DAY
CHAPTER 11
Original Story by viiaRyeosom
---
Mata itu terpejam, terus terpejam hingga air yang keluar dari sudut-sudutnya bertambah banyak. Hingga tubuh kecil yang menopangnya untuk berdiri jatuh terduduk. Koridor sekolah yang cukup sepi membantu Wendy menyembunyikan isakannya dari siapapun.
Dia pergi, benar-benar pergi.
"Kau tak apa?"
Mata Wendy membulat saat sepasang lengan kekar mengunci pinggangnya, memeluknya dari belakang. "Chanyeol?"
Wajah Wendy merona dengan senyuman lebar saat laki-laki yang kini berpindah di depan Wendy mengusap pipinya pelan.
"Aku Sehun, Wendy."
Senyumnya memudar sedetik ketika ia sadar wajah di depannya berubah, wajah tampan Chanyeol menghilang.
Tidak! Kau tak akan bisa melihatnya lagi.
Tangan Wendy bergerak maju untuk mendorong bahu Sehun dan berdiri, iris maniknya bergerak gelisah seperti orang kebingungan.
Belum sempat Sehun berdiri, Wendy sudah meninggalkannya, berlari cepat keluar area sekolah, hingga sampai pintu gerbang kakinya terhenti. Sepi. Tak ada siapapun.
Aku tak percaya ini.
.
-()()()()()-
.
"Chan, apa kau yakin?" Entah untuk keberapa kali wanita bermarga Son itu bertanya demikian. Untuk kesekian juga kepala Chanyeol mengangguk berharap ibu asuh yang merawatnya sejak kecil tersebut berhenti khawatir dan juga berhenti menggenggam erat pergelangan tangannya.
Seojoon nampak tenang dan menepuk pundak Chanyeol mantap. "Kau memutuskan untuk pergi, kalau suatu saat kau menemui kesulitan di negeri orang tanggunglah sendiri."
Chanyeol memutar bola mata.
Apa-apaan ini? Papa ingin mencegah atau menakutiku sih? Caranya aneh sekali.
"Chan, apa kau benar ingin pergi?" Kali ini suara dari bibir Jiwon yang melengkung ke bawah mengukir tanda kesedihan. Bagaimana tidak? Park Chanyeol adalah anak semata wayangnya. Dan hanya karena masalah sepele, yang tak ia tahu, anak itu memilih menjadi seorang entertainer di negeri orang. Meskipun tak sejauh Amerika ataupun Indonesia.
"Apa kau tak akan menyesal nanti?"
Chanyeol menggeleng dalam sekejap.
Jiwon maju satu langkah. "Kau punya pesan yang ingin disampaikan kepada Wendy?"
Mendengar nama gadis itu, Chanyeol menunduk dan berpikir.
Jika pergi, aku tak bisa melihatnya lagi. Aku tak bisa mendengar suaranya lagi.
Tak bisa. Tidak.
Dia membenciku. Berapa kalipun aku mencoba semuanya tak akan berubah. Son Wendy kau pasti senang karena aku sudah pergi sekarang, tak ada orang sepertiku yang mengganggumu lagi.
"Kalau ragu tak usah pergi."
Chanyeol berbalik menghadap wanita yang sudah memberinya kesempatan menghirup udara di bumi. Susah payah membopongnya dalam perut buncit selama 9 bulan. Merawat dan memberi kasih sayang hingga 18 tahun. Laki-laki tersebut tersenyum, meraih satu tangan Jiwon dan menggenggamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAY [pcy;ssw]
FanfictionApa hidup dalam kebohongan itu lebih baik? Setidaknya tak ada yang terluka untuk saat ini. --- Park Chanyeol x Son Wendy A Totally Remake Story Original Story by viiaRyeosom