senyuman

2.2K 156 5
                                    

Malam yang dingin membuat amira malas bergerak. Setelah sholat isya seperti biasa diadakan rutinan.

"Ami ayo" ajak Intan.

"Ha? Kemana?" tanya amira santai.

"Loh sekarang kan waktunya rutinan sholawat" ucap Siska.

"Ami, ukhti Siska, ukhti Intan. Ayo gamau berangkat?" tanya Nisa yang baru saja tiba di kamar amira.

"Ami ayo cepetan" ucap Siska.

"Ayo berangkat dulu nanti kita jelasin disana" ucap Intan ke amira.

"Yaudah tunggu bentar" ucap amira dan beranjak ke lemarinya ingin membawa handphonenya.

"Ayo" ucap amira setelah mengantongi handphone.

Mereka menuju area lapangan pondok yang sudah disediakan panggung untuk sholawat.

Mereka berjalan sesekali bergurau mengacuhkan puluhan pasang mata yang melihatnya dengan tatapan tidak suka.

"Ami mau duduk di tengah" ucap amira.

"Sini mi sebelah ku" ucap Nisa sambil mengisyaratkan amira duduk di sebelahnya.

"Aku sini ukhti Intan pojok hehe" ucap Siska sambil tertawa.

Mereka duduk dengan nyaman di lapangan tersebut sambil menunggu sholawat dimulai.

Susunan duduk mereka
Intan-siska-amira-nisa.

Seperti itulah mereka duduk sampai suara sang vokalis majlis bersenandung.

Azmi yang mengetahui tempat duduk amira sesekali melirik ke arahnya. Saat sholawat diganti dengan kultum(?) dari abuya hafid hakiem.

Amira mengeluarkan hp nya hendak memotret abuya. Disaat itu pun terjadi eyes contact antara amira dan azmi. Azmi mengeluarkan senyum tipis tapi manis andalannya itu ke amira.

Amira langsung memalingkan wajahnya yang panas dan tidak jadi memotret abuya.

"Ami kenapa?" tanya Nisa kepada amira yang dari tadi menundukkan kepalanya.

"Ami bawa handphone?" tanya Nisa lagi.

Amira hanya menengok ke Nisa dalam beberapa detik dan memasukkan handphonenya ke dalam saku celana kulot nya.

"Itu sholawat lagi" ucap Intan antusias.

"Liat deh tumben azmi dipojok?" tanya Siska.

"Iya kan biasanya ditengah? Keliatan dari sini jelas banget mukanya yang senyum senyum" ucap Nisa.

"Coba deh dari tadi liat ke arah sini mulu azminya" ucap Intan.

Amira yang kepo ga ketulungan itu langsung menghadap depan ke arah azmi yang dari tadi nahan senyum.

Pas di lirik itu aban berhenti karna keselek ludahnya sendiri jadi membuat azmi tambah melebarkan senyumannya.

Maaf ya aban awtor ngak bermaksud- author:(

Azmi yang ikut sholawat menghadap aban dan memukul pelan lengannya. Azmi gatahan mau ketawa pas ketawa dia gasengaja liat ke arah amira yang ikut tersenyum tipis ke arahnya.

Amira dengan segera memalingkan wajahnya mencari objek yang dapat dilihatnya.

"Ami kenapa?" tanya Siska heran. Amira henya menggeleng sebagai jawaban.

Acara telah selesai. Amira, Intan, Siska, dan Nisa kembali pada kamar masing-masing kebetulan kamar Nisa sebelahan dengan kamar amira.

"Yaudah aku masuk dulu ya" ucap Nisa pamitan.

"Iya. Kita kekamar juga" ucap Intan.

Amira dari tadi hanya diam, diajak bicara pun amira menjawabnya singkat.

Dikamar meraka sudah bersiap untuk tidur.

"Ami kenapa sih dari tadi diem terus biasanya yang paling rame" tanya Siska.

"Males aja capek" jawab amira singkat dan merebahkan tubuhnya ke ranjang.

Tiba-tiba amira mengingat sesuatu dan membayangkannya lagi kemudian Siska dan Intan membuyarkan bayangannya.

"Eh tadi kenapa ya akhi azmi senyum senyum terus?" tanya Intan tiba-tiba.

Amira menolehkan kepalanya ke arah sahabatnya itu.

"Iya ngak biasanya dia gitu sekali senyum biasanya langsung muka datar" ucap Siska menjelaskan.

"Emangnya azmi gapernah senyum?" tanya amira polos.

"Ya pernah lah sering malah, tapi itu dulu waktu beberapa bulan yang lalu azmi katanya pernah suka sama Nisa tapi itu cuma bohongan katanya sih gitu" Siska menjelaskan sambil mengingat senyum azmi yang waktu itu melihat Nisa bergurau dengan teman sekamarnya. ??

"Suka sama Nisa? Beneran?" amira terkejut saat mendengarnya sampai amira berjalan tergesa-gesa ke ranjang Siska.

"Itu sih masih katanya bukan faktanya. Kenapa mi sampe kaget gitu?" tanya Intan.

Intan nanya mulu ih- author.

"Ngak cuma heran aja. Emangnya Nisa suka sama azmi juga?" tanya amira.

"Keliatannya sih suka tapi gatau lagi. Udah ah gausah ngomongin orang mending tidur" ucap Intan. Amira hanya mengangguk pelan lalu kembali ke ranjangnya.

Hendak tidur pun amira masih mengingat kejadian tadi ketika azmi melempar senyumannya yang tipis ketika terjadi eyes contact.

Amira langsung menggeleng cepat untuk mengusir ingatannya itu dan kembali tidur.

Tidur dengan nyenyak bersama senyuman tipis milik azmi yang masih berkeliaran di dalam ingatannya.

































































































Ea double up nih ye- author

사랑해 ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
AKHI AZMI SARANGHAE♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
READERS SARANGHAE♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡




🌵🌵🌵🌵🌵

Assalamualaikum wr wb.
Budayakan vote. Tinggalkan jejak:)
Afwan kata-kata nya kasar:)
Typo everywhere :)
Annyeong. Masih amatiran:)
Wassalamualaikum wr wb.

^s p c^

~23kmlahpp

Sang Pejuang Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang