Halo kalian❤
Ti kangen sama work ini hwehwe:>
Sudah kira-kira 4 bulan untuk nulis part ini, karena Ti kena WB teman-teman:')
Ada yang kangen sama si kecil Daehwi dan om peda Jinyoung?:vAtau kangen sama Ti?:v
Selamat menikmati❤
Daehwi sudah mendingan. Suhu tubuhnya sudah turun drastis.
Berkat Bye-Bye Fever milik Daniel.
Sekarang pemuda mungil tersebut sedang duduk di ruang tamu bersama Daniel dan Ahin yang sedang menonton televisi dan makan pizza.
Pizza pesanan Daniel bahkan sudah setengahnya habis dimakan oleh mereka bertiga.
Sebenarnya, Daehwi tak boleh memakan pizza, karena dirinya yang belum sehat, tetapi dirinya terus merengek dan membuat Ong kewalahan. Jadilah, dirinya dapat memakan pizza.
Bahkan Ong akan membuatkannya lagi!
"Hei Paman, bisakah kau ambilkan uno stacko diatas lemari?" pinta Ahin.
"Daehwi, ayo kita bermain!" pekik Ahin.
Daehwi mengangguk lalu berpindah tempat. Menjadi duduk dilantai, menyusul Ahin.
Daniel datang dan menyerahkan kotak merah yang berisi Uno Stacko. Lalu ikut duduk bergabung.
"Ayo kita mulai! Aku yang pertama!" pekik Ahin. Tangannya bergerak lincah membuka kotak mainan tersebut.
"Ah, Ahin curang! Dae juga mau yang pertama!" protes Daehwi.
"Ih, kan Ahin duluan yang ajak Dae main. Jadi Ahin yang duluan!" balas Ahin tak mau kalah. Berusaha mempertahankan kedudukkannya untuk menjadi yang pertama.
Daehwi mengerucut sebal. Kesal sekali dengan sikap Ahin.
"Paman, kau harus ikut bermain!" ujar Ahin kembali.
Daniel tersentak, "Loh? Aku ikut bermain?"
Ahin mengangguk, "Tentu saja! Paman duduk didekat kami, jadi paman harus ikut bermain!"
"Ok! Siapa takut!"