8

5K 218 35
                                    

ANAK KECIL SEKIP DULU!

"Mas Sehun?"
Sehun menatapku tajam lalu berganti menatap Jungkook dan sorot matanya berakhir di tangan kami yang masih berpegangan.

"Siapa?"
Aku melepaskan genggamanku dari Jungkook.

"Te.."

"Gue pacarnya."
Jungkook merangkul bahuku. Kulihat rahang Sehun mengeras seperti menahan amarah.

"Ayo pulang."
Sehun menarik tanganku kasar, aura nya sangat berbeda, bisa kutebak dia marah.

"Tzuyu pulang sama gue."
Jungkook ikut menarik tanganku. Tolong, ini bukan adegan drama korea yang sering aku tonton!

Sehun menatapku tajam, baru kali ini aku melihat Sehun yang seperti ini.

"Jungkook, gue pulang sama Mas Sehun aja."

"Denger kan?"
Sehun langsung menarikku- lebih tepatnya menyeretku untuk mengikutinya. Kulihat Jungkook menatap kami yang perlahan menjauh dari tatapannya, aku bahkan belum sempat mengucapkan terimakasih padanya.

Tanpa 'ba bi bu' Sehun menjalankan motornya dengan kecepatan diatas rata - rata. Aku hanya bisa berdoa agar aku selamat sampai dirumah.

Kulihat jalan yang dilalui bukan ke arah rumahku, jalan yang tak kuketahui, apa Sehun akan menculikku?

***

"Mas.."
Tempat ini dipenuhi dengan jejeran gedung apartemen yang cukup mewah, Sehun kembali menyeretku. Pergelangan tanganku memerah, sakit sekali..

Aku diseret masuk ke dalam apartemen ber nomor 101. Sehun mebawaku masuk ke sebuah kamar, dia menghempaskanku ke atas kasur sampai aku terlentang.

"Mashp.."
Sehun menciumi bibirku tanpa henti, aku berontak tidak suka diperlakukan seperti ini namun kalah tenaga.

Tangan Sehun bergerak kasar menyibakkan rok seragamku, aku merapatkan paha ku.

"Buka."

"Mas...."
Air mataku mulai bercucuran, rasa sakit di badanku dan hatiku tak bisa dibendung, aku tidak menyangka Sehun seperti ini.

"Ini hukuman buat anak nakal."
Dia membuka paksa kedua pahaku, menarik celana dalamku kasar, jarinya menggesek clitku yang masih kering. Perih.

Tangisanku tertahan menjadi isakan - isakan yang membuat dadaku berdenyut nyeri.

Sehun mendekatkan wajahnya kembali, mengecup lembut wajahku, hawa panas dari mulutnya terasa sensual saat berbisik ditelinga untuk menenangkanku.

"Kamu punya Mas, jangan ada cowok lain yang deketin kamu."
Jarinya terus saja memainkan inti ku yang semakin lama menjadi basah.

Aku mengangguk lemah, Sehun menjilati ujung telingaku membuat aku kewalahan dipermainkan seperti ini.

Tangisanku hilang entah kemana, berganti menjadi rasa nikmat karena sehun yang terus saja memainkanku.

Sehun membuka satu persatu kancing seragamku yang tadi masih utuh, kini menampakkan jelas perut dan payudaraku yang masih tertutup bra.

Sorot matanya yang diliputi nafsu ketika dia membuka pengait bra yang kukenakan, aku suka.

"Cantiknya.."
Kini aku setengah telanjang, hanya tesisa rok tanpa celana dalam yang 'isinya' sedang sehun mainkan.

Sehun menjilati payudara kananku sementara tangan kiri nya memilin puting payudara kiri ku, tangan kanannya masih betah memainkan inti ku yang sudah sangat becek.

"Ngggh.."
Aku melenguh keenakan diperlakukan seperti ini, aku setengah telanjang, sedangkan Sehun berpakaian masih lengkap, tidak adil.

"Aku melenguh keenakan diperlakukan seperti ini, aku setengah telanjang, sedangkan Sehun berpakaian masih lengkap, tidak adil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putingku diemutnya, jari - jatinya menggosok clit ku semakin cepat hingga aku sampai pada pelepasan pertama.

"Hhh hhh hhh."

"Enak?"
Aku mengangguk sembari mengatur nafasku.

Belum semenit aku dibuat kepayang olehnya, Sehun membuka bajunya, nampak jelas ABS yang selama ini aku dambakan, beberapa detik aku terkesima dengan perut kotak nya, kini tonjolan itu tepat berada di depanku, tanpa terbungkus kain celana lagi.

Aku menutup mataku menggunakan kedua tangan, malu rasanya melihat yang asli, bukan dari video, pipiku memanas.

"Kenapa? Malu?"
Sehun menyingkirkan tanganku.

"Mau coba pegang?"
Aku bangun dari atas kasur dan mencoba menggenggam batang itu yang sudah mengeras.

"Nggghh.."
Kupencet pelan ujung nya menggunakan jempol, ada sedikit cairan yang keluar dari sana.

"Emut."
Tanpa menunggu lama kumasukkan batang tegak itu kedalam mulutku, memompanya keluar dalam sampai memenuhi rongga mulutku.

Ekspresi Sehun yang sangat terlihat 'keenakan' membuatku bersemangat memompa menggunakan mulut.

Sehun menghentikan aksiku memainkan miliknya, dia mendorongku kembali agar terlentang diatas kasur.

Kini dia berada tepat diantara selangkanganku dengan kejantanannya yang masih tegak berdiri.

"Siap?"
Ia menggosokkan ujung kejantanannya ke dalam bibir vaginaku membuat bulu kudukku berdiri.

"Tu-tunggu."

©beyuuur
270918

Gimana? Gue gak handal bikin adegan ranjang hehe

Btw kan vote + reader chameleon sm vampirove tuh kejar" an, jadi gue lanjutin yg paling banyak dulu ngehe. Tq

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHAMELEON [Setzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang