Chapter 3

161 27 9
                                    

"Jungkook-ah.. "
Panggil yoongi, ia heran melihat keadaan sahabat yang dianggap dongsaengnya sendiri, sejak kejadian dikelas tadi ia hanya lebih diam dan tampak berbeda dari biasanya, kilatan matanya yang berbinar seakan hilang ditelan bumi dan digantikan dengan kekosongan, ya dari tadi ia hanya memandang kosong kedepan keluar jendela tanpa mempedulikan betapa indahnya pemandangan yang terbentang luas didepannya, seakan dihiraukan, yoongi perlahan mendekatinya dan menepuk pundaknya lembut.

"Eoh,, hyung"

"Ada apa hmm.. " ucap yoongi lembut sambil meremas surai hitam pekatnya.

Jungkook terdiam, sebenarnya ia ingin mengatakannya langsung pada para hyungnya, namun disisi lain ia masih bingung dengan semua kejadian yang baru saja dialaminya.

"Kau belum makan kan, mari kita kebawah, yang lainnya sedang menunggumu" ucap yoongi lembut.

'Ada apa denganmu, apa yang sedang kau sembunyikan...apa telah terjadi sesuatu'  batin yoongi.

"Eh yoongi-ah jungkook-ah kemarilah" ucap jin saat melihat kedua sahabatnya itu didepan pintu, sambil melambai lambaikan tangannya.

"Kenapa kalian lama sekali eoh, lihat makanannya hampir dingin" celoteh taehyung setelah keduanya berhasil mendaratkan bokongnya di kursi.

Krik.. Krik
Tidak ada jawaban dari keduanya..

"Yakk kalian pikir aku batu yang berbicara eoh, sedih nih ulu hatiku, lagipula kacang mahal sekarang" cicitnya sambil memegang hatinya (jantung).

"Mari makan" ucap yang lainnya serempak meninggalkan taehyung yang masih sibuk memegangi hatinya itu, kalian tahu kalau tak dianggap itu jauh lebih sakit daripada jatuh berkali lipat.

Terdengar alunan suara antara sendok dan garpu ditengah tengah keheningan, tidak seperti biasanya yang dihiasi oleh canda dan tawa. Sepertinya saat ini mereka tengah sibuk dengan pikirannya masing masing.

----

"Hah hah hh"

"ANDWAE!!! "

Jungkook terbangun dari tidurnya dengan keringat yang terus mengalir membasahi tubuhnya, entah kenapa semua itu terasa nyata baginya. Didalam mimpi, jungkook melihat para hyungnya dan seluruh siswa disekolahnya tergeletak tak bernyawa. Ditambah keadaan sekolahnya yang kacau balau.

Saat ia mencoba untuk tidur kembali namun nihil, padahal jam tengah menunjukkan pukul 03.50 dini hari. Ia pun hendak menuju meja belajarnya, entah apa yang dilakukannya, yang pasti semua tugas menugas sudah selesai dikerjakannya semalam. Sampai akhirnya jungkook merasakan ada sesuatu hal yang dilupakannya, tapi apa??  Pikirnya. Ia pun mencoba mengingat ingat, seperti mencoba memutar kejadian demi kejadian sebelumnya, sampai akhirnya.

"Oh astaga... "

Ia pun kemudian mengambil sebuah buku yang terletak di laci samping meja belajarnya. Kemudian ia mulai membuka buku itu. Ya buku itu yang ditemukannya di perpustakaan, sejak saat itu jungkook tidak pernah melihatnya maupun membukanya barang sekejap. Masih terlihat jelas bagaimana lusuhnya buku itu seperti tak terpakai, beruntung jungkook sudah membersihkannya.

Tiba tiba saat buku itu dibuka, secercah cahaya yang menyilaukan mata datang menghampiri indera penglihatannya, sontak kedua iris mata jungkook menyipit saat buku itu tiba tiba melayang dihadapannya kemudian jatuh bersamaan hilangnya cahaya yang bersinar itu.

Di lembar pertama buku itu terdapat gambar kupu kupu yang bersinar.

'Secret' ???

Itulah kata yang tertulis digambar tersebut, perlahan lahan kata itu menghilang bersamaan berpindahnya ke halaman berikutnya.

Secret Behind A SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang