"Ekhm.. Dek?"
Aku masih membeku, kusingkapkan kembali rok ku agar menutupi kemaluanku. Berusaha se netral mungkin."I-iya Mas Sehun? Aku kira mas udah pulang."
Sehun berjalan mendekakitu, aku gugup. Sangat. Jika dia tahu, kelakuanku tadi, aku malu sekali!"Tadi mas keluar beli makan, tetus kesini lagi takut kamu kenapa - napa."
Sehun duduk di sisi kasurku, mafasnya seperti tertahan. Pandangan matanya tidak diam. Semakin membuatku gugup."Aku udah gapapa kok, Mas."
"Mau main DOD ga?"
DOD? Dare Or Dare? Kenapa mendadak sekali? Tapi.."Boleh, siapa dulu?"
Kami menggunakan kertas gunting batu dan aku yang memberi dare pertama."Bikin pose derp, nanti aku post di instagram."
Mantap sekali dare ku bukan?Sehun kemudian melakukan pose derp nya tak lupa kuabadikan di kamera ponselku, kapan lagi Mas ganteng ini jadi jelek? Wkwkwk.
"Giliran kamu, duduk disini."
Sehun menepuk - nepuk paha nya. Tanpa berfikir macam - macam aku menuruti keinginannya, duduk di paha Sehun dengan posisi membelakanginya."Merem."
"Tapi mas?"
"Udah, merem aja."
Aku menurutinya, nafas sehun terasa hangat di pundakku yang telanjang.Tangan Sehun mengelus lenganku perlahan dari atas, aku merinding.
"Mas?"
Hidung mancung Sehun menggesek pundakku, sebelumnya dia merapihkan rambutku supaya tergerai ke satu sisi."Diem."
Suara beratnya menghentikannku untuk membuka mata, dia menciumi leherku kemudian tengkukku.Tangannya bergerak menyusuri pahaku yang kini mengangkang mengkuti nafsuku. Tangannya menyingkap rok ku yang langsung menuju vagina telanjangku.
Geli, sentuhan tangan Sehun memabukkan, nafasnya yang hangat dan memburu di leherku, jarinya berhasil menyentuh kepunyaanku.
Aku melenguh, vaginaku terasa sudah basah dan lembab, jarinya mengelus bibir vaginaku yang baru ditumbuhi bulu halus.
"Mas kesiksa tiap liat kamu kaya gini."
Aku tidak mendengarnya jelas, tidak fokus dan fikiranku melayang.Jarinya masuk kedalam liang kenikmatanku, dengan lihai menguliti dinding vaginaku yang sudah sangat basah.
Tonjolannya terasa di bokongku. Dia sangat bernafsu, kurasa.
"Enak?"
Aku mengangguk memejamkan mata, tanganku meremas paha nya agar aku tidak terjatuh. Tangan Sehun menggoda vaginaku, dia memasukkan sedikit jari tengahnya kemudian mengeluarkannya lagi perlahan."Massh.."
Aku tidak tahan ingin gerakan tangannya dipercepat, Sehun mencubit clit ku kemudian menggosoknya. Tubuhku bergetar, clit ku berkedut menuju puncak kenikmatan.Akhirnya cairanku mengotori tangan Sehun.
Suara motor dibawah menghentikan aktifitas kami, Mas Tae pasti sudah pulang.
Aku segera bangkit dan membenarkan bajuku. Sehun menjilati tangannya yang penuh dengan cairanku, sedikit jijik aku melihatnya.
"Lain kali kalo mau latihan, panggil Mas aja."
Aku menatapnya bingung sekaligus malu.Kulirik selangkangannya, kepunyaannya sudah membesar, mungkin terasa sesak di dalam sana.
"Dek? Udah mendingan? Kenapa berdiri, tidur sana."
Kakakku memegang pipiku yang mungkin masih terasa panas- akibat permainan Sehun tadi, bukan karena demam.Aku segera masuk kebawah selimut lagi
"Gue pulang ya, dek cepet sembuh!"Sehun tersenyum padaku penuh arti lalu pergi meninggalkanku.
Pipiku semakin memanas ketika ingat bagaimana dia memperlakukanku tadi.
Aku tidak bisa tidur, ini hari yang paling indah. Sehun, I love u!!!!
***
Hari ini aku tidak kesekolah, Mas Tae melarangku, aku masih sangat sakit. Katanya.
Jadi seharian ini aku hanya berbaring menatap ponsel ku.
Mas Sehun
Is calling..."Halo Mas?"
"Iya ini aku dikostan gak sekolah."
"Kata Mas Tae, takut aku sakit makin parah."
"Mau jenguk?.."
"Boleh, hehe."
"Iya aku tunggu."
Tut.
Mas Sehun mau menjengukku, apakah akan ada kejadian kemarin season 2? Aaaaa!
290818
©beyuuur
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMELEON [Setzu]
FanfictionChameleon = Bunglon Warning! 21+ Semuanya tentang fantasi seorang bunglon sepertiku. Aku terlihat polos, namun sebenarnya- tidak. Oh Sehun Chou Tzuyu ©beyuuur