PROLOG

138 31 10
                                    


****

Pagi itu, sebelum matahari  menampakkan sinarnya. Gadis itu bersiap-siap untuk pergi menuju ke sekolah. Ke sekolah barunya, yaitu SMA PANDAWA. Dimana pagi itu adalah pagi yang menyenangkan baginya.

Setelah rapih bersiap-siap, dia turun tangga untuk sarapan. Biasanya, sebelum berangkat sekolah, dia cukup dengan minum susu setengah gelas saja. Karna, kalau makan makanan pagi itu bakal buat perutnya sakit nanti.

"Tumben, kak kamu mau makan sarapan" kata Fahrel, Ayahnya. 'kakak' adalah panggilan Fahrel kepadanya.

"Hari pertama harus kuat yah, kuat itu butuh tenaga, tenaga itu butuh sarapan" katanya dengan memperlihatkan gigi putihnya ke Fahrel. Sembari menarik kursi, lalu duduk dan memakan nasi goreng buatan Mamahnya.

"Sarapan butuh apa?"

"Butuh, nasi"

Fahrel hanya tersenyum mendengar ucapan putri kesayangan-nya itu. "Cepat makannya, nanti kamu terlambat"

"Siaaap, Ayahku"

Pagi itu pukul 6:05 WIB, gadis itu sudah selesai sarapan. Dan sekarang siap-siap buat berangkat ke sekolah barunya. Dia harus pesan ojek online dulu. Biasanya dulu pas masih SMP dia selalu bareng Fahrel kekantor, karna dulu sekolahnya dengan kantor Fahrel searah. Jadi sekalian bareng.

"Perjaka mamah udah bangun, tumben banget" kata Zylla, Mamahnya.

"Gatau, nih tiba-tiba di bangunin sama bidadari" ucap lelaki yang baru saja turun dari tangga, dengan rambut yang acak-acakan dan matanya yang masih bengap. Dia adalah, Panji Ergatyar. Kakak laki-laki dari gadis itu.

"Yallah, Bang masih mimpi ya lu?" kata gadis itu.

"Cepet nak, kamu kan mau sekolah. Mau di antar, Abang aja?"

"Enggak mah, kasian dia baru bangun"

"Nah gitu dong jadi Adek yang pengertian" tutur, Panji.

Fahrel berdiri dari tempat makan yang ia duduki tadi, lalu berpamitan dengan istri dan anaknya. "Ayah berangkat ya nak, Mah, Ayah berangkat dulu" dengan mengecup dahi Zylla.

"Hati-hati, Ayah"

Tidak lama setelah itu, yang ditunggu-tunggu pun datang juga. Ojek online yang gadis itu pesan datang. "Aku juga berangkat ya Mah, Bang gue berangkat"

"Belajar yang bener"

"Iya bang iya, dah, Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam, nak hati-hati dijalan ya"

Agak sedikit berlari berjalan keluar gerbang. "Iya, Mah dadah" melambaikan tangannya sambil menghampiri tukang ojek itu. Lalu berangkat.



——————————————————

Haloo pembaca whattpad lovers wk wk 👋

Btw ini cerita pertama yang gue tulis, maaf banget kalo misalnya ada salah kata atau typo yang bikin susah atau gajelas dibaca, sorry yaw.

Selamat membaca dan semoga kalian suka :). Jangan lupa sering sering vote dan komennya ya!


JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

Appears LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang