Chapter 7 : perfect

529 74 0
                                    

Enam belas tahun

Taehyung mengamati kerumunan orang. Ia sudah berada di gerbang sekolah dan ibunya menelepon sekitar tiga menit yang lalu, mengatakan bahwa mereka sudah berada di gerbang sekolah. Jadi di mana mereka sekarang?

"Taehyung!" Ia mendengar panggilan ibunya keluar di tengah-tengah lautan kebisingan. Taehyung berbalik dan melihat ibunya, berpakaian rapi dalam gaun biru langit dan kardigan berwarna terang. Ibunya menggunakan tas tangan di sisi kiri lengannya dan di sebelah kanannya. Apa yang dipikirkan Taehyung adalah mencari orang yang paling manis di dunia.

Jungkook berdiri di samping ibunya, tampak manis. Taehyung tersenyum melihat Jungkook di kerumunan. Jungkook mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna hijau dan hitam, lalu mengenekan sepasang skinny jeans hitam. Taehyung perlu untuk menarik napas sekarang

"Hai," harapan Taehyung akhirnya tercapai. Festival sekolah masih lama dan Taehyung gembira melampaui kata-kata. Dua hari lalu ia tidak merasa baik, tetapi saat tahu ibunya dan Jungkook datang. ia merasa lebih bersemangat.

"Taehyung, Sayang, mengapa kau tidak pergi ke dalam dengan Jungkook? Aku benar-benar harus menunggu seorang teman yang mengatakan dia akan bertemu dengan ibu di sini," Sebelum Taehyung bisa membalas atau mengatakan apa-apa, ibunya mendorong mereka berdua, lalu meninggalkan mereka.

Taehyung mengulurkan tangannya untuk Jungkook. "Kau tidak akan tersesat di kerumunan," Taehyung tahu bahkan seorang anak kecil bisa mengetahui bahwa seringai licik di wajahnya. Namun demikian, Jungkook menggenggam tangan Taehyung dan mereka menuju ke festival sekolah, Jungkook kagum pada semua orang dan semua yang dilihatnya. Taehyung mengambil kesempatan dengan mngeratkan genggaman tangan mereka.

"Jangan pergi," Jungkook melihat genggaman mereka perlahan-lahan. Tapi Jungkook tidak keberatan.

Jungkook tersenyum dan menunjuk hal-hal yang menurutnya indah, sepanjang waktu. Jungkook tidak pernah pergi keluar seperti ini, sehingga dia kagum pada setiap hal kecil yang dilihatnya. Dari melihat gelembung lalu ke kedai, ia menatap heran dan kagum. Dan Taehyung menikmati setiap saat bersama Jungkook.

"Hei, Jungkook!" Hoseok berseru dan pergi memeluk Jungkook, tapi Taehyung dengan cepat mendorong. Jungkook hanya berhasil memberikan senyum bangga namun agak malu. Namjoon mulai membuat percakapan kecil.

Tapi pertemuan mereka terpotong ketika seorang gadis jangkung dengan rambut cokelat panjang sehalus sutra, datang kearah mereka. Untuk mengejutkan semua orang, gadis itu pergi dan memeluk lengan Hoseok sampai anak itu memperkenalkan dirinya.

"Ini adalah Park Yoonaー," Hoseok memulai sampai gadis itu memotongnya.

"Pacarnya," katanya dengan suara halus dan lembut. Dia menawarkan jabat tangan kepada Namjoon, "Kau Kim Namjoon, 'kan?"

Namjoon mengangguk dan membungkuk. "Ini menyenangkan untuk bertemu denganmu, Park Yoona-ssi."

Gadis itu tertawa," Panggil aku noona. Dan," ia berpaling ke arah Taehyung. "Kau Kim Taehyung?" Ia melirik, dari wajah lalu ke rambutnya. Taehyung membungkuk dan mengatakan hal yang sama seperti Namjoon. "Dan uh?" Yoona beralih ke Jungkook.

Hoseok cepat memotong. "Dia Jeon Jungkook. Pacar Taehyung."

Taehyung tertawa canggung mencoba untuk menjelaskan situasi, "Dia bukan pacarku, noona. Kamiー"

Tapi Yoona tidak mendengarkan. "Oh," katanya sebaliknya, menemukan minat baru pada Jungkook. "Tidak heran kau menolak seorang Jackson. Jungkook, dia sangat manis, " ia tersenyum cerah pada Jungkook. Jungkook hanya memperketat cengkeramannya di tangan Taehyung untuk menunjukkan kegugupannya.

Paper PlanesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang