Chapter 7

166 22 10
                                        

Sudah seminggu lebih jungkook masih terbaring di kasurnya, demam nya sudah menurun namun sekedar membuka mata saja ia enggan, entahlah mungkin ia sedang menikmati mimpi indahnya.

Hyung hyungnya setiap hari bergantian menemaninya saat yang lain pergi belajar untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang siswa. Mereka hanya takut jika terjadi sesuatu dengan dongsaengnya, ditambah dengan kondisinya yang cukup dibilang tidak baik baik saja, pasalnya ia hanya tertidur berhari hari bahkan satu minggu lamanya, dan itu cukup untuk membuat hyungdeulnya khawatir.

Ruangan yang terbilang lumayan luas itu benar benar sunyi, tidak ada tanda tanda kehidupan didalamnya, hanya bunyi dentingan jam saja yang terdengar.

Taehyung yang sedari tadi berada didalam hanya sibuk memadangi wajah dongsaengnya, sesekali mengusap pucuk kepalanya lembut.

"Hey kook-ah, bangunlah.. Aku ingin mendengar suara indahmu...Kau tau, tak ada lagi yang mau mendengarkan ocehanku, yah memang unfaedah sekali sih, dan tidak ada lagi yang membangunkanku dengan lembut, kau tau sendiri kan bagaimana yoongi hyung, dia selalu saja mengomeliku"

"Haaaaaahhhhhh... "
Helaan nafas pasrah terdengar, yang tidak lain pelakunya taehyung sendiri.
"Hyung mohon bukalah matamu"

Ajaibnya setelah taehyung mengucapkan itu, tiba tiba saja jungkook terbangun. Perlahan lahan tangannya bergerak dan mata bulat yang tadinya tertutup rapat itu, sekarang tampak terbuka walaupun terlihat sayu namun tidak melunturkan keindahannya.

"Eunghhh... "

"Kookie kau bangun saeng" taehyung tak kuasa untuk tidak memeluk jungkook, senyum kotaknya mengembang di wajah tegasnya, didalam hati ia bersyukur, akhirnya dongsaengnya bangun dan kembali padanya.

".. h-hyung.. " ucapnya lemah sambil membalas pelukan taehyung.

"Apa yang kau rasakan kookie? Apa kau baik baik saja? " tanya taehyung sambil memeriksa seluruh seluk beluk tubuh dongsaengnya.

"H-hyung ge..li.. " ucap jungkook saat terusik oleh tingkah konyol taehyung, dan empunya hanya terkekeh melihat tingkah dongsaengnya yang terlihat menggemaskan.

-----

Tiga orang namja terlihat duduk disebuah ruangan yang sunyi dan jauh dari keramaian. Mereka terlihat serius membicarakan sesuatu.

"Bagaimana keadaan anak itu sekarang? " tanya salah seorang namja berpakaian putih yang paling tinggi diantara ketiganya.

"Sepertinya sebentar lagi 'keistimewaannya' akan muncul, dan kuharap ia mampu menhadapinya" ucap seseorang lagi diantara mereka yang tidak lain kim songsaenim atau lebih tepatnya park seo joon.

"Semoga saja" ucap dua orang berpakaian putih itu.

"Dan ya, kalian berdua punya tugas masing masing, kalian tidak lupa kan? " ucap seojoon kepada dua orang berpakaian putih kakak beradik itu.

"Ya, apapun akan kami lakukan demi mengembalikan cahaya terang untuk tempat ini" ucap yang lebih tua diantara keduanya.

"Yang dikatakan oleh min woo hyung itu benar, kita harus melakukannya demi membalaskan dendam atas apa yang telah mereka lakukan terhadap keluarga kita dan tempat ini" ucap wonwoo sambil menunjukkan kilatan tajam dimata elangnya.

° ° ° ° °

Jungkook pov

"Kau yakin mau pergi? " ucap yoongi hyung, dan ya ini yang kesepuluh kalinya ia menanyakannya, apakah aku terlihat selemah itu? Hei lihatlah otot otot ku ini, apa itu masih kurang.

Secret Behind A SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang