Back to Me

720 35 36
                                    

A Few Hours Before...

Sang pemuda berambut Kecoklatan sedang makan di atas meja makan dengan lahap nya, Ayato melihatnya makan dengan ekspresi aneh. 

"Padahal di pesawat hanya beberapa jam, tapi kenapa seperti belum makan selama 3 hari?" Tanya Ayato aneh.

"Hanya tidak kenyang, masa' lauk nya itu-itu saja. Bosan tahu!" Jawab Laito.

"Cih."

"Ada pesan dari Kanato-kun, katanya 'Bawa kembali Yui-san, aku ingin mencicipinya lagi. Seharusnya Ayato mau berbagi, bukan untuk dirinya sendiri.' Itu katanya. Dan si Nao juga kau bawa, jadi yang Kediaman siapa yang tertinggal? Kasihan tahu mereka kehausan terus. Bahkan aku juga, jadi terpaksa deh membunuh manusia lagi. Aduh... Padahal kalau gadis nya imut aku tidak sanggup membunuhnya.. Dan Kanato-kun lebih kejam lagi malah membuat mereka jadi Boneka Lilin." Ucap Laito lagi yang malah curhat.

"..."

"Tadi Gadis Kecil ku kenapa ada di bawah? Dan dia bawa koper. Kau mengusirnya ya?" Tanya Laito serius. Ayato membuang mukanya.

"Aku hanya.."

"Hah! Mana ada sejarah keluarga kita sampai sebegitu anehnya Love Story nya! Kau itu orang pertama yang menyukai manusia tahu, apalagi kau tidak memperlakukan nya dengan sadis seperti yang biasanya kita lakukan. Kau sudah tidak 'Do-S' lagi apa? Biarpun begitu kau 'Do-M' juga bukan, mau mu apa sih?" Lanjut Laito sambil makan lagi. 

"..."

"Tapi biarpun begitu tidak enak rasanya jika kau melakukan hal ini setengah-setengah. Padahal Gadis Kecil ku orang baik yang jadi korban fitnah hal sepele. Sepele banget tahu. Sepele!" Lanjut Laito lagi.

"Bodoh, fitnah apaan maksudmu? Kau tidak merasa ucapan mu itu berlebihan?" Respon Ayato.

"Hmmm... Aku aneh saja sih. Padahal pacar mu kan Gadis Kecil ku, tapi kenapa kau lebih mempercayai Nao? Hmm.. Misteri." Balas Laito sedikit menyindir.

"Apa maksudmu?"

"Ternyata Ayato-kun sekolah di Amerika malah makin tolol saja." Ucap Laito selesai makan.

"Cih, apa kau bilang?!"

"Kau memecat nya karena apa? Jawab." Ucap Laito sok menggunakan tatapan sadis dan mengancam, padahal ujung-ujungnya takut juga kalau di balas tatapan sinis sama kakak kembarnya ini (walaupun secara biologis sebenarnya Ayato yang adik).

"Karena... Pekerjaan nya tidak bagus?" Jawab Ayato ragu.

"Tolol."

"Apa?!!?!"

"Tolol. Aku bilang 'Tolol'."

"Berani kau mengulangi nya lagi, benar-benar ku hajar kau." Ancam Ayato. Laito menatap nya sinis.

"Tolol."

Ayato menahan napas nya dengan bersusah payah, benar-benar kesal dengan adik kembarnya yang hanya beda dua hari dengan nya ini. *Ayato: Dia bukan kembaran ku.

"Jangan salahkan aku jika besok kau sudah berada di dalam tanah." Ucap Ayato.

"Hah.. Ayato-kun.. Setidaknya jangan sekejam itu dengan orang yang kau sukai. Dasar Tolol. Kau boleh saja kejam dengan siapa pun, tapi tidak dengan orang yang kau sukai." Ucap Laito tumben bermanfaat.

"Jangan sok tahu."

"Aduh, Masa' cuma gara-gara 'salah paham' melihat Gadis Kecil ku berpelukan dengan Hayato kau langsung putus dengan nya? Cuma karena dia mau minta curhat sama Hayato karena kesepian kau marah dengan nya? Dasar Vampire, Egois sekali ya jadi Vampire?"

Little BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang