"Yerinaaaa"
Yerin menoleh karena panggilan yang ditujukan untuk dirinya, senyumnya merekah dan tangannya melambai kearah sipemilik suara. "Onnie!!!" dia balas memanggil dan berlari kearah seseorang yang dia panggil Onnie.
dan brukk! Yerin tidak sengaja menabrak seseorang sehingga dia terjatuh, begitupun dengan orang yang dia tabrak. "Aduhh.." keluh Yerin.
"Kau baik-baik saja?" suara bariton mengusik Yerin, Yerin menoleh dan menemukan sosok pria tinggi dengan sorot mata tajam dan dingin. Yerin menelan ludahnya, dia tahu sedang dalam masalah. Pria itu mengenakan setelan pakaian jas plaid black. "Maaf saya menabrak anda. Tadi saya terburu-buru." pria itu tidak menjawab, tapi kali ini tangannya terulur seolah menawarkan bantuan.
"Yerinaaaa...." kali ini panggilan sipemanggil penuh kekhawatiran, "Kau baik-baik saja?" Yerin menoleh kearah Onnienya, "Unggg Onnie, aku baik-baik saja."
"Kau sudah ada temanmu. Hati-hati jika ditempat umum." ujar pria itu akhirnya, dan kemudian dia berlalu tanpa peduli Yerin akan menjawab atau tidak. "Khamsahamnida.." teriak Yerin setelah sukses berdiri dibantu Onnienya.
"Ya! Kau ini tumben sekali menabrak orang!" sergah orang disebelahnya, Yerin terkikik, "Sowon Onnie, aku merindukanmuuuuu..." lagi-lagi Yerin berteriak dan memeluk Onnienya.
"Aku juga merindukanmu. Kemana Eunha?" tanya Sowon. Yerin tersenyum dan masih memeluk Sowon, "Tadi dia pamit beli es krim."
Sowon mengangguk, "Bagaimana di Jepang?" tanya Sowon.
"Tidak buruk, dua tahun ini rasanya berat. Eunha banyak menangis dan akhirnya dia menyerah setelah bulanan mengurung diri dirumah."
"Semua akan baik-baik saja, aku senang kau dan Eunha memutuskan kembali ke Seoul. Gfriend berkumpul lagi, minggu depan Umji akan kembali dari America." Yerin tersenyum kembali mendengar ucapan Sowon. Mereka terus berbincang tentang kegiatan masing-masing. Sampai akhirnya dia menyadari sepasang mata mengawasinya dari kejauhan.
Yerin tercekat, namun dia tersenyum kecil, seolah dengan begitu dia memberikan isyarat bahwa dia tidak apa-apa.
Yerin. Dia adalah pemeran utama dalam buku ini.
Namanya Yerin, semua orang mengenalnya sebagai gadis yang baik dan menyenangkan. Pribadi yang hangat dan membuat semua orang ingin bersahabat dengannya. Senyumnya tidak pernah menghilang dari wajahnya.
Dia bersahabat baik dengan 3 tokoh lainnya.
Namun yang tidak diketahui Yerin, salah satu diantara ketiganya adalah bagian dari puzzle yang akan menjawab siapakah dalang dari meninggalnya kedua orang tuanya.
YOU ARE READING
CHERRY BLOSSOMS IN WINTER
FanfictionYerin mengusap air matanya sendiri, kemudian berlari memeluk pria yang menunggunya ditengah dinginnya musim dingin. "Kau bodoh!" ujar Yerin pada pria itu. Pria yang duduk nyaris membeku dibangku taman hiburan dimana mereka pertama kali bertemu itu t...