Ti ngakak baca nama klannya😂
"Angkat telpon dari Ketua, bodoh!"
Jinyoung merengut di tempatnya. Merasa tak suka dengan perkataan seseorang disebrang sana.
Itu dari Xiumin. Teman kerjanya.
"Akan kuhubungi nanti. Aku masih punya banyak urusan," balas Jinyoung. Ponselnya ingin dia jauhkan segera, namun tidak jadi.
"Kau dipanggil Ketua mengenai pelantikanmu. Cepat datang ke markas, pelantikan diadakan dua jam lagi." Setelahnya, sambungan dimatikan oleh Xiumin.
Jinyoung berdecak dan menggeram kesal.
Daehwi sendiri masih belum sadar-dan akan diperkirakan sadar malam nanti. Dan Jinyoung tidak berniat sama sekali untuk meninggalkan Daehwi sama sekali.
Padahal dia baru berniat menemui Heechul esok hari, ketika Daehwi sudah sadar. Ketika Daehwi sudah bisa beraktifitas.
Karena meninggalkan Daehwi bukanlah ide yang baik. Dan Jinyoung cukup belajar dari kesalahannya yang lalu. Dia tidak berniat mengulang kembali kesalahannya.
Dengan terpaksa, Jinyoung men-dial nomor Momo karena takut meninggalkan Daehwi sendirian.
Setelah selesai melakukan panggilan dengan Momo, Jinyoung mendekati kasur yang Daehwi tempati. Dengan perlahan, mengelus rambut Daehwi dan dikecup dahinya dengan sayang.
Membisikan sedikit kata-kata sayang dan bergegas pergi.
Karena sedari tadi, ponselnya terus berdering.
"Sekarang kau sudah resmi menjadi pemimpin mafia klanku. Bersulang untuk pemimpin klan Blood Tears yang baru!" teriak Heechul.
Disambut dengan meriah oleh anggota klannya. Aula yang sengaja disewa Heechul penuh dengan berbagai kalangan.
Beberapa kolega yang berkecambung di dunia gelap, orang yang memang bekerja di bawah, ada juga investor-investor yang sengaja di undang Heechul untuk meriahkan acaranya.