7

3.5K 161 17
                                    

Jungkook makin berani terhadapku, tangannya perlahan merayap di daerah perutku dan semakin ke atas, membuat aku merinding dan hampir saja kehilangan akal sehat.

Bibirnya tak henti memainkan bibirku dengan lihai. Kudorong badannya namun dia malah makin merapatkan tubuhnya.

'Tuk tuk tuk.'

"Mmph.."
Suara pintu diketuk, seseorang datang, aku mencoba melepaskan diri dari tubuh Jungkook namun dia tak bergeming.

"Akh sakit!"
Rasakan! Aku menggigit keras bibir bawahnya, mungkin berdarah, aku tak peduli. Kesempatan ini kugunakan untuk berdiri berlari ke arah pintu.

'Klik'

"Eh dek, masih nugas? Mas mau ambil flashdisk yang ketinggalan."
Tanpa rasa curiga sedikitpun, Mas Tae masuk ke rumah, padahal dilihat dari kondisiku, sudah jelas ada yang tak beres.

"Ini temen kamu kok gak dikasih minum sih dek?"

"Gapapa Bang, gue mau balik sekarang, tugas nya dilanjutin besok aja."
Jungkook berjalan kearahku memamerkan ponselku yang masih berada di dalam saku celananya. Sial.

"Gue pamit ya Bang."
Senyuman miring terpapar jelas di wajahnya saat dia melewatiku. Ponsel ku ada padanya, dia pasti akan menyebarkan berita tzuyu.doyan.bokep ke seantero sekolah, aku tidak siap jika besok harus menjadi bahan perbincangan orang - orang sekolah, ck.

***

Semalam aku tidak bisa tidur nyenyak, masih saja terpikir jika aku datang, 'mereka' akan mencemoohku.

Haruskah aku keluar sekolah? Bolos? Tidak, orang tuaku menyekolahkanku jauh - jauh bukan untuk ini.

Kuyakinkan diri sendiri berjalan memasuki kelas, namun tak seperti yang kubayangkan, murid - murid tampak seperti biasanya, sibuk dengan urusan sendiri, syukurlah.

Sepersekian detik, aku mulai menyadari, ada seseorang yang duduk di mejaku, Jungkook.

"Pagi sayang, sini duduk."
Dia tersenyum lebar menatapku, tunggu, sayang?

"Ngapain lo disitu? Minggir."
Aku duduk di kursi sebelahnya yang biasa aku duduki, menatap jengkel Jungkook yang masih saja tersenyum kearahku.

"Minggir? Yakin? Gue minggir, rahasia lo dijamin bocor."
Oh? Handphone ku masih ada padanya! Sial sial sial!

"Mau lo apasih?!"

"Morning kiss."
Jungkook merangkul bahuku dengan mulut mengerucut seperti meminta ciuman, otomatis membuat orang - orang melihat ke arah kami.

"Pacar baru lo kook?"
Jimin menghampiri Jungkook dia menatap remeh padaku.

"Iya pacar gue. Denger lo semua, sekarang Tzuyu pacar gue jangan ada yang berani deketin selain gue."
Demi dewa ubur - ubur, musnahkanlah mahluk satu ini.

Aku menunduk menghilangkan mukaku bersembunyi dibalik tas, orang - orang pasti akan menggunjingkanku mulai sekarang.

***

Aku berjalan menunduk melewati siswa lain yang akan pulang, kupingku memanas, bagaimana tidak, Jungkook disampingku menggenggam tanganku, walau sudah berulang kali kusingkirkan dia tetap kekeh, dan sekarang tanganku diremas nya.

Aku meminta poselku dikembalikan, Jungkook sudah bilang akan mengembalikannya namun aku harus menuruti permintaannya, tak ada pilihan lain.

Jungkook membawaku ke sebuah taman, namun perasaanku tak gembira seperti saat Sehun membawaku ke taman bermain dahulu.

Aku takut akan di celakai oleh Jungkook.

"Mau eskrim gak?"
Aku menggeleng.

"Kook plis.."

"Segitu gak sukanya lo sama gue?"
Dia menatapku intens.

"Bukan gitu.. Gue tau lo cuma mau mainin gue doang."

"Kata siapa? Nih."
Jungkook memberikanku ponsel yang ia 'rampas' kemarin.

"Udah kan? Rahasia lo aman asal lo jalan sama gue hari ini."
Jungkook menarik tanganku untuk berjalan beriringan dengannya, semua fikiran negatifku tentangnya sirna, Jungkook tak se picik yang aku kira.

"Mau ini?"
Dia menawarkan permen kapas berwarna warni yang dibentuk bunga. Aku tersenyum mengiyakan tawarannya.

Aku berjalan bergandengan tangan sambil memakan permen kapas, rasanya seperti kembali menjadi anak kecil.

"Tzu."

"Hm?"

'Cup'
Jungkook mengecup bibirku, sial. Aku lengah.

"Dek?"

'Dug'

"Mas Sehun?"

©beyuuur
260918

Next chapter penuh drama uy
Mmm ada itu nya
Besok next kalo rame:'v spam komen aja .g

CHAMELEON [Setzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang