perpisahan

2.5K 155 5
                                    

Di depan pintu kamar sudah terdengar suara ketukan pintu membuat amira sedikit terganggu daru tidurnya.

Tok tok tok

"Ami bangun udah pagi nih kebo amat dah punya adek" ucap kafa mengetuk pintu kamar amira.

Tidak ada respon dari dalam kamar. Akhirnya dengan terpaksa kafa membuka dan masuk ke kamar amira.

Sreekk

Suara gorden kamar terbuka dan menampakkan matahari yang sudah menunjukkan dirinya.

Kafa langsung menuju kasur amira dan menggoyangkan tubuh amira.

"Mi bangun gak mau jalan-jalan emang? Ini hari terakhir abi di Jakarta. Ntar malem abi pulang bareng sama abang" ucap kafa membuka bantal yang menutupi wajah amira.

"Lima menit lagi bang" lirih amira dan membalikkan badannya.

"Gak gaada lima menitan. Sekarang bangun terus mandi ganti baju terus pake kerudungnya" perintah kafa.

Amira membuka mata nya dan duduk menyenderkan tubuhnya di kepala kasurnya. Amira sedang mengumpulkan nyalinya untuk bangkit dari kasurnya.

"Yaudah langsung mandi abang sama yang lain tunggu dibawah jangan lama-lama " ucap kafa bangkit dari duduknya.

Setelah kepergian kafa dari kamar amira amira langsung berdiri menuju kamar mandi kamarnya.

Sudah lama mereka menunggu akhirnya amira turun dari kamarnya. Mereka langsung berangkat ke tempat tujuan.

Hampir setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai di suatu tempat. Dufan.

Setelah turun dari mobil ayah adam menyuruh untuk jangan masuk dulu karna ada yang harus mereka tunggu.

Amira membuka ranselnya dan mencari kamera canon mirror miliknya yang berwarna hitam legam. Seraya menunggu amira dengan isengnya memotret beberapa orang yang berlalu lalang.

"Assalamualaikum abuya. Afwan telat tadi lumayan macet" ucap ustadz muchlis.

"Waalaikumsalam. Gapapa kita juga baru sampai" ucap gus hafid.

"Yaudah ayo masuk semuanya biar kita antri tiketnya cepet" ucap ayah adam.

"Yaudah ayo" ajak bunda Vania.

"Mi ayo jangan foto-foto mulu. Ntar didalem aja" ucap kafa menggenggam tangan amira.

Amira menggantungkan kamera di lehernya yang tertutup hijab dengan posisi tangannya yang sedang di genggam oleh abangnya.

Saat menuju pintu masuk azmi memperhatikan amira dan orang yang sedang menggenggam tangan amira dari kejauhan.

"Siapa itu akrab banget sih? Pacarnya? " gumam azmi.

"Jangan su'udzon dulu" ucap azmi lagi.

Semua sudah masuk dan berhamburan menuju tempat yang mereka inginkan. Ayah adam sudah memperingatkan kalau mau adzan dhuhur semua harus kumpul di dekat pintu keluar.

Amira dan abangnya hanya berkeliling dan berfoto-foto. Sekarang mereka sedang duduk dan memperhatikan orang-orang yang di hadapannya.

"Mi kamu kenal sama azmi?" tanya kafa.

"Azmi syubban? Cuma tau dong. Kenapa? "

"Gapapa sih ganteng ya" ucap kafa membuat amira kaget.

"Hah. Ganteng? Gajuga. Gantengan juga pacar ami" ucap amira songong.

"Siapa?" tanya kafa.

"JEON JUNGKOOK" teriak amira membuat orang di sekeliling mereka menatap ke arahnya.

Sang Pejuang Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang