perencanaan:v

2.8K 161 1
                                    

Hari semakin sore Amira pulang terlambat karena ada latihan karate. Saat amira berada di depan rumah amira membuka sepatunya, amira mengingat kalau lima hari lagi akan di adakan lomba antar kota yang diadakan di sekitar lingkungan monas.

"Bundaaa" teriak amira agar bunda vania bisa mendengarnya.

"Astagfirullahaladzim, amira salam dulu kalau mau masuk rumah" omel bunda amira dan menghampiri amira.

"Slamekum bundaa" ucap amira tidak karuan.

"Mana ada slamekum? Yang bener assalamualaikum amira" tutur bunda Vania.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh bunda" jawab amira sambil terkekeh.

"Huh, kamu ini biasa. Kenapa teriak kayak gitu tadi" omel bunda Vania kembali.

"Anu bun di monas kan mau ada lomba karate nah sekolah amira daftar jadi pesertanya bun" ucap amira sambil menaruh sepatu di raknya.

"Jadi?"

"Jadi amira pulang sore terus sampe lomba buat persiapkan karate" ucap amira sambil membenahi rambutnya.

Bunda yang paham perkataan amira pun hanya ber-oh ria.

(Nb:gini ya kalo mood nya amira Bagus amira bakal baik sama orang, tapi kalo moodnya ancur atau jelek dia bakal judes sama orang makanya harus buat amira mood nya Bagus.)

Amira baik sama orang itu karna sekarang moodnya amira lagi Bagus soalnya tadi pas di sekolah amira bertemu dengan Naufal. Naufal yang hanya bisa mengembalikan mood amira.

Setelah amira memberi tahu tentang lomba yang di adakan lima hari lagi, amira langsung melangkahkan kaki menaiki anak tangga untuk sampai ke kamarnya.

Sampai di kamar amira langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang tanpa mengganti seragamnya.

Amira sibuk mencari handphonenya yang keselip di tasnya. Setelah menemukan handphonenya amira langsung membuka notifikasi dari instagramnya. Banyak yang nge-dm di instagram amira meminta follback.
Yak! Amira lumayan terkenal karena bakat karate yang selalu menjadi juara bertahan.

"Lumayan banyak yang minta gua follback. Emang apa gunanya di follback? " gumam amira sambil memencet-mencet handphonenya.

Saat amira bosan melihat dm-dm di instagramnya amira melihat ada yang ngetag instagramnya di sebuah foto seorang santi.
Amira membuka siapa yang ngetag instagramnya itu. Saat mengetahui kalau yang ngetag itu fino amira langsung membalasnya.

Setelah amira membalas komentar dari fino. Amira langsung mematikan handphonenya dan beranjak dari kasurnya untuk ganti baju.

Author pov

Setelah amira pulang sekolah dan pergi ke kamarnya bunda Vania masih memikirkan bagaimana cara amira untuk bisa menjadi anak yang dapat di banggakan. Setelah lama bunda memikirkan hal itu ayah adam datang memasuki rumah dengan salamnya.

"Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, ayah udah pulang? " ucap bunda sambil menyalami suaminya.

"Iya bun ayah pulang cepet. Amira udah pulang? " tanya ayak adam sambil melihat ke lantai atas.

"Udah dari tadi" jawab bunda. "Yah gimana udah ketemu belum caranya buat amira berubah? " sambung bunda Vania.

"Oh iya bun tadi ayah dapet telfon dari bang hafid katanya lima hari lagi dia ke Jakarta ada acara majlis ta'lim"

"Terus gimana" tanya bunda kebingungan.

Sang Pejuang Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang