02

175 29 1
                                    

Chan, Woojin, dan Jeongin kini sudah berada diatap gedung yang mempunya 10 lantai.

Jeongin sempat melihat kebawah untuk melihat bagaimana keadaan dibawah sana. Dan tentu saja, ramai. Karena dibawah adalah jalan raya.

Jeongin berkeringat dingin, haruskah ia menyelesaikan permainan ini. Ia takut jika tidak bisa menahan tangannya selama 5 detik.

"Baiklah ayo lakukan, Je." Seru Woojin sambil menyambar ponsel Jeongin.

"Ta-tapi, kak. Aku tidak yakin aku bisa berhasil." Ucapnya ragu. Tulangnya serasa melemah sekarang.

"Jangan khawatir. Kami akan menarik mu setelah hitungan ke lima." Ucap Chan meyakinkan.

"Tapi gedung ini mempunyai 10 lantai. Aku akan mati jika kalian terlambat menarik ku 1 detik saja."

Woojin menepuk bahu Jeongin beberapa kali.

"Tidak akan teman. Ayolah, penonton sudah menunggumu. Kami akan menarikmu tepat setelah hitungan selesai." Kali ini Woojin yang berusaha meyakinkan.

Jeongin menghembuskan nafasnya kasar. Pada akhirnya ia tetap harus memainkan permainan ini meski ia menolak seberapa kali pun.

"Baiklah." Ucap Jeongin pasrah. Ia mulai berjalan ke tepi, menatap untuk sekali lagi memastikan ketinggian yang bisa kapan saja bisa membuatnya kehilangan nyawa jika dua temannya itu teledor sedikit saja.

"Baiklah. Kau sudah siap? Akan ku merekam sekarang." Tanya Chan pada Jeongin.

Jeongin mengangguk kemudian memulai aksinya dengan perasaan gelisah.

Jeongin mulai menurunkan kakinya. Kemudian mendorong tubuhnya perlahan, dan. Ia sudah bergelantungan ditepi gedung sekarang.

"Kak, aku takut." Ucap Jeongin gemetaran. Sementara dua tangannya masih berpegangan erat dipinggiran gedung.

"Tenanglah. Sekarang lepaskan satu tanganmu dan kita mulai menghitung. 5 detik, itu tidak akan lama." Chan berusaha menenangkan sambil terus merekam kearah Jeongin. Sedangkan Woojin berjongkok bersiap untuk menarik Jeongin.

"Ayolah, kau pasti bisa." Woojin memberi semangat.

Jeongin melepaskan pegangan ditangan kirinya ia memejamkan matanya sambil berharap tangan kanannya bisa menahan tubuhnya untuk lima detik.

"Ya seperti itu. Sekarang kita hitung."

"1 2 3 4 5."

Tepat saat hitungan kelima Jeongin membuka matanya dan mendongak kearah Woojin yang sudah menggenggam tangan kanannya.

Jeongin mengangkat tangan kirinya untuk berpegangan pada pinggiran gedung dan sedetik kemudian tangan Chan ikut memegangi dan menarik Jeongin keatas.

Kemudian mereka tersungkur kebelakang. Mereka menatap satu sama lain sebelum akhirnya mereka tertawa dengan posisi Chan dan Woojin yang telentang, sedangkan Jeongin berlutut karena ia merasa tulang kakinya masih lemah.

"Gila. Kita berhasil." Seru Chan masih dengan tawanya

"Kalian berdua tidak akan mengerti bagaimana perasaanku saat sedang menggantung tadi." Tutur Jeongin.

Woojin tertawa, "hey, aku mengerti hanya dengan melihat ekspresi mu." Ucap Woojin mengejek.

Kemudian ketiganya kembali tertawa. Dan kini sebuah Drone kembali mengudara didepan mereka.

"Congratulations. First mission completed. You get 1,000,000 in your account."

Truth Or Dare : STRAY KIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang