One Day with Him

489 28 11
                                    

Di pagi yang cerah tanpa awan tentu membuat cuaca pagi ini terasa panas walaupun tidak sepanas siang sih.

Yui memasuki gerbang sekolahnya dengan wajah biasa saja, tapi penasaran ingin melihat Ayato mengenakan seragam sekolah baru nya di sini. Apalagi biasanya Yui melihat Ayato memakai baju seragam sekolah malam nya yang terlihat amburadul karena ya tahu sendiri lah gimana terlalu trendy nya ia memakai seragam nya dengan celana yang di naik kan sebelah, baju yang tidak di kancing dengan sempurna, dan dasi yang di kalungkan entah bagaimana. Tapi di sekolah ini, siswa dan siswi nya harus berseragam rapi sehingga memungkinkan Ayato terlihat keren. Eh, tapi bisa saja Ayato tetap berpakaian seperti itu karena dia kan orang nya tidak peduli.

Saat berjalan hampir memasuki gedung sekolah, seseorang memanggil Yui dari belakang. Seperti kalian bisa menebak dia siapa.

"Hey, pancake!" seru Ayato. Yui menoleh ke belakang dan melihatnya.

"Ayato-kun, selamat pagi." sapa Yui yang sebenarnya sedang agak terkejut melihat Ayato yang ternyata benar benar berpakaian rapi kali ini. Walaupun 2 kancing kemeja dari atas tetap ia buka. Dia memakai dasi, jas, dan celana nya dengan benar.

"Jadi, di mana kelasnya?" tanya Ayato yang tidak menjawab salam pagi dari Yui.

"Hah? Kok nanya lagi? Bukan nya kemarin kau sudah masuk kelas?" tanya Yui bingung.

"Hmm, kemarin tidak masuk kelas." jawab Ayato.

"Jadi karena itu kemarin kau memakai baju bebas?" tanya Yui lagi.

"Mungkin." jawab Ayato santai.

"Kok mungkin?"

"Dasar cerewet, jangan banyak tanya. Cepat di mana kelasnya?" ucap Ayato terdengar memerintah.

"Aku saja tidak tahu kelas apa yang kau maksud." balas Yui.

"Di mana kelas mu?" tanya Ayato.

"Di-"

"Jalan aja terus sana!" ucap Ayato memotong jawaban Yui dan langsung mendorong nya berjalan maju.

"Lha tadi kan nanya!" ucap Yui yang badan nya di dorong gitu.

Sampai lah Yui di kelasnya, di depan pintu itu Yui sedang berdiri bersama Ayato. Ayato melihat ke arah tulisan kelas yang bertulisan '2-1'.

"Oh, jadi ini kelas nya." ucap Ayato.

"Kenapa memangnya?" tanya Yui.

"Aku di tempatkan di kelas ini juga." ucap Ayato santai. Yui pun tercenggang.

"Apa?!?"

"Hah? Kau kenapa? Kau tidak suka aku di kelas mu? Atau kau takut ku gigit diam-diam?" tanya Ayato menyelidik.

"Bu-bukan.. B-bukan begitu.. Hanya terkejut aja kok bisa sekelas." ucap Yui.

"Tentu saja, bukan kah sudah ku katakan kalau aku akan selalu bersama mu?" ucap Ayato santai.

"Tentu saja kali ini aku tidak akan merasa tersipu karena aku tahu maksudnya." batin Yui.

"I-iya deh." ucap Yui.

Seorang guru yang hendak masuk ke kelas pun melihat Yui dan Ayato di depan pintu.

"Komori-san, kenapa tidak masuk? Sekarang sudah masuk jam pelajaran." ucap Guru itu.

"Iya sensei. Masuk dulu ya, Ayato-kun." ucap Yui. Guru itu pun melihat ke arah Ayato.

"Kau, kau murid baru itu kan? Bernama Sakamaki Ayato-san? Anak dari pengusaha terkenal jepang bernama Sakamaki Tougo?" tanya guru itu memastikan.

Little BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang