eko selaku rektor di kampus Rhea.

"Iya saya ngaku saya yang hajar mereka"jawab Rhea.

"Bagaimana Sean? Dia mau ngaku"

"Kitty aku baru melepaskan mu beberapa hari dan kamu sudah senakal ini?"tanya Sean.

Rhea memilih untuk menghubungi Sean daripada orang tuanya. Dia tidak mau membuat orang tuanya kaget, Rhea tidak tau kalau kampus ini juga milik Sean dan rektor juga paman Sean.

"Sean kamu bakal bantu aku kan? Iya kan? Kamu lihat sendiri kan tadi dia duluan yan mukul aku"kata Rhea dengan muka melasnya, tidak! Sean harus kuat sekarang.

"Om pergi dulu kalian bicarakan berdua"putus Eko lalu pergi keluar ruangan meninggalkan pasangan itu.

"Aku dapat apa kalau bantu kamu?"tanya Sean seolah menantang.

Rhea mengulum bibir bawahnya lalu menarik kepala Sean dan menciumnya. Tak tinggal diam Sean juga memegang kepala belakang Rhea dan juga mulai melumat bibir Rhea, mereka saling melumat dan mencium. Tak lama Sean mengangkat tubuh Rhea dan mendudukkan di pangkuannya serta merobek kaos mahal yang dia belikan dengan mudah seolah tidak memikirkan harga kaos itu.

Rhea melepaskan tautannya dan mulai menciumi leher Rhea. Kedua tangannya juga tak tinggal diam juga mulai meremas payudara sintal milik Rhea, membuka kaitan depannya dan menciumi nipple milik Rhea.

"You are crazy kitty"kata Sean dengan suara beratnya.

"Yes, I am"balas Rhea.

Sean melanjutkan kegiatannya dan memberikan banyak tanda pada dada dan juga leher milik Rhea, hanya sebatas itu tidak yang lain.

"BOCAH EDAN"maki Eko saat melihat kelakuan mesum Sean dan juga Rhea. Tenang saja dia masih melihat punggung Rhea yang tertutup kaos karena cctv miliknya menyoroti dari depan atas tepat di tengah atap dinding meja Eko sehingga yang dia lihat sekarang adalah muka mesum Sean..

.

Tbc.

Ini adalah part paling+++ yang pernah gue tulis anjingggg, gemeter ini tangan.

Crazy StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang