Suara suara gerungan mobil mulai terdengar di parkiran kampus dengan cuaca yang cukup trik membuat suasananya aga panas. Resya dan Ardea sedang berada di parkiran mobil mereka sedang menunggu seseorang yang tak tiba tiba Resya pun berdecak "Kemana si lama banget" dengan tangan yang terlipat di dada ia pun mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang di tunggu.
"Sabar nanti juga dateng" Ardea menasehati.
Tak lama kemudian yang di tunggu tunggu sampai juga mobil Audi hitam berhenti di depannya dan keluarlah pria yang menggunakan jaket Levis dan jeans membuat kesan cool dan tak lupa ia membawa sebungkat bunga di belakang tubuhnya dengan kata lain ia ingin memberikan suprais kepada kekasihnya.
Kini Ernesh berada di hadapan Resya akan tetapi kehadiran Ernesh tak mengubrisnya Resya malah menekuk wajahnya dan memanyunkan bibirnya ia berdecak " kamu kemana aja si lama banget?"
"Kamu nih kalo ngambek makin imut aja" ucapnya dengan mencubit pipi Resya yang menggemaskan.
"Jangan pegang pegang aku lagi marah sama kamu" Resya memalingkan wajahnya dan masi dengan ekspresi yang sama.
"Ohh jadi pacar aku yang satu ini lagi ngambek" ucapnya dengan tersenyum.
"Maaf yaa aku lama, tadi tuh aku lama beli ini dulu buat kamu" lanjutnya, tanpa aba aba ia memberikan sebungkat bunga yang ia sembunyikan di balik tubuhnya dengan ekspresi memohon ia mengatakan "Maaf yaa sayang"
Resya yang melihat hal itu seakan akan luluh dengan perkataan Ernesh dan bagaimana cara Ernesh memperlakukannya di tambah lagi dengan sebungkat bunga, yaa kalian taukan wanita seakan luluh dengan bunga dan coklat walaupun bagi Resya Ernesh hanya membawa bunga saja namun tak masalah bagi dia yang terpenting adalah ada Ernesh di hadapannya dia sangat rindu dengan Ernesh terakhir dia bertemu Ernesh yaa cukup lama sekali karna dia pejuang LDR kalian taukan bagaimana rindunya seorang pejuang LDR nah itulah yang sekarang di rasakan oleh Resya.
Resya pun segera mengambil bunga itu dan memeluk Ernesh yang ada di hadapannya mereka berpelukan tanpa menyadari ada sosok Ardea di sampingnya.
"Lain kali kamu jangan lama nanti klo aku di culik gimana?" Ujarnya dengan memukul dada bidang Ernesh.
"Yaa paling yang culik aku" balas Ernesh dengan mencubit hidung Resya dan kembali berpelukan.
"Uhuk uhuk" Ardea membuat batuk yang dibuat buat karna ia berada di zona tak nyaman saat ini, suasananya semakin lama semakin membuat Ardea sesak nafas siapa sangka Ardea terbawa suasana dalam percakapan dan kelakuan sepasang kekasih di hadapannya.
Resya yang baru ingat bahwa ada Ardea di sampingnya segeralah ia mundur dan memberikan jarak antara ia dan Ernesh. Dengan senyuman ia memperkenalkan Ardea kepada Ernesh " aduh sampe lupa kenalin ini Ernesh pacar gue Dea, dan ini Ardea dia temen aku, yang aku ceritain semalem ke kamu" jelasnya.
Ardea dan Ernesh pun bersalaman dan Ardea pun berucap " Ardea" di balas oleh Ernesh "Ernesh"
" Yaudah gue balik duluan yaa kalian bersenang senanglah" ucapnya dan berjalan meninggalkan Resya dan Ernesh.
"Hati hati yaa, oyaa lo mau apa biar nanti gue bawain" balas Resya.
" Apa aja deh yang menting enak"
"Oke nanti gue bawain"
"Dhh, bye" dengan lambaian tangan di udara Ardea pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ayo tunggu apa lagi" ajak Resya
Dengan sigap Ernesh langsung membukakan pintu untuk Resya dan mempersilahkan Resya duduk bak tuan putri yang di perlakukan dengan baik.
Ernesh pun langsung masuk ke mobil dan menancap gas, mereka melaju dengan kecepatan standar tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat yang sedang sedang saja, suasana mulai hening dan Ernesh pun memutar lagu yang judulnya Dengan caraku yang di nyanyikan oleh Berusia jodie & Arsy Widianto. Resya yang mendengar lagu itu merasa terbawa suasana dan ia langsung memegangi lengan Ernesh dan bersandar di pundaknya, Ernesh yang merasa mendapatkan perlakuan yang hangat ia pun membalasnya dengan mengelus rambut Resya dan sedikit mencubit hidungnya saking menggemaskannya.
"Kita mau kemana sayang?" Ujar Resya
"Kemana ya kamu maunya kita kemana?" Jawabnya.
"Nonton yuk terus shooping" Resya pun kembali ke posisi semula.
"Tapi aku laper"
"Ywdh kita makan" timpalnya dengan menatap jalanan menyaksikan keindahan keindahan di kota besar ini.
Saat ini mereka berada di sebuah restoran yang mewah dan elite, lilin lilin yang berjejer rapih menambah kesan indah pada restoran itu dan musik musik yang berbunyi membuat hati seakan bersenandung dan menyatu dengan tempat ini.
Pelayan yang berbalut stelan rapih datang menghampiri mereka dan membawa menu makanan yang ingin di tawarkan. Resya dan Ernesh pun sedang memilih milih makanan yang akan ia santap dengan penuh kenikmatan.
Mereka saat ini tengah sibuk dengan handphonenya masing masing yaa karna pesanan mereka belum sampai, dan tak lama kemudian beberapa pramusaji datang dengan membawa sebuah steak dan makanan sefood dan tidak lupa beberapa minuman serta makanan penutup, mereka melahap dengan begitu nikmatnya diiringi oleh lagu zas yang berjudul parfect yang di nyanyikan oleh Ed Sheeran.
Setelah selesai makan mereka melanjutkan aktivitasnya untuk menonton, sebelumnya mereka sedikit bertengkar karena berbeda pendapat Resya yang ingin menonton film baper tapi Ernesh ingin menonton film horor lagi lagi Ernesh harus mengalah dari kekasihnya kini mereka sedang menonton film baper yang sering membuat pipi bersemu merah, untungnya mereka berpasangan jadi saat adegan romantis ada yang bisa di lampiaskan oleh kekasihnya coba yang jomblo mereka hanya bisa gigit jari.
Keindahan saat makan dan kesenangan saat menonton telah mereka lalui bersama dan yang terakhir mereka sedang memilih milih baju, Resya pun sedang bingung antara memilih baju bewarna biru atau merah ia pun meminta pendapat kepada Ernesh "Sayang bagusan yang merah atau yang biru?"
"Dua duanya bagus" ucapnya dengan malas fikirnya cewe suka buat ribet padahal tinggal milih doang apa susahnya.
"Ywdah aku mau dua duanya aja" ucapnya yang membuat Ernesh menatapnya.
"Kayanya ini cocok buat kamu yang" Resya menunjukan baju yang berlengan pendek dan ia menjembreng baju itu di hadapan Ernesh.
Ernesh pun menatap baju itu cukup bagus walaupun sederhana tetapi baju itu terlihat elegan dan mewah dengan slir slir biru di pinggir pinggirnya menambahkan kesan cool pada bajunya.
" Ya udah ambil satu" mereka pun berjalan menuju kasir dan membayar baju yang mereka pilih.
Hari yang sangat indah bagi resya dan Ernesh pun terlah berakhir kini mereka sedang menuju jalan pulang ke kosannya Resya, mereka pun tak lupa untuk membelikan makanan untuk Ardea karna dia sudah janji akan membelikannya makanan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Halo reads yang teramat aku sayangi jangan lupa tinggalkan jejak yaa comment dan vomment yaa dan jangan lupa FOLLOW akun aku dan ig aku yaa😍😍😋
Ig : lindaapriani141
KAMU SEDANG MEMBACA
Bast Friend Or Traitor
Teen FictionCerita ini menyangkut timpal balik atau karma yang nyata dan juga penghianatan antara sahabat, dan satu lagi cerita cinta seorang delivery taxi online. Persahabatan yang murni dibuat dengan kerbersamaan dan kekompakan harus kandas hanya karena merek...