"Joshua Hong?" sebuah suara yang cukup keras untuk didengar oleh Joshua dan gadis yang berada disebelahnya. Hiruk pikuk sekeliling mereka yang berupa taman bermain seolah tersedot secara magis karena tatapan Joshua bertemu dengan pemanggilnya yang seolah siap membunuh Joshua ditempat.
"Well... well.. well... tak kusangka akan bertemu kembali denganmu, Joshua Hong. Kupikir kau akan bersembunyi di Jepang seperti rumor." ujar laki-laki yang setidaknya satu atau dua tahun lebih muda dari Joshua dengan kaki yang kini melangkah mendekati Joshua.
Joshua segera menarik tangan gadis didekatnya, memindahkannya agar kini dia berada dibelakang Joshua. Laki-laki didepan Joshua nampak tersenyum, "Well, mangsa baru Joshua Hong?" ujarnya dengan penuh penekanan.
Joshua mematung kemudian berbicara, "Yerin, pulanglah. Di dekat kincir angin itu ada Jeonghan, dia akan mengantarmu pulang. Nanti kutelepon jangan khawatir." ujar Joshua dengan nada setenang mungkin.Gadis bernama Yerin itu seolah menolak namun belum berkata apapun dia sudah ditarik oleh Jeonghan yang sepertinya sudah bisa membaca situasi dengan cepat.
"Kwon Hoshi, kenapa kau muncul disini? mungkin kau lupa kalau daerah ini adalah tanahku? Aku tidak ingin tanahku kotor karena tikus busuk sepertimu." Ujar Joshua tegas.
Laki-laki bernama Hoshi itu terbahak membuat orang disekitar mereka spontan menoleh dan menyingkir dengan waspada. "Kau benar. Seharusnya aku tak disini. Tapi kau ingat Hong, Dragon tidak akan pernah memaafkanmu." ujarnya kemudian menyingkir. Joshua masih menatapnya waspada. Cukup dengan kehadiran Hoshi dan menyebut kata Dragon sudah sukses membuatnya begini gamang.
"Hyung, apa yang dilakukan Hoshi disini?" suara seseorang menyadarkan Joshua. Joshua menoleh, "Aku tidak tahu, Seungkwan-ah. Tapi yang pasti kita harus lebih berhati-hati. Katakan pada Seokmin untuk memperketat akses masuk kesini. Jangan sampai Dragon berulah disini."
"Baik, Hyung. Aku akan menyampaikannya." ujar Seungkwan. Dan bersamaan dengan itu ponsel Joshua bergetar, Joshua mendengus kemudian mengangkat teleponnya, "Kenapa?"
"Josh, Shadow sepertinya mengincarmu. Mereka terlihat mendekat kearahmu."
Mata Joshua membulat seketika, "Sial. Aku harus segera pergi." Joshua bergegas sementara dibelakangnya Seungkwan mengikutinya. "Hyung, kenapa?"
"Sepertinya Shadow tahu aku sedang disini. Jihoon berkata mereka tengah mendekat."
"Astaga! Hyung, kita harus bergegas. Aku rasa Jeonghan-hyung sudah menyiapkan satu mobil lain untuk undercover."
"Gomawo, Seungkwan-ah. Kau berhati-hatilah." ujar Joshua sambil berlari secepat yang dia bisa. Dan begitu meraih mobil berwarna biru itu Joshua segera tancap gas meninggalkan lokasi. "Beginilah yang tidak aku suka jika bekerja sama dengan kepolisian. gang keparat itu akan terus mengejarku dan menghargai kepalaku ribuan dollar. Sial!" teriaknya sambil memukul kemudi
Joshua mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Joshua Hong adalah pewaris tahta Hong bersama saudara kembarnya, Austin Hong. Dia memiliki 3 saudara tirinya yang juga menjadi sahabatnya yang berharga terus berada disampingnya. Dia memiliki banyak usaha diberbagai bidang, melanjutkan setiap mimpi kedua orang tuanya. Mulai dari membuat lembaga pendidikan setelah sekolah, lembaga pengobatan, dunia hiburan hingga ekspansinya membentuk gang kecil yang banyak bekerja sama dengan kepolisian. Yang tak pernah Joshua kira adalah karena keputusannya bergabung dengan kepolisian beberapa gang besar mengincarnya dan menghargai kepalanya sehaga 13.000 dollar.
Joshua terus mengendalikan mobilnya dan hampir saja masuk kedalam pintu gerbang rumah besarnya, kalau saja sebuah telepon dengan sebuah nama memanggilnya, mungkin cerita ini tidak akan pernah dimulai.
Jung Yerin is callingg...
YOU ARE READING
CHERRY BLOSSOMS IN WINTER
Fiksi PenggemarYerin mengusap air matanya sendiri, kemudian berlari memeluk pria yang menunggunya ditengah dinginnya musim dingin. "Kau bodoh!" ujar Yerin pada pria itu. Pria yang duduk nyaris membeku dibangku taman hiburan dimana mereka pertama kali bertemu itu t...