CHERRY BLOSSOMS IN WINTER

Hoshi

Hoshi mengulas senyumnya pada gadis berbaju biru yang tengah berbalik menghadapnya. Hoshi tak mengenali gadis itu namun gadis itu melambaikan tangannya. "Oppa, disini!!" serunya. Hoshi bertambah bingung karena gadis itu memanggilnya, dia mematung karena benar-benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

"Oppaaaa!!" Gadis itu kini berlari menghampirinya. Hoshi tercekat. Namun sesaat akan mencapai Hoshi, gadis itu justru melewatinya. Hoshi tersenyum merutuki kebodohannya. "Yerinaaa.." suara laki-laki menyahut dibelakangnya. Suara yang tidak asing. Hoshi menoleh dan menemukan sosok yang begitu dia kenal.

"Joshua Hong?" ujarnya. Cukup keras untuk didengar siempunya nama serta gadis disebelahnya. Hiruk pikuk sekeliling mereka yang berupa taman bermain seolah tersedot secara magis karena tatapan keduanya yang seolah siap membunuh.

"Well... well.. well... tak kusangka akan bertemu kembali denganmu, Joshua Hong. Kupikir kau akan bersembunyi di Jepang seperti rumor." ujar Hoshi dengan kaki yang kini melangkah mendekati laki-laki bernama Joshua Hong.

Joshua nampak segera menarik tangan gadis didepannya, memindahkannya agar kini dia berada dibelakang Joshua. Hoshi tersenyum, "Well, mangsa baru Joshua Hong?" ujarnya dengan penuh penekanan. Joshua mematung kemudian berbicara, "Yerin, pulanglah. Di dekat kincir angin itu ada Jeonghan, dia akan mengantarmu pulang. Nanti kutelepon jangan khawatir."

Gadis bernama Yerin itu seolah menolak namun belum berkata apapun dia sudah ditarik oleh laki-laki lain. Hoshi mengenalinya. "Kwon Hoshi, kenapa kau muncul disini? mungkin kau lupa kalau daerah ini adalah tanahku? Aku tidak ingin tanahku kotor karena tikus busuk sepertimu." Ujar Joshua tegas.

Hoshi terbahak membuat orang disekitar mereka spontan menoleh dan menyingkir dengan waspada. "Kau benar. Seharusnya aku tak disini. Tapi kau ingat Hong, Dragon tidak akan pernah memaafkanmu." ujarnya kemudian menyingkir. Hoshi marah dan kesal. Marah karena harus bertemu dengan satu-satunya penyebab kepergian kedua kakaknya. Dan dia juga kesal karena dia tidak bisa berbuat apapun.

Hoshi, namanya tidak akan asing terdengar diantara mereka yang bergelut didunia gang. Karena dia dan kelompoknya sudah terkenal. Sepanjang jalan gangnam adalah wilayah kekuasaannya. Dia yang memiliki tanah karena warisan mendiang orang tuanya juga kedua kakaknya yang pada akhirnya dia  menyewakan sebagian tanahnya untuk berbagai klub malam.

Hoshi dikenal karena kepiawaiannya memimpin jaringan gelap, dan sebutannya adalah Jenderal. Selama hidupnya, Hoshi nyaris tidak mengenal penolakan dan bahkan dia nyaris tidak memiliki kelemahan. Namun semua berbeda ketika dia bertemu dengan Yerin hari ini. "Yerin? Namanya tidak terlalu asing." bisik Hoshi sembari mengemudikan mobilnya menjauh dari taman hiburan di kawasan gangnam itu.