Dia Matahariku

Kelas baru

  
           X ipa 5 menjadi tujuan gua sekarang.
" Nah itu dia! akhirnya ketemu juga nih kelas! " kata gua dengan semangat

Tanpa basa basi lagi, gua langsung masuk kekelas dan mencari tempat duduk yang bakal gua duduki selama 1 tahun.

" Nah itu dia, dipojok belakang tempat yang pas! " kata gua dalam hati

Gua langsung menuju tempat duduk dipojok belakang dan menaruh tas gua disitu, setelah gua naruh tas gua, gua langsung menyantap nasi goreng dengan khidmat, tak berapa lama ada seseorang dengan gaya yang cuek nanya ke gua.

" Eh disini kosong? "

" Oh iya kosong " balas gua

" Gua duduk disini ya "sahutnya

" Iye nggak papa, duduk disini aja biar nggak sendirian, ntar lu dikira jomblo lagi! "

" weh kagak gitu juga kalekkk " balasnya sambil tertawa, ya namanya Merisa, gadis imut yang awalnya gua kira cuek dan payah diajak ngomong, padahal sebenarnya gesrek abis. Dikelas ini ada beberapa yang gua kenal, teman satu smp gua tapi nggak satu kelas, baru aja bel masuk terdengar, eh gurunya udah nongol aja.

" Selamat pagi anak anak, ibu disini sebagai guru seni, kalian bisa panggil ibu, bu Masrani, ok langsung saja tanpa basa basi ibu mau kalian buat kelompok 6 orang untuk tugas kelompok " semua langsung tercengang menatap bu masrani

" Kenapa malah bengong, sekarang!! " Teriak buk Masrani
Gua auto kaget ngedengar itu langsung bilang kesimerisa

" Eh!kita satu kelompok aja ya sama mereka " kata gua

" Hmm ok no problem "kata Merisa

Gua langsung menjerit " woi!woi! masukkin kita ya kekelompok kelen, pleasee!! "

" Hmm ok " kata salah satu anak yang kalau nggak salah namanya rara

" Makasih, baik banget dehh "       balas gua

" Eh!lu ada maunya aja lembut, kagak ada maunya ceplas ceplos juga " balas salah satu anak yang bernama Oza

" Eh! sirik aja lo " balas gua
Setelah percakapan tersebut, terbentuklah kelompok dengan 6 orang anggota yang terdiri dari Rara,Wisnu,Oza,Muzka,gue sendiri dan Merisa

" Eh!enaknya nama kelompok kita apa ya? " kata Oza dengan wajah santai

" Alah! kagak usah pakek nama kelompok aja " sahut gua

" Pakek dong, sebagai penanda! " balas Muzka

" Apa ya??? " balas Wisnu

" Gua sih no problem, terserah kalian aja " balas Merisa

" Gimana kalau kompas angin?singkatan dari kelompok satu anak gingging " balas Rara

" Weh boleh juga ide lu, gokil!! " balas gua

" Iya gua juga suka " balas Oza
Dan semuanya langsung mengiyakan, terbentuklah nama kelompok kami kompas angin dan tanpa disadari sebuah persahabatan terbentuk tanpa diduga.

================================
Terus pantengi sampai akhir ya,bakal banyak kisah menarik disini