Suara gertakan dari ketua BEM mulai menggema di sepenjuru ruangan aula. Para mahasiswa dan mahasiswi yang tengah menghadapi ospek hanya bisa terdiam saat ketua BEM mulai menyuruhnya, mereka membagi dalam beberapa kelompok yang terdiri oleh dua orang peserta ospek mereka disuruh menjawab pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan oleh para anggota BEM namun jika mereka tidak bisa menjawab mereka akan mendapatkan hukuman. Para anggota BEM pun berpencar tidak karuan setiap pojok setiap sisi dan dimanapun yang menurut mereka nyaman saat mengerjai para mahasiswa dan mahasiswi baru.
Ardea saat itu tengah duduk di antara jajaran para peserta ospek yang tidak terhitung jumlahnya saat ketua BEM mengatakan "Cari pasangan satu orang untuk dijadikan temen sekelompok kalian!" Perintahnya dengan toa yang berbunyi nyaring.
Ardea yang saat itu sedang bingung dengan siapa temen sekelompoknya karna dia sendiri dari Surabaya tanpa teman, justru ia akan mencari teman yang akan menemaninya di Jakarta nanti, para peserta ospek mulai ricuh riuh untuk menemukan pasangan kelompoknya saat itu Ardea tengah menatap di krumunan para peserta sesosok wanita yang sedang menatap kanan dan kiri pirasat Ardea menyatakan bahwa ia tengah mencari teman untuk kelompoknya juga, tanpa basi basi Ardea langsung menghampirinya dan bertanya, "Hay lagi cari teman buat kelompok yaa?" Tanyanya dengan gugup karena Ardea merasa gugup jika bertemu orang baru.
"Iyah ini lo sendiri udah ada temen buat kelompok?" Tanyanya dengan merapihkan papan nama di depan dadanya.
"Belum, kalo gitu gimana kalo kita barengan aja?" Jawab Ardea antusias karena ingin mendapatkat teman sekelompok.
"Boleh boleh" anggukannya dengan senyuman.
"Nama gue Ardea, Ardea Asyifa Maharani" ujarnya dengan tangan yang disodorkan untuk bersalaman.
"Nama gue Resya, Resya Aulia Putri panggil aja gue Resya" balasnya dengan tangan yang disodorkan untuk membalas salam.
Para peserta mulai hilang sekelompok demi sekelompok untuk mencari para anggota BEM yang berpencar tidak karuan dan segera menuntaskan tugas yang di beri ketua bem.
"Ayo Ardea kita jawab pertanyaan pertanyaan mereka biar cepat cepat kelar udah cape nih di kerjain mulu" keluh Resya dan mengajak Ardea untuk keluar aula dan ikut mencari anggota BEM yang berada di setiap sudut kampus.
Keadaan mulai rusuh ada yang jongkok jongkok tidak jelas ada yang bernyanyi sambil menari ada yg di suruh standup ada juga yang nangis melihat keadaan itu Ardea dan Resya tidak menggubris sama sekali mereka memang pemberani pemberani yaa walaupun bnyak ngeluhnya sedikit.
Tiba saatnya mereka berada di hadapan salah satu anggota BEM yaps anggota BEM yang dia pilih berjenis kelamin laki laki, kalian tau biar apa? Biar kalo salah hukumannya bisa ditawar pasar kali ah di tawar? Setidaknya menurut mereka hukumannya tidak seberat dengan apa yang di lakukan oleh BEM perempuan.
"Kalian mau ngapain disini?" Tanyanya ketus oleh salah satu anggota BEM yang tengah bertugas memberikan pertanyaan pertanyaan yang membuat Ardea dan Resya sedikit kesal dengan pertanyaan yang baru saja dilontarkannya.
" Shit Apa hanya itu pertanyaannya? Gampang banget Nene gue juga bisa kalo gini" Timpal resya dengan suara pelan namun tetap terdengar oleh salah satu anggota BEMnya itu.
"Huts lo kalo ngomong asal jeplak aja ntr kalo di hukum gimana?" Balas Ardea dengan suara yang sama pelannya dengan Resya.
"Sudah sudah kalian ko jadi ribut sih sekarang jawab pertanyaannya. Siapakah nama Bapak Mentri olahraga?" Salah satu anggota BEM itu melontarkan satu pertanyaan kepada Ardea dan Resya karna dia melihat mereka asik bertengkar lebih baik diberi petanyaan.
Keadaan hening antara Ardea dan Resya tidak ada yang menjawab, mereka sedang memikirkan jawaban apa yang harus mereka lontarkan.
"Aduh siapa ya" celetuk Ardea dia tidak tahu siapa nama Bapak Mentri olahraga karna dia jarang melihat televisi sekalinya sedang menonton acara hiburan di salah satu channel Ardea malah lebih memilih film kartun di bandingkan berita, yaa itulah kebiasaan Ardea.
"Ahh saya tau Mentri Olahraga adalah Bapak Imam Nahrawi kalo gasalah" jawab Resya dengan mantap. Ardea yang melihatnya pun terkaget kaget dengan ekspresi yang tak terbaca.
"Ko lo tau si gue aja gatau" ujar Ardea penasaran.
"Tadi gua sempet liat ig terus gue liat atlite idola gue lagi Poto sama Mentri olahraga yaa mangkanya gue jadi tau" jelas Resya.
"Ohh pantesan lo tau".
"Ahh payah lo kupret" ledek Resya.
"Pertanyaan kedua, siapakah nama atlite Indonesia yang menjadi sorotan publik dalam tingkah heroiknya di Asean games 2018?" Pertanyaan kedua dilontarkan oleh salah satu anggota BEM dia berusaha agar dapat mengerjai mahasiswa yg sedang ospek itu.
"Ah saya tau dia pacar saya Jonatan Christie" Tanpa sadar Ardea mengucapkan hal konyol yang membuat salah satu anggota BEM dan Resya pun menoleh kearahnya yang benar saya atlite internasional sampai juara dunia seperti Jonathan Crinsti pacarnya Ardea itu hal yang tak mungkin.
"Ah halu lo kupret" balas Resya dengan kekehan di bibirnya.
"Hehe saking terkagum kagum wkwk" jawaban dengan cengiran.
"Karna jawabannya tidak serius maka saya anggap salah" celetuk salah satu mahasiswa itu sebenarnya Jawabannya benar karena ini adalah cara agar mereka dapat dikerjai, yaa begitulah kelakuan senior balas dendam.
Resya dan Ardea pun bingung padahal jawabannya benar mereka pun saling tatap menatap dan Ardea yang bikin ulah karna mengatakan hal konyol itu dia protes kepada salah satu anggota BEM di hadapannya
"Lah ko kan saya benar ka knapa di hukum?""Karna kalian tidak serius, sekarang saya mau kalian jalan jongkok dengan tangan silang memegangi kuping dan sambil teriak SAYA PACARNYA JOJO JONATAN CHRISTIE!" ujarnya dengan kekehan yg di tahan di bibirnya.
Ardea yang mendengarnya sontak membulatkan mata, yang benar saja di depan banyak orang dia mengatakan hal konyol itu mau di taro dimana mukanya.
"Tapi ka kan.."
"Gaada tapi tapian cepat lakukan!!" Perintahnya.
"Ah lo si ga serius jadinya di hukum deh" keluh Resya kepada Ardea.
Dengan cemberut dan wajah yang menahan malu Ardea mulai Jongkong dan berjalan di ikuti Resya di belakangnya dengan perlahan mereka berjalan dan " SAYA PACARNYA JOJO JONATAN CHRISTIE" ucapnya pelan.
"Lebih keras" perintahnya kepada mereka Resya dan Ardea.
"SAYA PACARNYA JOJO JONATAN CHRISTIE" saat ini suara mereka mampu membuat peserta ospek yang tengah sibuk dengan aktivitasnya menatapnya dengan antusias, mereka tertawa bersama yaa walaupun tidak begitu terdengar namun ekspresi mereka mampu membuat Ardea dan Resya mati kutu.
"Mati deh gue" timpal Ardea di kesibukannya
"Gara gara Lo si" celetuk Resya.
Salah satu anggota BEM yang melihatnya pun hanya bisa tertawa terpingkal pingkal melihat peserta ospek yang di kerjainya menahan malu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Halo kalian semua jangan lupa yaa tinggalkan jejak :)
![](https://img.wattpad.com/cover/125608119-288-k547902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bast Friend Or Traitor
Teen FictionCerita ini menyangkut timpal balik atau karma yang nyata dan juga penghianatan antara sahabat, dan satu lagi cerita cinta seorang delivery taxi online. Persahabatan yang murni dibuat dengan kerbersamaan dan kekompakan harus kandas hanya karena merek...