PART 3 : A MEET

190 29 3
                                    

Wonwoo memarkir mobilnya dengan sempurna, dan dengan segera dia meninggalkan mobilnya. Dia tidak punya waktu. Dia dalam sebuah misi dan Seungcheol mengharapkan dia melakukannya dengan sempurna. Wonwoo bergegas dan menghampiri bagian informasi.

"Selamat sore, boleh saya tahu dimanakah kamar Joshua Hong, saya kerabatnya." ujar Wonwoo dengan senyum hangatnya. Seorang suster penjaga meja informasi bersemu karena senyuman Wonwoo, sepasang matanya nampak sedang memindai penampilan Wonwoo yang sangat perlente. Setelan kemeja biru gelap dipadu jas warna senada dan celana berwarna abu-abu muda.

"Selamat sore, tentu saja. Kamar Rose kelas VVIP lantai 7, anda bisa menggunakan lift di kanan sini, ungg tuan??" Wonwoo tersenyum, suster itu tengah menggali informasi tentangnya.

"Hong Minhyun." ujarnya ringan. Suster itu makin bersemu, "Ah tentu, tuan Hong Minhyun silahkan, jika perlu bantuan silahkan menghubungi saya." Wonwoo mengangguk dan bergegas menuju kamar Joshua Hong. Langkahnya tetap ringan, itu keahlian Wonwoo, sekalipun diburu waktu dia akan selalu bisa menyembunyikan semua kekhawatirannya.

Wonwoo tiba dilantai yang dia tuju dan menemukan tidak ada penjaga disana. Dia mengawasi sejenak sebelum melangkah. Matanya menemukan beberapa kamera cctv, dengan cekatan Wonwoo mengeluarkan ponselnya dan melakukan beberapa pembajakan kecil untuk mengelabuhi kamera. Dia tidak boleh terlihat.

Wonwoo bergerak ringan dan pasti hingga langkahnya berhenti didepan pintu kamar yang dia tuju. Sepasang matanya yang sering dibilang mirip rubah oleh Mingyu seketika membulat terkejut, "Jung Yerin?" desisnya. Namun kakinya akhirnya melangkah masuk.

Suara derit pintu yang didorong terbuka membuat Yerin yang duduk sambil menatap Joshua yang terbaring seketika menoleh, "Siapakah?" tanyanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara derit pintu yang didorong terbuka membuat Yerin yang duduk sambil menatap Joshua yang terbaring seketika menoleh, "Siapakah?" tanyanya.

Wonwoo menelan ludahnya sendiri, dia tidak pernah ragu berbohong, tapi dengan gadis ini entah kenapa dia tidak bisa melakukannya. "Jeon Wonwoo, aku kerabatnya. Aku kesini untuk.."

"Oh, kau yang dikirim Jeonghan? Kupikir Seungkwan yang akan menjemputku. Dimana yang lain?" ujar Yerin. Wonwoo menahan nafasnya, dia tahu, inilah kesempatannya. Dia berdoa dalam hati semoga rencana gilanya ini berhasil. "Seokmin dan Jihoon sedang berjaga. Kau tidak perlu tahu. Mereka akan aman. Dan Joshua akan aman. Ayo, kita pergi dari sini." kata Wonwoo. Dia berharap Yerin terlalu bodoh untuk mengenali suaranya yang sedikit canggung.

"Ne." Yerin bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke Wonwoo. Wonwoo mempersilahkan Yerin berjalan lebih dahulu. Wonwoo kemudian mendekat kearah tangga darurat dan menekan tombol lift barang sembari sesekali melirik Yerin yang tampaknya tidak curiga sama sekali. "Kau baik-baik saja?" tanya Wonwoo.

Yerin menoleh dan tersenyum, pelan dia mengangguk, "Aku baik-baik saja. Menurutmu, apakah Joshua Oppa akan bertahan? Semua kesalahanku. Aku.."

"Ssst... kau tidak perlu bicara begitu, dia adalah orang yang kuat. Dia akan baik-baik saja." ujar Wonwoo, Yerin mengangguk dan kembali tersenyum, tepat saat itulah pintu lift terbuka. Wonwoo mengarahkan Yerin kedalam mobilnya dan begitu Yerin duduk dan memasang sabuk pengamannya, Wonwoo segera melarikan mobilnya meninggalkan rumah sakit Hongik dimana Joshua Hong dirawat.

CHERRY BLOSSOMS IN WINTERWhere stories live. Discover now