6

3.4K 153 21
                                    

Aku menatap bayangan diriku didepan kaca, pantulan make up tipis terlihat sangat serasi dengan baju yang kukenakan.

Setelah mendapat panggilan telepon dari Sehun pagi tadi, aku berdandan, tak sabar rasanya melihat raut wajah itu lagi dengan jari telunjuk yang memainkan 'milikku'.

Bosan sekali.
Bangun kemudian tidur lagi. Mengecek handphone dan makan, sudah kulakukan berulang kali.

Ini sudah hampir jam 12 tapi Sehun belum juga datang. Apa dia lupa? Haruskah aku menelponnya kembali? Mmm tidak.

Mas Sehun is calling...

"Iya halo?"

"Oh gabisa dateng?"

"Iya gapapa Mas, hati - hati ya."

Tut.
Panggilan itu kuakhiri dengan perasaan kacau. Sehun sedang bersama Krystal. Mengantar 'calon ibu mertua' nya yang tiba - tiba sakit hari ini.

Aku kesal tapi ya, apa hak ku?

Lalu apa artinya aku bagi Sehun? Kemarin dia memperlakukanku 'special' mungkin hanya karena penasaran saja. Hatiku mencelos mendapat fikiran seperti itu.

Mataku memanas, mukaku memerah bercampur demam yang masih tersisa akibat kemarin. Aku menangis.

I like you yesterday, you broke me today.

***

Hari ini aku kembali ke sekolah. Pelajaran yang memuakkan menungguku. Sialnya, pelajaran hari ini ada biologi, hal yang paling tidak kusukai.

"Tugas kalian adalah menganalisis bagaimana terjadinya proses terbentuknya janin, dari sperma menjadi bayi. Laporannya dikumpulkan minggu depan, ini daftar kelompoknya."

Dan bla bla bla, aku tidak peduli, aku hanya akan mengerjakannya sendirian, seperti biasa.

Dan bla bla bla, aku tidak peduli, aku hanya akan mengerjakannya sendirian, seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh."
Aku menoleh, seorang lelaki tampan menurut para gadis-tidak termasuk aku- berdiri disampingku, kulitnya putih dan mata bulat yang tajam, Jungkook.

"Kenapa?"

"Lo sekelompok sama gue."

"Oh, biar gue aja yang kerjain, lo terima beres aja."
Aku malas berbicara padanya, dia terkenal suka membully orang - orang lemah, tapi aku tidak akan semudah itu.

"Engga bisa, gue mau liat juga kali aja nama gue gak lo tulisin."

"Yaudah, balik sekolah lo ikut gue aja ke apartemen."

"Ngapain?"

"Ngerjain tugas lah, lo kira apaan!"
Aku hampir berteriak menjawab pertanyaan bodoh Jungkook, pantas saja banyak yang takut padanya.

"Emang gue mikir apa?"

Tanpa menjawab pertanyaannya lagi, aku bergegas keluar menuju kantin, terlalu malas berurusan dengan manusia berisik.

***

Aku sudah memberi tahu Mas Tae kalau aku hari ini akan belajar kelompok di rumah, Mas Tae bilang dia akan pulang agak malam.

Berbeda dari sebelumnya, Jungkook tak banyak bertanya atau berbicara, dia hanya mengkutiku berjalan ke halte dan menunggu angkutan kota datang.

"Masuk."
Jungkook duduk di kursi ruang tamu, sementara aku pergi kedapur membawa beberapa makanan ringan dan dua gelas minuman jeruk.

"Lo tinggal sendiri?"

"Sama Mas gue, udah jangan banyak ngomong, kerjain aja biar cepet beres."
Kataku tak ingin berlama - lama, rasanya tak nyaman juga.

"Eh pinjem hp dong, mau cari materi."
Fokusku pada buku teralihkan oleh omongannya, tanpa berfikiran macam - macam aku memberikan dia ponselku.

"Nggghh.. Mmmh.."
Dug. Suara ini.. Aku lupa menghapus video yang semalam kutonton.

"Jadi? Tzuyu doyan liat bokep juga yaa!"
Seringaian terpapar jelas di wajah Jungkook.

Aku beringsut langsung merebut handphone ku dari tangannya, namun nihil, dia malah menyembunyikannya di saku celana.

"Kook, balikin.."
Mukaku memelas meminta rasa iba darinya, Jungkook menatapku tajam.

"Boleh, tapi ada syarat."

"Apa?"
Aku bangkit menghapus air mataku yang sudah mulai banjir sedari tadi.

"Cium."
Jungkook memajukan bibirnya.

"Hah?"

"Apa hah hah? Cepet."
Aku terdiam seribu bahasa, otakku berfikir keras, jika tidak kulakukan, pasti aku akan menjadi topik perbicaraan seantero sekolah, aku benci itu.

Jungkook berdiri kemudian duduk disampingku, dia mendekatkan wajahnya, aroma mint menyeruak masuk kedalam hidungku.

Bibirnya perlahan menghantam bibirku, lidahnya memaksa aku membuka mulut, aku berusaha menolak sebisa mungkin.

"Kookh.."
Dia memanfaatkannya dengan baik, sekarang lidahnya berada dalam mulutku.

Tangannya masuk melalui ujung seragamku, tangannya yang hangat menyentuh perutku dari dalam baju.

Sebelum akal sehat ini hilang, seseorang.. Tolong aku..

250918
©beyuuur

Setzu or Tzukook? Wkwkwk
Kebiasaan stuck mulai muncul lagi hm hm

Btw makasie buat kak mecca yg udah baca ff aku, nomu hengbokhae!

Btw makasie buat kak mecca yg udah baca ff aku, nomu hengbokhae!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAMBUT ITEM JJEUWI UDA BALEK!

CHAMELEON [Setzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang