Chapter 11

205 16 4
                                    

Sudah seminggu lebih jungkook berlatih di kediaman kakak beradik lee min woo dan lee wonwoo. Kemampuan jungkook pun sudah banyak meningkat.

Jungkook itu spesial, bisa dikatakan ia seorang penyihir, juga pengendali semua elemen kekuatan. Katakanlah jungkook itu beruntung memiliki semuanya sekaligus.

Awalnya ia tidak mau tau tentang kekuatan yang dimilikinya dan menguburnya rapat rapat agar kekuatannya tidak muncul, namun karena sesuatu alasan ia berubah pikiran dan bertekat untuk menjadi kuat.

Hari sudah semakin larut, setelah dirasa langit sudah mulai bewarna orange setelah matahari perlahan lahan bergerak turun menghilang dari permukaan.

Disinilah jungkook dengan semangat yang tak pernah luntur, ia berjuang agar menjadi seseorang yang kuat, agar bisa menyelamatkan siapa saja yang dirasa membutuhkannya, mungkin itu terdengar seperti bualan, tapi itulah tujuannya.

Dihadapannya terletak tumpukan kayu besar yang tidak main main beratnya, perlahan ia memejamkan matanya, helaan napas pelan dikeluarkan nya. Yang ia butuhkan hanyalah kosenterasi penuh, dan mengosongkan pikirannya agar tertumpu pada benda yang menjadi objeknya.

Untuk kesekian kalinya yang ia butuhkan hanyalah kosentrasi penuh.

"Locomotor"

Tumpukan kayu itu mulai terangkat dan mengambang di permukaan, untuk sesaat meledak walau hanya sebentar, percikan yang dihasilkan pun hanya sedikit, sekitar tak hampir semua yang meledak.

Tepukan hangat didapatkannya di bahunya yang tak lain pelakunya tengah berdiri tepat disampingnya dengan seulas senyum tulus yang diberikannya pada seseorang yang menjabat menjadi murid pertamanya.

"Bagus jungkook, kau berkembang sangat cepat"

Seseorang itu yang bernama minwoo berjalan mendekat menghampiri sebatang pohon lalu duduk bersandar disana diikuti oleh jungkook yang mulai mendudukan dirinya disamping minwoo. Ia rasa inilah waktu yang tepat untuk mengatakannya.

Jungkook terdiam, ia tengah memikirkan kata kata yang tepat untuk disampaikan kepada minwoo sampai suara minwoo mengalihkan perhatiannya.

"Dengar jungkook, kau taukan apa bagian terpenting yang sangat dibutuhkan oleh seorang penyihir"

Jungkook terdiam, ia tahu jelas apa maksud minwoo, bahkan sampai sekarang pun ia masih belum memilikinya.

Min woo tampak menghela napasnya. "Kau harus segera menemukannya jungkook, kau tau kan locus magicalucus itu sangat penting bagi seorang penyihir, bagi kami selaku kaum penyihir itu sudah seperti separuh dari nyawa kami, dan itu merupakan bagian yang amat penting---"

"---- Aku tau, selain sihir kau mempunyai suatu kemanpuan lainnya, tapi kurasa sihirpun juga sangat penting untukmu karena kau tak akan pernah tau seperti apa musuhmu nanti"

Setelah mengucapkan itu minwoo beralih berdiri meninggalkan jungkook yang masih terdiam dengan pikirannya yang saling beradu argumen membuat kepalanya mau pecah saja.

Jungkook menghela napas kasar sambil menelentangkan tubuhnya menghadap ke langit cerah. Ia berfikir kemana lagi tungkainya diarahkan untuk mencari locus magicalicusnya.


"Apa ia masih belum pulang juga? " tanya jin sambil menatap beberapa sahabatnya yang berkumpul di ruangannya yoontaekook, mereka memutuskan untuk sekamar bersama setelah mendapati insiden yang paling tidak mereka inginkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Behind A SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang