Tante chrystal dan om aidan datang untuk mengunjungi dany, dan itu sudah jadi rutinitas setiap hari libur.
Tante chrystal masuk ke rumah dany yang tidak di kunci.
"Lihatlah, croboh sekali anak ini."gerutu Tante chrystal.
"Mungkin dia kelupaan."jawab om aidan.
"Hmmm kebiasaan."tante chrystal dan om aidan masuk ke dalam.
"Sepertinya dany belum bangun. Lampu juga masih pada menyala."ujar om aidan.
"Biar gue yang bangunin."ucap tante chrystal menuju kamar dany.
"Ya baiklah, gue siapin makanan ini dulu."balas om aidan.
Tante chrystal menuju kamar dany dan membukanya.
"Dany....!!!!"seru tante chrystal.
Dany dan el langsung bangun karena kaget.
"Apa yang kalian lakukan."triak tante chrystal sehingga membuat aidan segera berlari menuju kamar dany.
"Ada apa?"tanya om aidan.
"Lihatlah itu."tante chrystal menunjuk ke arah dany yang sedang mengucek matanya masih ngantuk.
El sendiri salah tingkah. Kepergok tidur bareng anak kecil mana ada pak Aidan lagi atasan el.
"Dany apa yang habis kalian lakukan?"crocos tante chrystal.
"Tentu saja dany baru bangun tidur tante."jawab dany turun dari ranjang.
"Tante juga tau kalo kamu baru bangun tidur. Maksud tante apa kalian habis itu?"tanya tante chrystal sambil melihat ke arah el menyelidik, karena el menggunakan baju dany.
"Tidak bu, kita tidak melakukan apa-apa. Hanya ketiduran."jawab el takut.
"Oh ya, gue gak yakin. Loe goda dany?"tuduh tante chrystal.
"Tidak."jawab el cepat.
"Om suruh tante diam, ini masih pagi, sungguh dany masih ngantuk."ucap dany sambil menguap.
"Tante akan laporin ke papah kamu."ancam tante chrystal.
"Sudah sayang. Jangan di besar-besarkan."ucap om aidan yang memang sabarnya tingkat tinggi makanya betah sama tante chrystal yang cerewet dan jutek.
Tante chrystal cemberut.
"Dan kalian, bersihkan diri kalian. Kita tunggu di meja makan."sambung om aidan sambil mengajak tante chrystal keluar.
"Ya om."jawab dany.
El sendiri gugup masih takut, apalagi dengan chrystal yang sangat menakutkan menurut el, karena muka tante chrystal yang tidak bersahabat.
"Bengong. Mandi duluan sana."perintah dany.
"Gue gak enak, gila aja. Gue di kira godain bocah sialan kaya loe."balas el.
Dany tertawa dan melemparkan handuk untuk el.
"Rese."seru el menarik handuk yang menutupi wajahnya.
"Makanya buruan mandi, sebentar lagi papah gue dateng. Apa kata papah gue coba, kalau liat penampilan loe seperti itu."ucap dany.
"Tuan david ke sini?"tanya el antusias.
"Hmm."jawab dany malas.
El pun langsung ke kamar mandi sambil senyam-senyum sendiri.
"Menyebalkan. Ganteng gue kali, dari pada papah, gue masih muda lagi. Dasar tante ganjen."gerutu dany.