This Time it Worked!

521 26 8
                                    

Di pagi hari yang gelap, yui dan temannya sedang duduk di ranjang mereka sambil membicarakan sesuatu. yah, mungkin rencana kabur mereka itu. apalagi teman nya ini walaupun baru semalam di sini langsung saja tidak betah.

"nanti malam lho sekolahnya. oh iya, teman teman yang lain bagaimana?" tanya yui.

"mereka sempat berbicara mengenaimu sih, habisnya kau pergi tanpa bilang bilang sama teman sekelas dan bahkan juga belum mengajukan ke sekolah kalau kau akan pindah sekolah.. dan sekarang tiba tiba saja kau malah ke sekolah malam. aku ingin minta tolong pacar ku saja lah." ucap riko.

"eh? kau punya pacar??"

"yup, kau saja yang tidak tahu karena menghilang begitu. aku sudah memberitahunya kalau aku terjebak." ucap riko.

"baguslah, semoga kali ini aku berhasil. kau tahu? sebenarnya aku sudah dua kali berusaha kabur tapi saat sampai di rumah aku malah kembali lagi ke sini di pagi hari saat aku terbangun." ucap yui.

"hmm, aku benar benar syok kalau di dunia ini ternyata vampir itu benar benar ada. ku kira hanya cerita belaka." ucap riko. "Dan kau, kenapa sih masih sendiri aja? Yakin tidak mau berpacaran?" Tanya Riko.

"Hmm.. aku tidak tahu." Jawab Yui.

"Hah? tidak tahu? Jangan gitu dong! Kalau kau tidak menyukai siapa-siapa, aku takut kau tidak normal lho. Pokoknya kau harus cari cowok yang menurut mu baik." Ucap Riko.

"Tapi.. Susah mencari laki-laki yang benar-benar baik. dan Rasanya seperti tidak pernah ada di dunia ini." Ucap Yui. "Kalau pacaran ujung-ujungnya putus, untuk apa? Yang ada bikin sakit hati. Jadi rasanya aku ingin langsung menikah saja. Dan tentu saja itu masih sangat lama." Ucap Yui lagi.

"Hahaha, boleh juga kau ini ya? Terserah asalkan kau harus mencarinya. Aku yakin pasti ketemu." Ucap Riko tersenyum.

saat terus bercerita muncul laito secara tiba tiba di samping yui yang duduk bersama temannya itu. yui yang menyadari hal itu hanya sedikit terkejut dan riko terkejutnya sampai melompat dari ranjang karena saking terkejutnya.

"lha lha lha, kok kayak hantu ya tiba tiba di situ? bagaimana bisa?" takut riko.

"hahaha.. aku bisa pergi kemana pun yang aku mau, dan aku ke sini ingin bertemu dengan gadis kecil ku." ucap laito dengan senyuman khas nya.

"hey! tidak sopan tahu masuk ke kamar perempuan tanpa izin! kau laki laki pula lagi!" ucap riko.

"hah? ini rumahku, aku merasa bebas kemana pun aku pergi. tidak peduli kamar laki laki atau gadis kecil ini. apa urusannya dengan mu?" ucap laito santai.

"g-ganteng sih g-ganteng.. tapi kok gitu ya?" ucap riko. tiba tiba laito malah melihat ke arahnya seperti ia melihat yui biasanya.

"hahaha, aku jadi ingin merasakan darahmu juga. apa semanis gadis kecilku ini?" ucap laito berdiri mendekatinya.

"ahahaha.. lelucon mu lucu juga yaa.. m-mana ada orang mau merasakan darah orang.. y-yaa g-gak?" ucap riko yang pura pura tidak tahu. laito pun memegang lengannya. riko langsung memberontak.

"kyaaaaaa!!! tidak mauuu!!!" kabur ke tempat yui. "yui-chan yui-chan! orang itu gila! aku mau pulang aku mau pulang! haaaaaa!!" ucap riko merengek.

"kenapa kabur? tidak sakit loh." ucap laito santai.

"tidak sakit apaan!? di gigit semut aja sakit!" ucap riko.

"hahaha, teman mu ini lucu juga ya. gadis kecil?" ucap laito. "hah, yaudah lah. lain kali saja aku merasakan darahmu juga." ucap laito.

"iya, nanti aku kasih sirup k*rn*a deh. tenang aja." ucap riko. 

"sirup apaan tuh? kok di sensor?" tanya yui.

Little BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang