You're My Girlfriend

417 23 42
                                    

1 Month Later...

Satu bulan berlalu sejak hari di mana terjadinya pertarungan tidak terlalu hebat, haha. Yui mendengar kabar bahwa Ayato akhirnya masuk rumah sakit dan di rawat. Hari ini adalah hari kepulangan nya. Ya, Ayato di rawat selama sebulan karena saat Ayato di bawa ke Kediaman, ternyata ramuan yang di buat Reiji kurang efektif sehingga Ayato di bawa ke rumah sakit. Dan Ayato di Operasi. Ya iya lah masa' tubuh yang tertusuk bahkan tembus itu tidak di operasi? Bagaimana nasib organ dalamnya?

Para dokter sempat bingung sih awalnya, karena ia seperti telah mati karena detak jantungnya tidak ada. Hahaha, sebenarnya Vampire jantung nya berdetak atau tidak sih? Akhirnya ia di bawa ke rumah sakit milik keluarga Sakamaki, dan di rawat di sana.

Di hari keluarnya Ayato ini, Yui pergi ke keluarga Sakamaki untuk menjenguk nya. Dan sekarang mereka pun duduk di tepi sungai bersama. Setelah duduk bersama, malah suasana canggung yang muncul.

"Jadi.. Sudah baikan ya?" Tanya Yui yang akhirnya bicara duluan.

"Hmm... Begitulah. Masih ada yang sakit sih, tapi bagian yang di operasi saja. Yang lainnya sudah tidak apa-apa." Jawab Ayato. Yui pun melirik kearah tangan Ayato yang menggunakan Arm Sling (Penyangga lengan) dan di perban juga.

"Ah.. Tangan mu kenapa?" Tanya Yui lagi.

"Oh ini. Ehm... pergelangan tangan ku patah sih." Jawab Ayato yang entah kenapa ragu-ragu.

"Hah?! Terus kaki mu juga?"

"kalau ini... Iya, pergelangan kaki ku yang patah. Mungkin karena terkilir atau terjatuh. " Ucap Ayato hati-hati yang membuat Yui Syok.

"Banyak sekali luka mu?! Kenapa tidak bilang kalau ternyata lukanya sebanyak ini? Terus memang nya kau bisa jalan?" Tanya Yui lagi, khawatir gitu.

"Bisa dong, tadi aku jalan kan? Lagi pula aku kan sudah di rawat sebulan. Kalau belum bisa jalan mana mungkin aku pulang, hanya saja tangan ku yang masih sakit." Ucap Ayato. "Kenapa sih? Muka mu panik begitu?" Tanya Ayato.

"Ya iyalah, siapa yang tidak panik dengan cedera yang sebanyak itu. Terus jidat mu juga kenapa di plester?" Tanya Yui lagi.

"Ahm.. ini kan karena kepala ku terbentur saat terkena reruntuhan."

"pipi mu?"

"Karena kena bebatuan."

"Hidung mu?"

"Karena terkena pukulan Kino sedikit."

"Sebelah matamu?"

"Cuma iritasi."

"Bibir mu?"

"Karena aku mencium mu."

Tentu saja wajah Yui memerah mendengarnya, ia pun memukul punggung Ayato walaupun tidak keras namun membuat Ayato berteriak kesakitan.

"Aaa! sakit! -Sakit bodoh! Kau tidak tahu ya posisi nya tepat sekali di mana aku di tusuk dari belakang waktu itu?!" Gerutu Ayato.

"Apaan sih, aku serius bertanya jawabnya malah kayak begitu. Oh.., jadi karena kau mencium ku makanya bibir mu 'Memble' begitu?" ejek Yui.

"Tidak Memble, matamu udah rusak ya?" Kesal Ayato. Yui malah memukulnya lagi dengan wajah tanpa dosa.

"Sakit bodoh! Niat sekali kau ya?!" Gerutu Ayato lagi, Yui tersenyum puas setelah selesai membuat Ayato kesal sendiri.

"'Aku tidak peduli bagaimana perasaan mu.' Hahaha.." Ucap Yui sadis dan malah memukul Ayato lagi, ia meniru gaya bicara Ayato kalau sedang menggigit nya yang selalu tidak pernah memikirkan rasa sakit yang di rasakan Yui.

Little BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang