Up setelah nonton The Nun memang dabest😃 Jantung masih jedag-jedug😃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daehwi menutup koper hijau tosqa miliknya.
Dia menghela nafas.
Ternyata lelah juga membereskan seluruh barangnya. Memasukannya kedalam koper, mengaturnya agar tidak berantakan dan dapat muat didalam koper.
Pantas saja Bunda suka mengomel kalau Kak Jinyoung ingin pergi-pergi.
Karena nyatanya, kopernya Kak Jinyoung itu Bunda yang bereskan.
Bunda Jihyo bangkit dari duduknya—berjalan menuju Daehwi yang telungkup diatas koper miliknya karena kelelahan.
"Sini Dae, Bunda cek lagi. Takut ada yang ketinggalan," ujar Bunda membuat Daehwi bangkit. Tubuhnya dia lempar keatas kasur—telungkup menghadap Bunda yang geleng-geleng kepala.
Baju tidak disusun dengan rapi, sepatu diselipkan disana-sini, dalaman yang berhamburan, juga ada alat mandi yang harusnya mempunyai tempat jadi berantakan sekali.
Sikat giginya nyangkut dibagian dalaman Daehwi, lalu ada sisir yang terselip dalam celana. Ada juga dalaman yang terselip di baju.
Haduh, Bunda ingin mengetuk kepala keduanya—Jinyoung dan Daehwi.
Mereka sama-sama berantakan, Bunda lelah sekalih.
"Dae, beresinnya yang benar, dong. Rapih sedikit,", perintah Bunda.
Daehwi mengubah posisi telungkupnya menjadi terlentang ditengah-tengah kasur. "Aku gabisa beres-beres, Bun. Bajunya susah sekali dilipat. Sikat giginya juga jatuh terus. Jadi Dae taruh saja, kan yang penting kopernya bisa ditutup lagi," jawab Daehwi.
Bunda menepuk pelan dahinya, "Tapi tidak dimasukan kedalam celana dalammu juga, Dae."
Sontak, Jinyoung tertawa disusul Yuqi—anak panti lainnya.
Anak panti itu dekat sekali satu sama lain.
Apalagi Yuqi dengan Daehwi—mereka seumuran.
Song Yuqi, asal China. Jago bahasa Korea dan bercita-cita menjadi seorang Idol.
Datang ke Korea dengan tujuan liburan bersama keluarga, namun malah kecelakaan yang dia dapatkan.
Kecelakaan bus yang menyebabkan seluruh anggota Yuqi meninggal dalam sekejab. Dan membuat kakinya cacat hingga kini.
Orangtuanya, adiknya, kakaknya, semuanya!
Masuk pada tahun yang sama dengan Daehwi masuk kedalam panti, membuat keduanya lumayan akrab.
Yuqi sedih sekali mengetahui bahwa Daehwi ingin pergi ke kota. Rasanya pasti sepi jika tidak ada Daehwi.
"Dae, Jio taruh sini saja, ya? Aku akan urusin Jio kok, janji!" ucap Yuqi.
