4. Delivery taxi online

7 7 6
                                    

Tok,, tok,, tok,,,

"Ardea" Resya mengetuk dengan membawa sebuah makanan di tangannya.

"Iya dulu sebentar" balas Ardea di dalam sana.

Ardea pun datang membukakan pintu, tanpa disuruh Resya masuk ke kamar dan berbaring di ranjangnya Ardea.

" Ardea tau ga hari ini gue seneng banget" ucapnya sambil merentangkan tangannya dengan ekspresi yang berbinar binar.

"Gue makan, nonton, pilih pilih baju bercanda bersama bersenang senang bersama rasanya gue ga mau pulang" lanjutnya dengan menendang nendang ranjang Ardea.

Ardea tidak mengubrisnya ia hanya menatapnya dan menggeleng geleng kan kepalanya di ambang pintu melihat kelakuan sahabatnya satu ini ia pun segera menutup pintu dan duduk di pinggir ranjang.

"Gue bawain lo makanan nih" ia pun menjulurkan tangan dan duduk di ranjang seperti Ardea.

Ardea mengambil dan membukanya ternyata ada beberapa donat dengan bentuk yang sangat unik "Ahh lucu" ia pun mengambil salah satunya dan melahapnya.

"Gimana tadi udah happy" lanjutnya di sela sela memakan donat.

"Aduh bukan lagi Ampe keubun ubin senengnya" Resya menutup mukanya dengan telapak tangannya.

"Syukurlah klo sahabat gue seneng, gue juga ikut seneng ko" balasnya dengan senyuman.

Tiba tiba Resya pun menatapnya sinis "Lo sendiri belom kasi tau pacar lo ke gue"

Mendengar perkataan Resya, Ardea pun mengerutkan dahinya dan mengatakan "Jangan ngaco deh gue itu jomblo".

"Serius" Resya membulatkan matanya tak percaya.

"Iyaa serius" Ardea pun berdiri Manaruh donatnya di meja dan mengambil beberapa tisu di meja rias.

"Sejak kapan?" Resya masih tak percaya.

"2 SMA" mata Resya seakan mau copot yang jelas saja cewe secantik Ardea jomblo sampe bertahun tahun.

"Ohh kalo gue jadi lo si, gue udah ga sanggup" ucapnya jujur.

"Knapa?" Ardea pun heran dengan perkataan Resya.

"Yaa hidup tanpa cinta itu hampa vroh"

"Alah lo doang, buktinya gue happy happy aja sampe Sekarang" singgungnya tak mau kalah.

"Ywdh deh semoga lo cepet cepet dapet jodoh yaa, gua mau balik ke kamar gue dulu mau istirahat mau bobo cantik dan mau bersenang senang sama Ernesh di dalam mimpi" ucapnya dan pergi meninggalkan Ardea.

Ardea pun mengerutkan dahinya mendengar perkataan Resya "Hah kebanyakan halu lo kupret, jangan lupa tutup pintunya".

"Oke sayang mimpi indahnya yaa" dengan lambaian tangan dan memberikan kisbye di ambang pintu.

"Eeuuuhhhhh" balas Resya dengan jijik.

"Hahahaha, ywdh gue tutup yaa pintunya" Resya pun menutup pintu dengan cengengesan.

"Yeeee"

Ardea pun termenung dia merasa iri dengan Resya, dia berpikir kapan dia akan merasakan kebahagiaan itu merasakan cinta yang murni tanpa ada penghianatan di dalamnya dan tanpa ada perselingkuhan, tapi dia slalu berpikir positif di dalam dirinya bahwa rencana Tuhan itu jauh lebih indah dari apa yang di bayangkannya. Kini Ardea mulai tertidur di selimuti oleh pikiran pikiran yang di balut oleh kesendirian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Matahari pagi mulai menampakan sinarnya membangunkan dua insan dengan caranya sendiri, kini Ardea dan Resya sedang menuju ke kampus berbalut  busana yang membuat dia merasa percaya diri, di tengah perjalanan tiba tiba Ardea mengatakan sesuatu "Resya gimana klo kita nyari kerjaan?"

"Hah kerja?" Timpalnya dengan heran.

"Iya kerja kan lumayan tuh sepulang kuliah kita kerja buat tambah tambahan uang jajan" jelasnya.

"Bener juga tuh ide lo, tapi nanti ke ganggu ga sama mata kuliahan kita?"

"Yaa ngga lah kita harus profesional bisa bedain mana kerja mana belajar" ucapnya dengan mantap.

"Tapi kerja apa?" Tanya Resya bingung.

"Nanti kita cari Bareng bareng "

"Oke"

Tanpa sadar kini mereka telah tiba di parkiran kampus dengan suasana yang riuh banyak mahasiswa dan mahasiswi yang hilir mudik untuk beraktivitas.

Mereka berjalan dan masuk kelas seperti biasa.  Saat Ardea tengah berbiluk di rorong ada pria yang menabraknya, pria itu membawa beberapa buku dan bukunya berserakan dimana mana, tanpa aba aba Ardea pun langsung menyusuri dan mengumpulkan setiap buku yang terjatuh.

"Sorry sorry gue ga sengaja" timpal Ardea karna merasa bersalah, entah si pria itu yang salah atau Ardea yang salah akan tetapi sebagai seorang yang baik Ardea meminta maaf duluan.

Buku buku yang Ardea susuri kini sudah rapih dan dia memberikannya kepada si pria itu "Ini buku lo sorry banget yaa tadi gue kurang pokus jalannya" ucap Ardea dan meminta maaf lagi.

Ardea pun menjulurkan tangannya dengan maksud memberikan buku itu, si pria itu mengambilnya dan tersenyum "Iyah gapp btw makasih ya udh di beresin".

"Gapp ko gue yang salah ini"

"Oiya gue mau kekelas dulu udah terlambat soalnya" lanjutnya dan Ardea pun berjalan meninggalkan pria itu. Tanpa Ardea sadari si pria itu menatapnya dengan takjub.

Saat Ardea telah usai menjalani mata kuliahannya ia pun mencoba mencari cari di koran dan di internet lowongan perkerjaan, ternyata mencari pekerjaan tidak semudah membalikan telapak tangan saat ada yang cocok tapi jauh saat ada yang cocok dan tidak jauh, waktu kerjanya full time dan tidak mungkin ia menjalankan karena ia harus kuliah Ardea pun merasa prustasi.

Saat di perjalanan pulang Ardea mulai berdecak " Resya lo udah nyoba nyari nyari kerjaan?"

Resya memegang pelipisnya "Belom, tadi gue lagi pusing sama tugas nanti deh gue coba nyari nyari".

"Tadi gue udah sempet cari tapi ga ada yang cocok semua" ucapnya prustasi.

"Ywdh sabar dulu nanti juga ada kerjaan yang cocok buat kita".

Mobil mereka telah terparkir di bagasi rumah yang besar dan mewah berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar masing masing, membersihkan diri dan beristirahat.

Malam telah tiba dan Ardea sedang menonton film kartun di televisi, di temani oleh sebuah minuman soda dan beberapa Snack makanan, saat sedang khusu menonton tiba tiba suara cempreng Resya mengagetkan.

Resya datang dengan berlari seakan ada keadaan yang gawat darurat ia pun duduk di samping Ardea "Ardeaaa" 

"Kenapa si kuping gue sakit tau denger suara cempreng lo itu" ucapnya dengan mengelus ngelus kupingnya.

"Ini nih gue bawa berita baik" balasnya dan memberikan handphone yang ia pegang ke Ardea dengan maksud agar Ardea melihatnya.

"Berita baik apa?"tanyanya penasaran.

"Ada kerjaan nih baca nih" Ardea pun dengan sigap melihat papan iklan di handphonenya Resya.

"Delivery taxi online?" Ucap Ardea heran dengan ekspresi yang membingungkan.

"Iya kan lumayan kita tinggal daftar dan kekantornya kita juga bisa kuliah di pagi hari dan sore sampe malem kita bisa kerja, gimana?" Jelasnya meyakinkan Ardea.

Dengan sigap Ardea mencubit pipi Resya "Ahhh anak siapa sih pinter banget".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vomment dan comment yaa 😍😍









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bast Friend Or TraitorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang