prolog

8.9K 286 6
                                    

Pagi hari saat matahari ingin menampilkan dirinya seorang gadis cantik nan tomboy masih belum terbangun dari tidur lelapnya.
Di salah satu rumah di Perumahan Puri Indah, seorang ibu sedang membangunkan anaknya yang masih tertidur.

"Amira bangun nak sudah pagi nih" teriak bunda Vania sambil mengetuk pintu kamar Amira anaknya.

"Masih malem nih bun ganggu aja deh" teriak Amira sambil menarik bantal ke mukanya.

"Coba liat jamnya nak, nanti kamu telat sekolah" ucap bunda sambil terus mengetuk pintu kamar Amira.

Dengan terpaksa Amira membuka matanya dan melirik ke arah jam di atas meja sebelah kiri kasurnya. "Haah. Jam 6.30? Bisa telat nih gua" ucap Amira dan langsung bergegas menuju kamar mandi di bawah. Saat Amira membuka pintu kamar terlihat bunda Vania yang ada di balik pintu kamar sedang berdiri sambil menunggu anaknya membuka pintu.

"Yaallah ami kamu ini baru bangun juga, pasti kamu gak shalat shubuh lagi kan?" ucap bunda Vania kepada Amira.

"Aduh bun gak usah banyak nanya deh Ami bisa telat nih" ucap Amira sambil melenggang pergi tanpa menjawab pertanyaan bundanya.

Setelah selesai mandi Amira langsung mengganti bajunya menggunakan seragam SMA. Amira sekolah di SMA favorit di Jakarta, SMA Merdeka 01 Jakarta.

"Bun Ami berangkat ya, bye" ucap Amira sambil berjalan menuju kendaraannya.

"Gak sarapan dulu mi? Nanti Ami pulang jam berapa?" tanya bunda Vania sambil membuntuti Amira dari belakang.

"Gak usah udah telat nih, Ami nanti juga pulang sore soalnya Ami ada latihan karate" ucap Amira sambil menyalakan motornya.

"Ya udah kalo gitu Ami hati-hati dijalan ya" ucap bunda Amira.

Amira pun menjalankan motornya tanpa menjawab ucapan bundanya. Dengan sangat kencang Amira menjalankan motornya agar tidak telat ke sekolah.

-----

Saat di sekolah ternyata pintu gerbang sudah tertutup akhrinya Amira turun dari motornya dan membujuk satpam untuk masuk ke dalam.

"Pak bukain dong pak yah" ucap Amira sambil menampilkan muka unyunya.

"Gak gaboleh, sebelum jam 7.30 kamu gaboleh masuk" ucap pak satpam tegas.

"Yah pak masak gitu sih, mau ni gua manjat pager biar bisa masuk?" ucap Amira sepele karna Amira anak yang bandel dan tomboy di sekolahnya.

"Panjat aja kalo berani" ucap pak satpam menantang.

Saat Amira ingin memanjat pagar tiba-tiba Guru BK Amira datang dengan muka yang sedikit tidak mengenakkan.

"Amira Mikayla Putri" ucap pak Bima tegas dan di sahuti cengiran oleh Amira.

"Eh pak Bima kenapa pak? Saya boleh masuk?"tanya Amira cengengesan.

"Kamu boleh masuk tapi bapak beri hukuman" ucap pak Bima tegas sambil melipat tangan ke dada.

"Tapi kenap--" ucapan Amira terpotong oleh pak Bima "TANPA PENOLAKAN!!" ucap pak Bima sambil menatap tajam Amira.

Amira perempuan paling tomboy dan bandel di sekolah saat itu juga mendapat hukuman karena telat masuk sekolah dan ingin manjat pagar.

"Duh kalo bukan karna pak Bima hukum gua, gua gabakal hormat ke bendera kayak gini, cape gua lama-lama" lirih Amira saat mendapat hukuman hormat ke bendera sampai bel istirahat berbunyi.

Saat Amira melihat ke kanan dan kiri tidak ada orang sama sekali, Amira menepi ke tempat yang tidak panas.

-----

Jam istirahat pun sudah kunjung datang akhirnya hukuman Amira selesai. Dia langsung pergi ke kantin untuk membeli minuman dan makanan karena Amira tidak sarapan dan ke hausan.

Di kantin

"Minggir minggir gua mau beli makan" usir Amira kepada siswa yang sedang mengantri.

"Yaelah mir ngantri napa dah" ucap salah satu siswa kepada Amira.

"Yeh lu mau gua tonjok?" tantang Amira kepada siswa itu.

"Cewek cewek kok gitu sih?" sindir salah satu siswi yang melihat Amira menantang siswa tadi.

"Kenapa lu sirik karna lu gabisa karate?" ucap Amira mengejek.

Saat Amira berdebat dengan siswa siswi tersebut tiba-tiba ada yang menarik tangan Amira, Fino dia yang menarik tangan Amira.

"Apaan sih lu fin?" ucap Amira kesal.

"Kenapa lu jadi sensi gini sih?" tanya Fino heran.

"Gua habis di hukum tadi makanya gua gak ikut pelajaran pertama" ucap Amira enteng sambil membenarkan rambutnya.

"Kenapa bisa?" tanya Fino lagi.

"Ihh bacot lu" ucap Amira sambil meninggalkan Fino sendirian.

*****

Pagi hari yang sangat cerah tidak menghiraukan seorang pemuda tampan nan shaleh di sibukkan dengan kesehariannya mengaji di masjid Pondok Pesantren Nurul Qodim.

"Shadaqallahul'azhim" kalimat yang diucapkan seorang pemuda yang bernama Azmi ketika selesai mengaji.

"Alhamdulillah sudah selesai 1 juz baca al-qur'an" ucap azmi kembali sambil menutup al-qur'an nya.

Saat Azmi ingin beranjak pergi meninggalkan masjid tiba-tiba ada yang memanggil azmi dari jauh.

"Azmii" teriak orang yang memanggil azmi yaitu ahkam. Azmi yang merasa di panggil namanya itu langsung menoleh ke arah suara tersebut sambil memberhentikan langkahnya.

"Kamu dari mana aja sih mi? Dari tadi aku cariin tapi gaada" tanya ahkam.

"Azmi barusan habis ngaji kak, emangnya ada apa?" ucap azmi sambil kebingungan.

"Kita kan sebentar lagi ada jadwal latihan hadrah" ucap ahkam mengingatkan.

"Astagfirullah azmi lupa kak, ayo kita ke bescem" ucap azmi meninggalkan masjid dan menarik tangan ahkam.

-----

Setelah selesai latihan azmi langsung menuju kamarnya untuk istirahat sejenak karena kecapean.

"Mi istirahat aja dulu biar nanti pas rutinan jadi sehat" ucap aban sambil melihat azmi yang kecapean.

"Iya kak nanti. Pas adzan ashar bangunin azmi ya" ucap azmi sambil membenarkan tidurnya.

"Siyap mi" ucap aban.

Assalamualaikum akhi ukhti💜
Gimana nih ceritanya? Maklum masih belajar😂 ini karya pertama ku loh😳 jadi malu😁

Vote ya akhi ukhti yang baik😘biar aku bisa semangat💪 inshaallah seminggu sekali aku update deh😅kalo sempet ya:D

Sekian dulu ya:)))
Wassalamualaikum akhi ukhti💜

Sang Pejuang Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang